Ekstra Part

11.2K 442 13
                                    

Happy Reading

Di Ekstra Part ini aku sengaja cepetin yaa! Hehe :p

Beberapa Bulan kemudian...

Nila POV

Bosan!

Itulah yang aku rasakan saat ini.

Makan, tidur, makan dan tidur lagi adalah pekerjaan sehari-hari ku sekarang.

Ya, semenjak kehamilanku menginjak usia 8 bulan, Remon melarangku untuk beraktifitas mengerjakan pekerjaan rumah,  atau lebih tepatnya apartemen kami. Namun setiap hari libur, dia selalu mengajakku jalan-jalan maupun senam ibu hamil.

Remon semakin sibuk sekarang. Ia baru saja mengembangkan bisnis properti nya yang bisa dibilang sukses dan berhasil hingga membuatnya kini terkenal sebagai pengusaha muda, tampan dan kaya yang sering muncul di berita tv, majalah maupun koran.

Tentu saja itu semua juga melibatkan Keenan didalamnya. Mereka bekerja berusaha pagi hingga malam setiap harinya. Namun mereka tak mengeluh karena hasil yang saat ini kami rasakan bersama melebihi hasil kerja keras mereka.

Drrt.. drttt

Lamunanku membuyar saat ponsel disampingku berdering dan nama Mommy muncul disana. Tak menunggu lama segera kugeser tombol hijau lalu kudekatkan ke telinga.

"Hallo Momm!" Sapaku girang.

"Hey sweatheart, bagaimana kabar cucu mom?"

"Ah mereka baik momm. Sangat baik" jawabku sembari mengelus perutku.

"Baguslah kalo begitu. Momm mau bilang, mom dan dadd tidak bisa kesana minggu depan. Kau tau jika daddy sibuk dan tak ada yang membantu bukan? Jadi, kami putuskan untuk kesana dua atau tingga minggu lagi"

"Hmm... Aku sangat merindukan kalian momm, dadd juga Gary. Tapi tak apalah aku tidak bis memaksa jika momm dan dadd tidak bisa. Jaga kesehatan kalian Momm, terutama daddy jangan kecapekan. Sampaikan salamku untuk daddy" ucapku sedikit kecewa mengingat mom dan dadd tidak jadi mengunjungiku.

"Akan momm sampaikan, sayang. Baiklah kalo begitu, momm sedang ada dijalan mau ke kantor dadd. Nanti momm telpon lagi ya, bye"

"Bye momm, love youu" ku akhiri panggilan ku dengan momm setelah momm menjawab tentunya.

Ah! Tadi aku bilang mereka bukan? Ya, mereka, Kedua anakku. Aku sedang mengandung anak kembar. Namun, untuk jenia kelamin, sepertinya anak-anakku kompak untuk menyembunyikannya dari kami. Aku dan Remon sepakat agar menjadi kejutan untuk kami.

Aku sudah tidak sabar menunggu anak-anakku lahir kedunia!

------

Ku pandangi dua pria tampan yang sedang memakai celemek sambil berkutat didapur itu. Sesekali aku tertawa geli melihat kedua pria itu bertengkar kecil akibat salah memasukkan bumbu.

Flashback

"Sayaang" aku menepuk pipi Remon pelan. "Hmm"  desisnya tanpa membuka mata. Aku yakin, dia kelelahan akibat pulang terlambat dan setelahnya dia langsung meminta jatah dariku. Awas saja!

"Sayang bangun aku laper!" Ucapku yang sudah kesal. Remon membuka matanya sedangkan aku berpura-pura cemberut sambil bersandar menekuk kedua tanganku didepan dada "Kamu laper?" Tanyanya yang hanya aku jawab dengan anggukan.

"Mau makan apa sayang? Asal jangan makanan cepat saji ya"

"No, Remon! Aku pengen makan sop buntut" ucapku pelan menggigit bibir bawahku.

About UsWhere stories live. Discover now