0.2 Menyebalkan

10.1K 512 5
                                    

Happy Reading! Yang diatas Nila yaa😍

Author POV

Danila menatap jendela kamarnya dengan malas. Beberapa menit yang lalu sang mama, Ayla sudah membangunkannya namun ia merasa sangat malas untuk berangkat sekolah.

Terlebih lagi, sudah semalaman ia menangis. Apa lagi kalo bukan karena Alvaro?

Malam itu, Nila sedang iseng membuka akun Instagramnya. Ia memposting fotonya dengan team cheers dengan memakai baju kebesaran mereka.

Nila terus melihat serta menscroll kebawah menyukai beberapa postingan dari orang-orang yang dikenalnya. Namun, jarinya terhenti tepat disebuah postingan orang yang sangat ia kenal. Orang yang selama ini ia sayang, Alvaro.

Dipostingan itu Alvaro terlihat bersama dengan seorang wanita memegang segelas champagne mereka masing-masing.

Meskipun didalam foto itu Al hanya memberikan caption 'Best Friend' namun hal itu tetap membuat Nila bersedih.

"Apa gara-gara dia kakak berubah dan jarang ngasih kabar aku?" ucap Nila dengan air mata yang sudah mengaliri pipinya "Hiks, kenapa aku cengeng banget ya?" Nila menyeka air matanya namun masih juga mengalir.

"Apa aku harus bertanya langsung pada ka Al?" Nila dengan cepat menggelengkan kepalanya "Tidak, nanti Kak Al pikir Aku kepo"

Nila menghembuskan nafasnya berat. Dadanya masih juga terasa sesak "Aku gak boleh cengeng" akhirnya Nila mematikan ponselnya dan langsung mencoba tidur meskipun harus bergulang-guling kesana kemari dikasurnya.

*****

Nila berlari melewati koridor panjang dengan menggendong tas punggungnya lengkap dengan seragam sekolah tanpa penyamaran untuk menutupi dirinya.

Nila berdiri didepan sebuah pintu dengan nafasnya yang tersenggal, ia menarik nafasnya kembali dan menghembuskannya perlahan. Tangannya terulur mengetuk pintu itu.

Tok..tok..tok..

"Yaa masuk" ucap seorang dari dalam ruangan itu.

Nila menekan knop pintu ruangan itu. Perasaan tegang, gemetar mulai terasa ditubuhnya. Matanya menangkap tiga manusia diruangan itu membuat dirinya semakin tegang.

"Eh Nilaa sini sayang masuk ajaa" ucap seroang wanita paruh baya berparas cantik tersenyum ramah kepada Nila.

Nila tersenyum, menganggukan kepalanya dan berjalan mendekat.

Mata Nila berpandangan dengan mata seorang yang terbaring dikasur rawat inap itu. Lelaki itu sedikit terkejut dengan kedatangan Nila, namun ia kembali bersikap cuek dan sibuk dengan acara makan apelnya.

"Haii o-m, tan" sapa Nila gugup lalu bersalaman dengan kedua orang tua itu.

"Nggak usah gugup Nila. Oh iya bagaimana kabar Orang tuamu?" ucap Jose -Papa dari Remon-

"Ba-ik Om" Nila tersenyum canggung.

"Kok pagi-pagi kamu sudah kesini? Engga sekolah?" tanya Milen -Ibu dari Remon- yang sedang mengupas Apel.

"Eum hehe, Nila nggak masuk dulu hari ini tan" Nila menggaruk belakang lehernya yang tak gatal. Ia bingung harus menjawab apa karena saat ini ia memakai seragam bukan pakaian atau dress untuk berpergian.

About UsWhere stories live. Discover now