Episode 4 Part 2

5.9K 265 1
                                    

Hae Soo berbaring dikamar sambil menangis.

"Soo". Panggil Pangeran Wook dari depan pintu kamar Soo yang tertutup.

Soo menghapus air mata dan berpura-pura tidur.

"kalau kau belum tidur. Aku meninggalkan obat untukmu". kata Pangeran Wook. "Jangan lupa mengoleskannya" Pesan Pangeran Wook.

Soo bangun dari tidurnya dan menatap kearah pintu dan melihat bayangan Pangeran Wook disana.

“Dan Juga... kuharap kau bisa melupakan apa yang terjadi hari ini.” Kata Pangeran Wook khawatir, lalu berjalan pergi meninggalkan kamar.

Soo berkaca-kaca mendengarnya lalu bergegas turun dari tempat tidur dan berlari keluar dari kamarnya.

Soo mencari Pangeran Wook diluar kamarnya tapi sudah tidak ada, saat ia berbalik ia melihat sosok Pangeran Wook berdiri menghadapnya. Pangeran Wook menatap Soo yang keluar kamar setelah ia pergi lalu mendekat memberikan obatnya.

“Maafkan aku. Aku malu menemuimu jadi Aku pura-pura tidur.” Kata Soo tertunduk.

“Aku tahu.... Kau masih merasa sakit, bukan?” kata Pangeran Wook

“Ini Bukan karena aku dicambuk. Aku lebih merasa sakit karena aku diperlakukan seperti itu. Tempat ini...... apa selalu seperti ini? Apa ini tempat dimana kalian tidak menghargai seseorang kecuali kalian anak seseorang yang berpengaruh? Disini orang bisa diikat seperti binatang lalu memukul mereka. Goryeo......apa seperti ini?” ucap Soo sambil menangis.

Pangeran Wook memegang pundak Soo yang menangis berusaha menenangkannya.

“Maafkan aku karena tidak bisa menghentikannya.... Namun, aku berjanji padamu. Mulai sekarang, tidak seorangpun  bisa memperlakukanmu seperti itu lagi. Percayalah padaku.” Kata Pangeran Wook, mencoba meyakinkan Soo.

“Aku seperti ini lagi.... Pikirkanlah isterinya. Jika kau membiarkan dia mendekatimu, maka kau menyakiti perasaan isterinya.” kata Soo dalam hati. Lalu Soo buru-buru melepaskan tangan Pangeran Wook dan kembali ke kamarnya.

Pangeran Wook terdiam melihat Soo yang menghindarinya.

---

Paginya... Soo sedang mondar mandir di tepi sungai sambil menunduk, saat membalikkan badannya ia bertabrakan dengan Pangeran So yang berdiri didepannya.

Setelah Soo melihat Pangeran So yang di tabraknya, ia langsung berpura-pura kesakitan untuk menghindari Pangeran So.

"Kau yang sudah menabrakku". kata Pangeran So.

Soo pun menegakan kepala dengan kesal menatap Pangeran So di hadapannya.

“Kau bilang 'Dia milikku'? Kenapa kau mengatakan itu. membuat orang menjadi salah paham?” kata Soo marah.

“Apa Kau tidak tahu caranya berterima kasih? Aku sudah menyelamatkanmu. Sebelum kau mempermasalahkannya, kau harus berterima kasih karena sudah aku selamatkan.” Ucap Pangeran So.

“Kau selalu bersikap kau ingin membunuhku. Aku jadi penasaran angin mana yang membuatmu berubah.... Terima kasih.” Kata Soo. Pangeran So hanya tersenyum miring.

“Kenapa kau bisa memiliki hiasan rambut itu? Dari mana kau mendapatkannya?” tanya Pangeran So.

“Kau menjatuhkannya di tempat pemandian istana. Ini karena aku diam dan tidak bicara jika aku sudah melihat wajahmu... Jadi, aku tidak bilang kalau aku bertemu denganmu. Aku sudah menepati janjiku.” Ucap Soo.

"Apa kau bahkan tidak takut padaku? Kau sering mencemoohkanku", tanya Pangeran So yang merasa Soo sangat berani padanya saat semua orang takut padanya.

Moon Lovers : Scarlet Heart RyeoWhere stories live. Discover now