Chapter.10 : Dejavu?

7.5K 575 187
                                    

Haii guys~ Itu pict Ariana ya. Aku pilih Maia Mitchell yang peranin nya. Karena menurutku cocok sama karakter Ariana yang periang sama punya senyum manis :). Sorry kali ini gak ada gif. Soalnya error kalo aku taruh gif. Keep reading ♡.

 Keep reading ♡

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

===

" NICE MOVE ZEKLOS!. Seperti biasa Pangeran Bumi itu selalu menjadi pelindung andalan teman-teman tim nya. Skor Apollo kini sudah melambung jauh dari Skor Bandit Fellas "

" Tapi permainan ini masih baru dimulai. Team Bandit Fellas tampak mulai beraksi mengalahkan Apollo "

Marvin, Antonio, bersama kedua teman satu teamnya, dengan pandangan serius dan gerakan lincah, menangkis satu persatu elemen yang datang ke arah mereka. Mereka terus saling menyerang untuk membuat lawan mereka melewati garis putih yang sudah ditentukan. Dan melindungi diri mereka agar tidak sampai tergelincir ke garis putih.

Tim lawan mereka kali ini, Bandit Fellas, bisa dikatakan cukup kuat. Namun mereka tidak terlalu cemas akan hal itu. Karena seperti biasanya, Marvin selalu dapat menyerang dengan pengendalian apinya dengan tepat. Ditambah dengan Antonio yang selalu melindungi Marvin, membuat pertahanan mereka seolah tak tertembus. Kini bahkan skor mereka jauh di atas Tim lawan. Padahal pertandingan ini baru saja dimulai.

Sorak sorai semangat dari penonton seperti biasa selalu sangat ramai dan heboh. Spanduk-spanduk dengan berbagai ragam tulisan dan foto, sudah terlihat di bangku penonton.

" MARVIN! "

" ANTONIO! "

" LOVE YOU KAK!! "

" APOLLO THE BEST! "

" KALAHKAN MEREKA!!! "

Marvin hanya menoleh sekilas, lalu menunjukkan senyuman mautnya kepada gadis-gadis yang berada di atas bangku penonton. Lalu kembali fokus ke arah depan.

Namun hal yang dilakukannya itu, malah semakin membuat para fans setianya itu histeris. Bahkan ada yang kini menangis dan berteriak histeris tidak jelas. Sungguh memiriskan.

TENGG

Bunyi bel nyaring tersebut, menandakan bahwa ronde Pro-Bending hari ini telah berganti ke ronde yang selanjutnya. Para anggota dari masing-masing tim langsung mempersiapkan diri mereka.

" MULAI!! "

Marvin langsung mengeluarkan pengendalian apinya dengan gesit ke arah anggota pengendali angin dari tim lawan itu. Di otaknya, ia sudah menyusun strategi untuk melumpuhkan anggota yang dianggapnya cukup mengancam anggota pengendali airnya itu.

Dengan gerakan memutar, Marvin melontarkan pengendalian apinya secara beruntun ke arah pengendali angin lawan yang kini tampak kewalahan menghindari serangannya. Dan setelah beberapa kali menyerang, anggota pengendali angin itu akhirnya menginjak garis putih yang berada di belakangnya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 20, 2016 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

The Carlements AcademyWhere stories live. Discover now