Chapter.8 : The Dinner

5.5K 485 64
                                    

Ciee Francisco Lachwoski kupake jadi dua kembar :'V. Entah kenapa suka sama Francisco lachwoski. Wkwk. So, keep reading ya 💋.

 So, keep reading ya 💋

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

====

" Yang Mulia Tuan Putri Kiara? " Kiara membalikan badannya dengan kharisma keputrian nya, begitu mendengar suara berat penuh kharisma memanggilnya dari arah belakang.

Seorang pengawal kerajaan berseragam lengkap berwarna merah terang berada di depannya sambil membungkukkan tubuhnya 45 derajat. Kiara tersenyum manis, dan menganggukkan kepalanya pelan. Sebagai tanda bahwa pengawal itu boleh mengangkat wajahnya kembali.

" Selamat siang Tuan Putri. Maaf jika saya harus menganggu aktivitas siang hari Tuan Putri, namun ada sesuatu dari Raja Michael dan Ratu Esme yang harus saya sampaikan... "

Kiara menyeritkan keningnya heran. Dalam hatinya, ia bertanya-tanya apakah gerangan hal yang ingin disampaikan Raja dan Ratu kerajaan Lewis itu padanya secara tiba-tiba seperti ini.

Pengawal itu tampak mengeluarkan sesuatu dari tas nya dengan super hati-hati dan perlahan. Dan setelah benda itu, yang ternyata sebuah surat, keluar, ia langsung memberikannya dengan hormat ke Kiara.

" Untuk Yang Mulia.. "

Dengan wajah penasaran, Kiara langsung mengambil surat itu dari tangan pengawal.

" Terimakasih banyak " Ucap Kiara dengan anggun, lalu berlalu dari hadapan sang Pengawal. Dan sekali lagi, sang pengawal membungkukan tubuhnya hormat ke arah Kiara.

Kiara berjalan ke arah kursi yang berada paling dekat dengannya dan duduk dengan posisi senyaman mungkin. Lalu dengan wajah penasaran, ia membalik surat itu. Stempel kerajaan Lewis langsung terlihat di depan surat.

" Tumben sekali aku menerima surat dari kerajaan Lewis. Apa tentang dua kembar hingga malah menghubungi ke aku? " Gumam Kiara dengan penasaran. Dan dengan cepat, ia membuka stempel surat itu dan mengambil isinya. Lalu langsung membaca keseluruhan isi surat itu.

Dan setelah beberapa lama, ekspresi wajah Kiara langsung berubah menjadi sumringah. Ia menghembuskan nafasnya dengan legah. Ia menurunkan surat di tangannya itu dengan senyuman manisnya.

" Jadi Bella berada di peristirahatan Dua kembar?.... Huft syukurlah dia tidak apa-apa "

" Tapi kenapa bisa Bella sampai berada di sana?. Apa dua kembar berbuat masalah dengannya? " Ucap Kiara tiba-tiba panik sendiri.

" Tapi, jika dikasih surat begini. Kedatangan Bella berarti dihormati. Bahkan aku sampai diundang makan malam untuk menjemputnya... " Gumam Kiara sambil tersenyum.

" Baiklah kalo begitu. Aku akan datang " Ucap Kiara lalu berdiri dari kursinya dengan semangat.

" Bersabarlah sebentar bersama dua kembar ya Bella. Aku akan menjemputmu kok. Hihi " Gumam Kiara sambil terkikik ringan.

The Carlements AcademyWhere stories live. Discover now