25.

1.4K 139 3
                                    

"Gue rasa dia cemburu." pikir Natta.

"Cemburu apaan! Orang dia murung gara gara katanya Zic Zic itu jadian sama Seluyun!" balas Fauzan cepat.

"Seluyun?" tanya Natta bingung. Natta tahu bahwa Fanna menukai hal hal yang berbau k-pop. Tetapi setahu dia, tidak ada nama artis yang namanya seperti itu.

"Iya!"

Natta sudah tidak memerdulikan itu lagi. "Dia pasti cemburu liat gue sama Nathan! Liat aja, dia taunya gue pacaran sama Nathan!" Natta menunjukkan chatnya dengan Fanna kemarin. Disana Fanna terlihat membalas pesan Natta dan menyebut Natta sebagai pacar Nathan.

"Wih, beneran tuh?" tanya Fauzan. Jika Fanna benar benar menganggap jika Nathan dan Natta pacaran, itu artinya rencana mereka setengah beehasil.

"Ya iyalah, masa boong!" Natta menyolot.

"Gausah nyolot berapa sih, mba." sindir Fauzan. Natta melet ke arahnya.

•••
Fauzan dan yang lainnya sudah meminta teman teman Fanna untuk memanas manasi Fanna ddngam memberitahunya kalau Nathan dan Natta jadian atau semacamnya.

Pokoknya, mereka harus membuat Fanna cemburu! Ia ingin agar Nathan dan Fanna dapat bahagia.

Nathan hanya diam saja selama teman dan kembarannya membuat ulah. Menurutnya, rencana yang mereka lakukan sangatlah konyol, tetapi jujur, Nathan menikmatinya.

Nathan dan Natta harus menahan tawanya jika sedang dekat dengan Fanna, mereka harus berakting seperti orang pacaran.

Sedangkan Fanna, jujur saja ia kesal melihat Nathan dan Natta berdekatan. Rasanya ia ingin meremas remas wajah mereka berdua.

Yah, tapi mau gimana lagi, mereka berdua berpacaran. Jadi itu semua hak hak mereka untuk melakukan hal yang mereka suka. Pikir Fanna seperti itu.

Asik berpikiran sendiri, Fanna tidak sadar kalau teman temannya sudah duduk di samping dan di depannya memperhatikan dirinya yang sedang melamun.

"HOI!" teriak Ghani tepat di kuping Fanna. Fanna merasakan sebentar pengang di telinganya dan berbalik menatap Ghani. Dengan horror.

Tanpa aba aba lagi, Fanna langsung mencubit lengan Ghani sekeras mungkin. Bodo amat biru, yang penting si tai ini kesakitan!. Yang lainnya tertawa puas melihat Ghani yang dianiyai oleh Fanna.

"ADUH! SAKIT KANJENG RATU!" teriak Ghani kesakitan. Tangan Fanna masih nyaman untuk mencubit Ghani.

"Salah sendiri! Pengang telinga gue!" ujar Fanna.

"Udah ya, udah... Duh! Udah dong pacarnya Kyuhyun...udah!" ucap Ghani merayu. Ia sudah tahu kalau Fanna paling mengidolakan Kyuhyun dibanding cowok cowok sipit yang lainnya.

Fanna melepaskan tangannya. Ghani yang kesal dicubit segera menjitak Fanna lalu berlari mengumpet di belakang Arex sebelum Fanna membalasnya lagi.

"Arex! Tolong aku, aku di cubit sama ratu jahat itu!" ucap Ghani sok imut lalu menunjuk Fanna.

"Sabar ya sayang, cup cup." ucap Arex sembari memeluk Ghani. Yang lainnya menatap mereka geli. Ghani dan Arex selalu kompak membuat sesuatu yang menggelikan.

Seperti dulu, saat mereka semua bermain kerumah Zera, Arex dan Ghani sama sama memakai baju dress milik Zera dan mencoba lipstick punya Zera. Mereka berdua benar benar terlihat seperti banci.

"Jijik." ucap mereka semua bersamaan.

Selanjutnya, Fanna memilih memainkan hpnya, tetapi Zera langsung memintanya untuk menemaninya ke toilet.

"Hih, dasar cewek! Ke toilet aja berduaan!" ujar Ghani tiba tiba saat Zera mengajak Fanna.

"Alah! Lo aja pas habis nonton the grudge, mau ke toilet minta ditemenin sama Mark!" balas Fanna. Ya, memang Ghani takut dengan hal hal yang berbau horror. Dan jika Ghani punya pacar, Fanna sangat harus menceritakan tentang Ghani yang takut hantu itu. Biar Ghani tau rasa!

Fanna dan Zera langsung saja pergi ke toilet. Sambil bergandengan. Yah, namanya juga perempuan.

Setelah keluar dari toilet, Fanna dan Zera melihat Nathan dan Natta. Dan yang pasti, tangan Natta selalu bertengger di lengan Nathan. Di belakang Nathan dan Natta pula ada Fauzan dan yang lainnya. Fanna heran, biasanya, ia melihat muka Fauzan dan yang lainnya menatap Natta dengan 'jijik'. Tapi kenapa sekarang tidak? Apakah mereka sudah benar benar merestui kalau Nathan dan Natta pacaran?

Zera melihat Fanna yang terus memperhatikan Nathan dan Natta. "Fan? Muka lo kok kek kesel gitu, sih?"

Fanna menatap Zera. "Siapa yang kesel? Gue lagi bingung, tau!"

"Lah? Bingung kenapa?"

"Ojan kayaknya lagi haid deh," balas Fanna sambil mengernyit bingung.

Zera juga langsung melihat ke arah Fauzan. Ya, disana memang ada basah basah bewarna merah di area itu. Disana terlihat Fauzan yang sedang menutup nutupi area-nya. Walaupun itu percuma, karena memang basahnya cukup banyak.

"Kak! Lagi haid ya, baru pertama kali?" tanya Fanna sembari menahan tawanya.

"Bangs*at!" balas Fauzan kesal. Bukannya takut akan intonasi Fauzan yang seperti sedang marah, yang lainnya malah menertawakannya.

"Lo sih, Ban!" jitak Fauzan kepada Bani. "Gara gara lo numpahin jus tomat lo! Abis dimakan kudanil reputasi gue!"

Dan, semuanya langsung tertawa. Semuanya. Seluruh isi sekolah yang melihat Fauzan.

•••
"Udah sih, lo cepet cepet tembak aja, lama lama juga gue geli nempel mulu ama lo." ucap Natta. "Walaupun gue kembaran lo, sih..." lanjutnya.

"Ye, gue juga maunya gitu! Besok aja gimana, besok?" tanya Nathan. Nathan juga terlihat ingin buru buru.

"Jangan besok juga, onyon! Lusa deh lusa!"

"Yaudah lusa, ya."

"Eh, yang baru dateng moon." panggil Nathan kepada Fauzan. Fauzan dipanggil seperti itu karena kejadian kemarin yang ia ditumpahkan jus tomat oleh Bani.

"Sialan, lo!" balas Fauzan. "Kenapa?"

"Besok." seakan akan telepati, Fauzan mengerti apa yang dimaksudkan dengan 'besok'. Fauzan mengangguk setuju.

--------------------------------------------------
Part tijel banget ini.
1 part lagi dan nanti epilog!

Udah mau abis aja ini cerita, wkwkwk. Rasanya baru aja nulis prolog.

Dadaaahhh

The Bawel Kpop GirlWo Geschichten leben. Entdecke jetzt