05. A Day with Angels

2.2K 192 39
                                    


*edited : ngebenerin spasinya yang ga rapi*






Gracia POV

Badanku serasa berguncang-guncang. Mataku seperti mengerjap-ngerjap dengan sendirinya beberapa kali. Aneh...aku bisa merasakan tubuhku terbaring di semacam ranjang tapi aku tak bisa menggerakkan jari-jemariku sama sekali.

Di mana aku....?

Semalam terakhir aku pergi ke mana?

Kenapa langit-langit kamarku berubah jadi putih?

"Kamu harus pergi dari sini!"

Hah? Suara siapa barusan?

"Bahaya di sini! Kamu harus pergi!"

Kucoba menggerakkan sedikit kepalaku. Aku kaget melihat siluet dua orang yang sepertinya...perempuan? Satu orang bediri di sebelah kiriku dan satu lagi berdiri di sebelah kanan. Wajah mereka tak terlihat, tapi rambut mereka panjang dan lurus. Semua terlihat begitu samar tapi anehnya aku bisa memastikan kedua gadis ini memakai jaket berwarna. Yang satu berwarna kuning, yang satu berwarna pink.

"Kamu harus pergi!! Di sini bahaya!!" teriak gadis berjaket kuning.

"Cepat! Ayo cepat! Kamu harus pergi!!!" kali ini si gadis berjaket pink yang berteriak menarikku.

Aku ingin membuka suaraku setidaknya untuk menanyakan siapa mereka dan apa maksud mereka. Namun berapa kalipun aku berteriak, suaraku seperti tidak keluar.

"Kamu harus pergi dari sini...! Cepat! Sebelum dia datang!"

"Dia sudah mau datang!! Ayo cepat!!"

Apa?

Siapa yang datang?

Kenapa di sini bahaya?

Siapa kalian..!?



***



Mimpi ?


Aku mencoba menggerakkan tangan dan kakiku. Kali ini semuanya bergerak dengan sempurna. Kukedipkan mataku berkali-kali lalu kulihat sekitarku. Langit-langit dan dinding kamar berwarna krem. Samar-samar aku juga mencium semacam wangi bunga lavender.

"Gracia? Udah bangun?"

Aku menoleh ke samping satunya. Kudapati Kak Ve sedang duduk di depan meja kerjanya dengan laptop terbuka.

Oh ya aku baru ingat semalam aku 'kabur' dari rumah terus 'mendarat' di rumah Kak Ve.

"Gracia...? Kok kamu pucat? Kenapa?"

"Eh...? Engga kok, Kak..." kataku sambil merubah posisi tidurku jadi duduk.

"Yang bener, Gre?"

Tiba-tiba Kak Ve berpindah dari depan mejanya dan sekarang dia duduk di tepi ranjang.

Glek!

Aku baru sadar Kak Ve hanya memakai tanktop putih dan celana pendek abu-abu. Biasanya aku melihat Kak Ve memakai pakaian yang rapi dan casual, tapi sekarang aku melihatnya begitu santai aku jadi merasa sedikit...gugup. Apalagi kak Ve sedikit mencondongkan tubuhnya ke arahku sampai aku bisa tahu kalau Kak Ve baru saja mandi.

The Tale Of Two AngelsWhere stories live. Discover now