Chapter 32: Chlari's Secret

40.2K 3.9K 65
                                    

Achromos meneguk teh di atas mejanya dengan cepat hingga lidahnya terasa terbakar. Wajahnya terlihat pucat dan kepalanya terasa berdenyut sedari pagi. Ia menyandarkan punggungnya ke kursi dengan kasar lalu menghela napas panjang-panjang. Saat itu, ia mendengar bunyi berdenting di atas lantai. Saat ia melirik sesaat, ia melihat sebuah kunci tergeletak.

"Kunci ini.. Chlari yang.."

Achromos langsung tersadar akan perkataan Chlari di saat terakhirnya. Tanpa basa-basi, tubuhnya langsung bergerak cepat melangkah menuju kamar Chlari. Di dalam hatinya, ada sedikit rasa takut yang mulai menggerogoti. Ia kembali teringat perkataan Chlari pada Cain.

Chroma berbahaya.... ya? Batin Achromos.

Tubuh tegap itu kemudian berhenti tepat di depan pintu kamar Chlari yang kini terlihat begitu sepi. Dengan tangan sedikit ragu, ia membuka pintu yang terasa dingin itu pelan-pelan.

Langkah pertamanya masuk ke kamar itu terdengar sedikit menggema. Kilauan kaca berwarna-warni di jendela membuat Achromos sedikit menyipitkan matanya. Ini pertama kalinya ia masuk ke kamar Chlari. Sebelumnya ia tak pernah berpikir bahwa ia akan menginjakkan kaki ke dalam kamar orang yang dulu paling ia benci itu. Mungkin karena itu Achromos merasa sedikit aneh.

Saat matanya mulai bisa melihat dengan cukup jelas, Achromos langsung termenung di tempatnya berdiri. Di sisi kirinya, sebuah lukisan besar terpampang dengan jelas. Lukisan itu berisi seorang anak laki-laki yang sedang berdiri di samping seorang anak laki-laki dengan tubuh lebih kecil. Di belakang kedua anak itu, seorang laki-laki tegap dan perempuan berparas lembut berdiri sambil memegang bahu keduanya.

"Ini..." Tenggorokan Achromos terasa tercekat. Ia tidak menyangka lukisan keluarganya yang ia kira telah lenyap dibakar oleh ayahnya masih tersisa. Dan lukisan itu dipasang di dinding kamar Chlari.

"Chlari...." Lirih Achromos kelu.

Setelah menarik napas panjang, Achromos kemudian melanjutkan langkahnya menuju laci meja yang ada di sudut ruangan. Dengan kunci di tangannya, ia membuka laci itu dengan perlahan.

"Buku?" Gumam Achromos saat melihat sebuah buku tergeletak di dalam laci tersebut.

Dengan rasa penasaran, Achromos bergegas membuka buku tersebut. Halaman pertama buku tersebut berisi sebuah kalimat pendek.

Teruntuk adikku, Achromos.
Buku ini akan memberitahumu semua yang ingin kau tahu. Kalau kau membaca buku ini, berarti aku sudah tidak ada di dunia ini lagi. Maafkan aku jika pada saat itu aku tidak bisa melindungimu.

- Chlari

Saat Achromos mulai membalikkan halaman selanjutnya, semua rahasia Chlari akhirnya mulai terkuak.

*

Kisah ini menceritakan tentang seorang anak laki-laki yang terlahir sebagai Putera Mahkota di Kerajaan Chraz. Namanya Chlari. Semasa kecil, tak banyak yang bisa ia lakukan selain belajar hingga malam setiap hari karena tuntutannya untuk menjadi raja selanjutnya. Ia tak bisa menolak. Tak ada satu orang pun yang akan berada di pihaknya jika ia menentang titah sang raja, ayahnya sendiri. Tak ada satu orang pun, termasuk ibunya sendiri.

Ibunya kini tak pernah memperhatikannya lagi. Ia sibuk mengurusi adik laki-lakinya yang bernama Achromos. Namun Chlari sama sekali tidak benci pada Achromos. Kebalikannya, ia justru sangat menyayanginya.

Di sela-sela waktu belajarnya yang padat, ia diam-diam menengok Achromos ketika ibunya sedang lengah. Meski mereka hanya bisa bertemu sepuluh sampai tiga puluh menit saja, itu cukup bagi Chlari. Chlari menganggap Achromos akan menjadi orang yang akan berada di pihaknya suatu saat nanti. Entah kenapa.

Chroma & Achromos [COMPLETED]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz