The Princess Voice

999 50 0
                                    

Karina POV

Masih gak abis pikir aku sama anak osisnya Galth, gak ada yang normal apa yah dari antara mereka. Aku melirik jam tangan hitam milikku dan segera berjalan menuju ke area parkir

"Bedeh jauh amat yak..." ocehku pada diri sendiri karna aku baru menyadari kalau letak lapangan outdoor sekolahku sangat berlawanan arah dengan area parkir. Yang satu di ujung belakang yang satu di ujung depan

'Drrrt... Drrrt... Drrrttt...'

"Halo..." Ucapku saat mengangkat telpon dari saku almamaterku

"Lo di mana? Gue udah diparkiran nih kakak lo juga udah sampe" Ei menghubungiku, aku segera berlari agar lebih cepat sampai

"Sabar keles ini gue lagi otw kesana, udah ah lo mah buang-buang tenaga gue aja... Gue tutup yak telponnya" kataku lalu menutup telpon itu tanpa mendengarkan lagi ocehan dari Ei

Setelah berlari maraton sampai ke parkiran ternyata disana baru ada Ei dan Kai-nii doang

"Bagus lo ya ngerjain gue"dengusku

"Hehehe..." Dua sejoli itu tertawa. Tak lama aku melihat mobil land cruiser hitam terparkir di area parkir yang sengaja di kosongkan untuk para alumni

Aku segera menubruk(mohon dibaca memeluk) pemilik mobil itu sesaat setelah ia keluar dan mengunci pintu mobilnya

"Kenapa kamu?" tanyanya bingung

Aku masih belum melepaskan pelukanku "cape... abis dikerjain sama Ei" rengekku manja

"Emang dia apain kamu?" Dia -Rey maksudku- mengelus sayang rambutku

"Dia bohongin aku bikin aku lari maraton dari lapangan outdoor kesini" rengekku masih didalam pelukannya sebenarnya aku sangat suka wangi parfum yang menguar dari tubuh Rey

"Reina...!" Panggil Rey dengan nada memperingati

"Bukan aku niisan tapi Kai tuh yang idein" Ei menjawab dengan secepat kilat takut jadi bahan amukan kakak sepupunya

'Sukurin, emang enak' kataku dalam hati

"Oh jadi, si bocah ini biang keladinya" Rey melepaskan pelukannya, memegang kedua sisi pinggangku, lalu mengangkatku dan mendudukan diriku di kap mobilnya

"Coba sini aku liat" dia mengangkat wajahku untuk menatapnya "sampe keringetan begini" tambahnya

"Rey..." Aku memanggilnya "haus..." ujarku ketika melihat dia mengangkat sebelah alisnya seperti bertanya 'ada apa?'

"Kai, mending lo beliin princess minum sana, sekalian tuh my little cousin juga lo belin minum" suruh Rey pada Kai

"Lah kok gu..." Rey memicingkan matanya "oke...oke gue beliin" Kai-nii pergi ke tukang warung di depan sekolah

"Hai...hai... lagi pada ngapain?" Sapa kak Aldy penuh semangat, disampingnya sudah berdiri istrinya, kak Ren dan kak Miyu yang ternyata menaiki satu mobil yaitu mobil kak Ren. Sampe gak nyadar aku mereka udah sampai disini

"Lagi cape..." rengekku

"Biasa aja kali Ai, lebay bener lo. Orang waktu tujuh belasan aja lo lomba lari pake high heels gak ribut cape lo" gerutu Ei, aku hanya menjulurkan lidah padanya

"Nih honey minum kamu" Kai-nii kembali membawa jus jeruk dengan es yang sangat banyak untuk Ei "ini buat si princess" dia memberikanku sebotol air mineral biasa catat biasa bukannya kasih air dingin malah air biasa

The One And OnlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang