Episode 3 Part 1

6.5K 318 8
                                    

Pangeran So dan Pangeran Wook masih saling beradu pedang dengan Soo dipelukan Pangeran So sebagai sandera.

"Dia adik sepupu isteriku, dia tidak ada hubungannya dengan ini, jadi lepaskan dia" kata Pangeran Wook meminta Pangeran So agar melepaskan Soo.

"Aku kehilangan pembunuhnya karena dia" kata Pangeran So.

“Lalu, apa kau memaksa mengorbankan darah tanpa alasan?” ucap Pangeran Wook

“Aku... aku hanya tersesat. Tolong percaya padaku.” Ucap Soo sambil menangis ketakutan di pelukan Pangeran So yang memyanderanya.

“Kenapa aku harus percaya? Aku tidak mengenalmu.”kata Pangeran So

"Soo" panggil Pangeran Wook dan menurunkan pedangnya lebih dulu dengan menjatuhkan ke tanah, "Semua pasukan kerajaan sedang  ada dimana-mana jadi mereka akan menangkap pelaku yang lain jadi kau akan tahu kalau dia tidak melakukan hal yang salah, jadi untuk saat ini demi kebaikannya maka lebih baik melepaskanya." kata Pangeran Wook.

Akhirnya Pangeran So melepaskan Soo dengan mendorongnya pada Pangeran Wook, Soo langsung berpegangan pada Pangeran Wook dengan wajah ketakutan.

"Kau tidak apa-apa?" Tanya Pangeran Wook khawatir pada Soo yang terlihat sangat ketakutan lalu melihat ada luka dibagian leher Soo.

"Disana.. disana ada banyak orang mereka semua sudah mati" kata Soo dengan gugup menunjuk kearah tempat para Pembunuh dibantai.

Pangeran So melirik dingin.

"Mati?" kata Pangeran Wook kaget mengetahui ada yang mati.

"Mereka semua mekakai topeng itu" kata Soo sambil menunjuk ke bagian bawah merasa tak tega karena melihat orang dibunuh didepan matanya.

Pangeran So dan Pangeran Wook saling berpandangan.

---

Jimong dan Putra Mahkota Moo terlihat gelisah di istana.

"Seharusnya aku tidak meminta Pangeran keempat menggantikanku". kata Putra mahkota Moo merasa bersalah.

"Dia melakukan ini atas kemauannya sendiri, kau tidak perlu merasa bersalah, Putra Mahkota" kaya Jimong menenangkan Putra mahkota.

"Jangan berbicara seperti itu" kata Putra mahkota Moo.

“Aku membuat adikku dalam bahaya. Kalau itu tidak salah, apa itu? Dia juga terluka.” Kata Putra mahkota Moo.

Jimong tak bisa berkomentar lagi.

---

Pangeran Wook dan Pangeran So pergi ke sisi hutan lainnya dan meminta pengawal istana untuk mencari di sekitar tempat itu.

Soo binggung melihat semua orang yang tadi mati depan matanya sudah tak ada.

"Apa yang kau lihat? Apa orang mati bisa bangun dan berjalan lagi?" kata Pangeran So melirik Soo sinis.

"Aku yakin, tadi ada disini" kata Soo yakin. “Aku tahu dan melihatnya dengan benar. Mereka ditusuk dari belakang. Tepat disini Tapi Kemana mereka semua pergi.” Kata Soo.

“Mereka dibunuh? Oleh siapa? Beritahu aku siapa itu.” Tanya Pangeran So tak sabaran memegang tangan Soo untuk mengancamnya,

"Bagaimana aku tahu" kata Soo.

"Tadi benar-benar ada sekumpulan pembunuh" kata Pangeran Wook melihat ada bercak darah yang menempel pada bambu. "Pemimpin pembunuhnya membantai anggota kelompoknya sendiri" reka Pangeran Wook.

So melepas Soo.

"Apa penjaga istana, Apa kau menerima laporannya?" tanya Pangeran So.

"Melihat bagaimana cara mereka membawa mayatnya, mereka sudah merencanakannya dengan sangat baik" kata Pangeran Wook mengungkapkan pendapatnya.

Moon Lovers : Scarlet Heart RyeoOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz