Oichi - 6

3.9K 280 1
                                    

Pagi hari yang cerah, Oichi terbangun dengan segarnya. Ia tersenyum senang melihat jubah milik Katsuie berada di sisi ranjang, yang berarti si pemilik sudah kembali semalam. Oichi turun dari ranjangnya, hendak membersihkan diri karena hari ini hari spesial untuk kakaknya, Nobunaga.

Setelah membersihkan diri, Oichi memakai gaun yang sudah disiapkan oleh keluarga Oda. Sedikit kesulitan mengikat bagian dalam pengait gaun, tiba tiba sebuah tangan memeluknya dari belakang dan membantunya mengikatkan tali itu.

"Seharusnya kau meminta bantuan seseorang. " kata Katsuie kemudian mengecup pipi Oichi,

"Kapan kau kembali? Dan kenapa tak memberi kabar kalau kau akan pergi? " tanya Oichi,

"Itu sangat mendadak, maafkan aku karena tak memberimu kabar. " jawab Katsuie pelan,

"Ibumu sakit apa? " tanya Oichi,

"Aku harus jujur padamu... " Katsuie menarik napas pelan, "Ibu ingin aku mengambil selir, beliau sengaja meminum racun agar aku menurut padanya. " jelas Katsuie sambil menatap lurus Oichi,

Oichi hanya menatap suaminya dengan tatapan tak terbaca.

"Apa aku melukaimu? " tanya Katsuie terlihat khawatir,

"Kau adalah kepala klan. Sudah seharusnya memiliki keturunan yang banyak, jangan sampai kasus pamanmu terjadi lagi. Ambilah selir itu, jangan buat ibumu kecewa. " kata Oichi berusaha mengerti,

"Oichi.. " kalimat Katsuie menggantung diudara,

"Kau terlihat tampan hari ini, ayo keluar, semuanya menunggu. " kata Oichi kemudian keluar paviliun meninggalkan Katsuie yang masih mematung,

*

Upacara dan pesta pernikahan diselenggarakan dihari yang sama. Tamu ramai dengan Panglima perang dari berbagai klan. Para bangsawan juga turut hadir. Oichi berada di sudut selatan aula utama, duduk sambil menyesap tehnya.

"Apa kesepian juga melanda kediaman Anda yang baru? " tanya seseorang dari atah belakang tempat Oichi duduk,

Oichi meletakkan gelas tehnya, ia menghela napas.

"Aku tak pernah merasa sebahagia ini, Zang. " jawab Oichi dengan ketengannya,

"Dari yang saya lihat, Anda kelihatan gelisah. Apa yang mengganggu pikiran Anda, Oichi-sama? " tanya Zang yang masih berdiri tegap dibelakang Oichi,

"Apa kau pernah jatuh cinta? " tanya Oichi,

"Maksud Anda? " Zang tidak mengerti kearah mana pertanyaan yang diberikan oleh tuannya itu,

"Jika kau pernah jatuh cinta, pernahkah kau berpikir untuk memiliki selir hati? " tanya Oichi,

"Oichi-sama, apa Katsuie-sama melukai perasaan Anda? " tanya Zang dengan raut serius,

Oichi tersenyum lemah, "Tidak, dia tidak sama sekali melukaiku. "

"Lalu, kenapa Anda menanyakan hal ini? " tanya Zang,

"Apa aku tidak boleh bertanya tentang hal seperti itu? " tanya Oichi,

Zang terdiam.

Katsuie berjalan kearah Oichi dengan senyum lembutnya.

"Apa pestanya kurang menarik untukmu? " tanya Oichi begitu suaminya berhenti didepan meja,

"Bukan, aku hanya tidak suka melihat istriku sendiran. " jawab Katsuie sambil mengambil camilan,

Oichi tersenyum malu.

"Besok kita harus kembali ke kediamanku. Sebaiknya kita kembali ke paviliun untuk istirahat. " ajak Katsuie,

Oichi-himeWhere stories live. Discover now