09. Graceful Gracia

2K 165 28
                                    

Author POV

"Kak...."

"Hm?"

"Menang gak ya.....?"

"Huh..." Veranda mendesah singkat. Setidaknya sudah tiga kali Gracia menanyakan pertanyaan itu padanya. Tentu saja hal yang Gracia tanyakan tidak lain tidak bukan adalah mengenai kompetisi fotografi itu. Sudah seminggu semenjak Gracia menyerahkan foto yang diikutsertakan dan sudah satu minggu juga kompetisi itu ditutup. Tanpa terasa besok sudah hari pengumuman pemenangnya.

Sewaktu pengumpulan Gracia biasa saja, tapi sekarang saat hendak pengumuman, Gracia seperti anak ayam kehilangan induk. Dia gelisah ke sana kemari dan karena sekarang dia berada di sebelah Ve, Veranda-lah yang jadi luapan kegelisahan Gracia.

"Gre...tenang dong." Kata Ve tanpa menggerakkan kepalanya dari jalan. Sungguh sebenarnya Ve paling benci diganggu kalau sedang mengemudi, kalau saja orang di sebelahnya bukan Gracia dia sudah mengusirnya. "Kan aku juga udah bantuin kamu milih..." kata-kata Ve yang terakhir membuat Gracia berhenti bicara.

"Kak Ve...."

"Kenapa lagi?"

"Menurut pendapat Kak Ve pribadi, kira-kira aku bakal menang gak yah?"

"Gre...plis deh..." kata Veranda kali ini sambil melihat wajah Gracia.

Gracia hanya cemberut manyun ditatap seperti itu. Mulutnya membisu tapi kakinya masih bergoyang-goyang sendiri dan sekali-kali menghentakan kakinya ke alas mobil. Sekali-kali tangannya mengetuk-ngetukkan jarinya ke kaca.

"Gracia....menang atau kalah itu hal biasa. Yang penting kita udah berusaha semaksimal mungkin kan?" kata Ve lagi.

"Iya sih...Kak. Tapi...."

"Kakak ngerti, Gre. Kalau soal hal yang kita suka kadang kita emang gak mau kalah sama orang lain. Tapi mau sekhawatir apapun kita sekarang, kita udah gak bisa apa-apa, Gre."

"Hmmm...iya, Kak...."

"Dah daripada mikirin kayak gitu, kita dah sampe nih di tempat makan pilihan kamu."

Gracia mengangguk lalu dia pun turun dari mobil. Siang itu Gracia ada kelas dan kebetulan Ve juga ada tugas di kampus, jadi mereka bertemu dan setelah pekerjaan mereka selesai, mereka makan siang bersama di rumah makan pilihan Gracia. Sengaja Ve membawanya ke sana, katanya agar Gracia berhenti mengoceh mengenai perlombaan itu.

"Kak Ve..." panggil Gracia lagi saat mereka sudah duduk di meja.

"Udah, Graciaa...jangan banyak mikir yang gak perlu..."

"Eh, emang bukan itu kok, Kak. Aku mau kasih liat menu makanan..."

"Oh..." jawab Ve datar. Dia langsung pura-pura menunduk dan melihat menu untuk menutup malunya. Kebetulan rumah makan yang Gracia pilih adalah rumah makan japanese style.

"Kamu pesen apa, Gre?" tanya Ve.

"Aku sih...pengen sushi aja, Kak. Kak Ve apa?"

"Emang kamu kenyang makan sushi doang?" Ve bertanya balik.

"Kenyang dong....lagian gak mau banyak-banyak ah, diet nih."

Veranda berdecak pelan. "Gre....kamu tuh masih kurus, udah jangan diet-diet nanti sakit loh...!"

"Pipiku belum kurusss...." Jawab Gracia sambil memegang kedua pipinya.

"Jangan kurus-kurus, nanti Kakak susah nyubit pipi kamunya..."

The Tale Of Two AngelsWhere stories live. Discover now