[Dua Tahun Kemudian, Tahun ke-2 Pemerintahan Raja Hyejong Wang Moo]
Soo telah diangkat sebagai kepala Dayang di Istana Damiwon menjadi penganti Kepala Dayang Oh. Dengan keahliannya meracik bahan-bahan herbal membuat Semua dayang yang ada disana tunduk padanya.
Beberapa dayang terlihat sedang mengobrol, salah seorang dayang memberitahu kalau Soo akan datang, semua bergegas dengan menunduk saat Soo datang untuk memeriksa semua tempat di istana Damiwon.
Soo sedang menulis di ruangannya, ia menulis dalam huruf Hangul. Ia menulis sebuah kalimat
'Rasanya manis, menghentikan rasa sakit'.Chaeryung pun datang.
"Agasshi" panggil Chaeryung.
"Aku sudah bilang jangan panggil aku Agasshi" pinta Soo pada Chaeryung.
“Ini Sudah jadi kebiasaan, aku tak bisa berhenti memanggilmu seperti itu. Aku tak biasa memanggilmu Dayang Hae.” Ucap Chaeryung lalu melihat Soo yang sedang menulis. "Apakah ini kata-kata juga?". tanya Chaeryung melihat tulisan Soo yang tidak seperti biasa, karena Soo menggunakan tulisan hangul.
"Ya, benar" jawab Soo. "Kau juga harus belajar baca tulis."
"Bagaimana aku bisa diumur segini?" kata Chaeryung. "Aku sudah hafal semua teh yang ada di ruang penyimpanan. dan obat herbal, jadi aku tidak masalah" kata Chaeryung, lalu ia mengeluarkan sesuatu.
"Selamat ulang tahun." kata Chaeryung
Soo bingung.
"Hari ini ulang tahunmu Agasshi, Aku memberikan ini padamu, karena lututmu masih belum sembuh". kata Chaeryung sambil memberikan sebuah hadiah, hadiah itu berupa kain alas lutut dengan sulaman-sulaman indah.
"Ini indah sekali, Terimakasih" kata Soo melihat sulaman yang ada di kain alas untuk lutut pemberian Chaeryung. "Aku akan gunakan ini kapanpun lututku sakit. Tapi Tetap saja, hadiah terbaik.. adalah memilikimu di Damiwon".
"Itu karena aku dibebaskan atas namamu oleh Pangeran Wook." kata Chaeryung.
Soo hanya terdiam mendengar Chaeryung menyebutkan nama Pangeran Wook.
---
Pangeran Baek Ah duduk bersama Soo dan juga Pangeran So.
"Selamat ulang tahun" kata Pangeran Baek Ah sambil memberikan sebuah hadiah. "Aku melihatnya di Byeokrando. Dan aku tahu itu sempurna untukmu, Itu dibawa oleh seorang pedagang Persia. Ini dari Bulgaria".
Soo tersenyum, ia membuka kotak hadiah yang diberikan Pangeran Baek Ah, yang berisi parfum aroma mawar.
"Ini aromanya mawar".
"Ini minyak berharga yang dibuat dari daun yang di suling. Ini akan sempurna untuk kantong dupa"
"Aku suka ini" ungkap Soo.
Pangeran So yang duduk didepan Soo hanya melirik. melihat Soo sangat menyukai hadiah dari Pangeran Baek Ah yang berharga mahal itu.
"So Hyungnim tak tahu harus memilih apa, jadi dia berkeliling disekitar. Dia akhirnya datang kembali tidak membawa apa-apa semacam itu." Kata Pangeran Baek Ah
"Ini hanya hadiah ulang tahun Dayang. Ini hadiah dengan memiliki Pangeran disini. Apa lagi yang bisa kau inginkan?" ucap Pangeran So dengan acuh.
"Ya, itu benar. Aku hanya seorang dayang dan aku seharusnya bersyukur karena telah dilahirkan." Kata Soo dingin tanpa melihat kearah Pangeran So.
Pangeran So tidak bisa membalas ucapan Soo lagi, sedangkan Pangeran Baek Ah tersenyum kecil melihat tingkah keduanya.
---
YOU ARE READING
Moon Lovers : Scarlet Heart Ryeo
Historical FictionSinopsis dari drama korea Moon Lover : Scarlet Heart Ryeo