The Bully Queen

1.2K 63 0
                                    

"Kok kak Ren sama kak Aldy ada disini?" Tanyaku pada mereka

"Lah kan kita juga alumni Zefandine, sama kayak pacarmu itu" ucap kak Ren dengan penuh penekanan pada kata pacar dan di setujui oleh kak Aldy. Aku hanya menepuk dahiku, aku lupa kalo mereka adalah lulusan sekolah ku juga dulu

Kulihat kak Ervan, kak Andre dan kak Fabian menatapku dengan tatapan melas dan melirik kedua kakakku. Aku buru-buru menarik Rey, dan ketiga temannya menjauh dari kedua kakakku

"Pokoknya kakak-kakak bertiga jangan ada yang ungkit-ungkit masalah di cafe itu okey? Kalo di tanya bilang aja ketemu di rumah Rey, okey?" Ketiga orang itu mengangguk setuju karna mereka tau tabiat kedua kakakku itu kalo sudah ngamuk

"Thanks Karin, kamu top banget lah" ucap kak Andre

"Kamu juga jangan bilang apa-apa okey?" Ucapku pada Rey yang tidak dijawab "HONEY?!" Aku memanggilnya dengan nada panggilan manis namun mengancam

"Okey aja lah buat kamu mah" gombal dia tapi gak apa lah

"Kalian lagi apa?" Kak Aldy tiba tiba menepuk pundakku, mereka berdua sudah ada di belakang kami ternyata

"Gak lagi apa-apa, aku ambil minum dulu ya, kak. Kakak mau nitip gak?"

"Gak usah deh" kata kak Ren semntara kak Aldy sudah sibuk kepo-in teman-temannya

Aku berjalan menuju meja tempat minuman diletakan. Saat aku akan kembali seorang wanita yang bentuk tubuhnya macam super model berdiri di depanku bersama beberapa temannya

"Excuse me..." Aku berusaha berjalan melewatinya tapi tangan wanita itu mencengkram lenganku

"Tunggu dulu, mau kemana sih buru-buru amat" wanita itu menatapku

"Lo bukan anak angkatan kita kan? Gue gak pernah ngeliat lo waktu sekolah dulu" ujar temannya

'Help me, siapa aja tolongin dong' batinku berteriak

"Sorry, permisi saya mau lewat" aku berkata sopan pada mereka dan berusaha tidak mencari masalag dengan mereka

"Heh gue tanya bukannya jawab malah ngalihin pembicaraan, gak tau sopan santun lo ini" aku menutup mataku

"Sorry, tapi saya mau lewat. Saya mau kesana" aku menunjuk tempat kakakku dan teman-temannya

"Lo siapanya mereka?! Sok kenal banget sama mereka!" Salah satu dari mereka emosi

"Saya, datang kesini sama Rey, Reymond Van Doughlash"

"Jangan ngimpi lo, gak mungkin cewek macem lo itu pacarnya Van, lo mah gak ada sekuku-kukunya sama Van!" ini mah namanya dia cari gara-gara

"Kenyataannya emang begitu, sorry yah saya buru-buru" aku baru mau beranjak wanita itu malah menarikku dan menyiramkan jus di meja pada ku dan dia tertawa

"What the heck are you doing to me you bitch?!" Geramku melihat dress yang aku pakai basah. Wanita itu marah dan mengangkat tangannya untuk menamparku

'Plak'

"Van... Sorry gue gak maksud-" aku membulatkan mataku, bukan cuma aku bahkan orang lain disekitarku pun kaget melihatnya. Tamparan wanita itu tidak mengenaiku tapi justru mengenai Rey dan meninggalkan bekas kemerahan juga sedikit lecet di pipi karna kukunya yang panjang

"Are you okey?" Rey mengabaikan wanita itu dan memegang pipiku...

"I..."aku masih syok dengan kejadian di depanku. Tanpa aku sadari tanganku terangkat mengelus pipi Rey yang terluka "sorry...hiks" air mataku lolos dari tempatnya dan mengalir di pipiku, sakit rasanya melihat orang yang aku cintai terluka karna melindungiku

The One And OnlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang