Dari Hati ke Hati

2.5K 128 3
                                    

Sorry kalo judulnya kurang sesuai dengan isi, saya kurang ahli memberi judul. Seperti biasa mohon kritik dan saran
Trims.

"Selamat datang non" wajah bi Inah yang pertama muncul dibalik pintu

"Hm..."

"Non, kenapa? Non sakit? Bibi panggilin nyonya yah non biar non dibawa ke dokter" ucap bibi Inah. Tanpa menunggu jawaban dariku dia langsung berjalan setengah lari untuk menemui mama di ruang keluarga, untung tanganku cepat cepat membekap mulutnya sebelum ia sempat memanggil mama

"Sssttt... Aku gak apa apa bi, cuma cape aja abis pulang dari sekolah tadi, jangan ganggu mama, nanti bibi kena marah loh. Bibi kan tau mama kalo udah nonton sinetron korea tuh gak boleh diganggu apalagi ini film the pretty ugly yang lagi hits di jadiin bahan pembicaraan ibu-ibu arisan" bibi cuma manggut manggut. Setelah memastikan bi Inah gak akan kasih tau mama soal aku, aku pun naik keatas dan masuk kekamarku.

.....

"Pendek yah, kenapa sih aku gak bisa tinggi? Padahal kak Ren dan kak Aldy kan tinggi, mama juga lumayan tinggi. Kenapa aku doang yang gak bisa tinggi?! Kenapa?!!" Kesal dan sesak rasanya dadaku mendengar orang-orang membandingkan aku dan dia seperti aku tak pantas untuknya. Kejadian ini memang bukan yang pertama tapi juga bukan yang terakhir.

"Arghhh...." Ku obrak abrik semua merek kosmetik di atas meja riasku, aku tak peduli lagi meskipun itu bermerek etude atau apalah itu, toh mereka juga tak berguna untuk menutupi kekurangan tinggi ku.

"Apa hebatnya jadi seorang Karina Katajima, hanya karna aku anak dari pemilik Kataji Co. Tidak berarti aku senang dan bangga" entah pada siapa aku berteriak dan mencaci, tidak ada yang mendengar...

Drrt...drrt...

Nada dering menandakan ada pesan masuk terdengar di telingaku, aku membuka ranselku dan mengambil ponsel milikku satu pesan dari Rey dan 12 miss called darinya

From : Rey_jangkung
Rin, are you okay? Rin, angkat dong telponku, jangan dipikirkan apa yang Ervan bilang dia memang suka ngasal. Rin, please jangan cuekin aku, angkat dong telponnya.

Tak lama ponselku kembali berdering nama Rey_jangkung tertulis dilayar ponselku

- prang - dan akhirnya ponselku itu menjadi korban kekesalanku berakhir mengenaskan setelah kulemparkan ke cermin.

......

"Bi... Bibi... tolong bukakan pintunya saya lagi tanggug filmnya sudah mau habis" panggil Cornelia atau Lia (mama Rin) pada pembantu rumahnya yang dia yakini sedang berdiri di depan pintu ruang keluarganya

The One And OnlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang