2.4

5.5K 429 23
                                    

Happy Reading!

Author POV

Undangan pernikahan Nila dan Al sudah disebarkan. Namun, acara pengucapan janji hanya akan dihadiri oleh keluarga serta teman terdekat mereka saja.

Nila pun sudah siap kini dengan keputusaannya. Meskipun ia tak bisa berbohong jika ia sangat merindukan Remon.

"Sayang, apa kamu akan mengundang Remon?" Ucap Daniel sembari duduk disamping Nila.

Nila menunduk, ia pun bingung "Menurut daddy?"

"Daddy akan mengabari Om Jose nanti. Bagaimanapun juga kami berteman dan berkerja sama sangat dekat. Daddy tak enak hati jika tak mengundangnya. Daddy juga akan mengundang beliau untuk datang ke upacara janji kamu" ucap Daniel.

Nila tersenyum tipis lalu memeluk Daniel erat. Disaat Ayla tengah sibuk dengan urusannya, Daniel lah yang selalu menemaninya.

"Janji ya sama daddy terus hubungi daddy jika kamu sudah menjadi istri nannti. Jangan lupain daddy ya sayang"

"Tentu saja. Aku akan terus menghubungi mommy dan daddy. Aku sayang daddy" Nila bertambah erat memeluk Daniel.

"Oh iya daddy hampir lupa. Kamu jadi mengambil alih anak.perusahaan daddy bukan?"

"Tentu. Meskipun aku sudah menikah nanti aku tak ingin hanya bersantai dirumah. Aku ingin menjadi wanita karir yang sukses" ucap Nila penuh semangat.

"Daddy bangga sama kamu. Daddy akan mendukung apapun keputusan kamu. Daddy akan selalu doain kamu"

-------

Jose baru saja menerima telpon dari Daniel dan undangan pernikahan Nila-Al pun baru saja tiba diruangannya.

Jose tersenyum menatap foto Nila-Al yang berpose begitu mesra "Andai saja kamu bisa menjadi menantu om, om pasti sangat senang begitu juga mama.Remon yang berada jauh disana" ucap Jose.

Jose meletakkan kembali undangan Nila kedalam laci. Ia menuju ruangan putranya Remon yang berada dilantai atasnya.

Tok..tok..tokk..

Jose mengetuk pintu dengan pelan, setelah mendapat jawaban dari dalam Jose memasuki ruangan anak semata wayangnya itu.

"Lagi sibuk Re?" Ucap Jose sembari berjalan kearah Remon yang terlihat sibuk dengan macbook nya.

"Engga kok paa, ada apa?"

"Tidak ada. Papa hanya ingin mengajak kamu makan siang bersama"

"Oh yasudah ayok"

------

Jose dan Remon sibuk dengan makanan mereka masing-masing. Remon terlihat kesal saat ponselnya beedering bertanda telpon masuk dan setelah melihat siapa yang menelponnya dengan cepat ia mematikan panggilan itu.

"Kenapa tidak diangkat?" Tanya Jose.

"Nggak penting pah"

"Siapa?"

"Adalah cewek lagi sok deketin aku, aku sih males ngeladeninnya" ucap Remon yang diangguki Jose.

"Ehem, papa mau ngomong sesuatu sama kamu" ucap Jose sedikit membenarkan posisi duduknya.

"Apa?"

"Tadi om Daniel menelpon papa, dia meminta papa untuk datang ke acara pengucapan janji Nila dan Al. Undangan pernikahan mereka juga sudah ada ditangan papa" ucap Jose membuat aktifitas makan siang Remon terhenti.

Remon menunduk, mengingat Nila membuat rasa dadanya penuh sesak 'Apa kamu bahagia sekarang Nila?'

"Apa papa harus datang dan memenuhi undangan om Daniel?"

About UsWhere stories live. Discover now