16. Indonesia itu sempit!

29.2K 3.2K 188
                                    

Hampir saja aku membanting ponselku ini ke lantai karena membaca pesan operator sialan itu.

Mereka tahu darimana coba kalau aku itu jomblo?

Aisstt....

Bikin darah tinggiku naik saja, kalau aku tiba-tiba kena serangan jantung gimana coba? Kan gak jadi nyolong bunga melati pengantinnya besok.

Aku kembali meletakkan ponsel di dalam tas.

"Dari siapa kak?" Tanya Gita.

"Operator."

"Oh... kirain cowok kakak yang sms."

"Mau ngejek kakak?" Tanyaku tersinggung.

"Yaelah sensitif amat, Gita serius. Gita pikir dari cowok kakak loh."

"Cowok dari mana? Dari Hongkong?"

Gita tertawa.

"Eh kak, mau nggak aku jodohin?"

"Nggak-nggak-nggak... kakak nggak mau lagi di jodoh-jodohin. Kapok kakak sama tentara yang dulu Mama jodohin itu."

"Ih cowok yang ini Gita jamin baik kak Mel," Ujar Gita.

"Sok bisa jamin kamu."

"Jamin dong, kan yang pilih Alex. Gita yakin kok, Alex itu tahu mana cowok yang baik untuk dijadikan pasangan. Tuh bukti nya Kak Mega nikah kan besok? Itu cowok hasil rekomendasi Alex loh calon suami nya Mega."

"Emang cowok yang mau di kenalin ke kakak kerja apa?"

"Gita belum tahu sih, soal nya tadi Alex nanya. Melodi udah punya pasangan belum? Kalau belum, dia mau kenalin kakak sama sepupu nya calon suami Mega."

"Sepupu?"

"Iya," Jawab Gita mengangguk.

"Ih kakak malu Git, nanti dia cakep lagi. Trus dia nolak kakak karena wajah kakak jelek."

"Jangan pesimis dulu, kan cuma kenalan aja. Besok sepupu nya calon suami Mega datang ke pesta, kakak harus dandan cantik. Karena kesan pertama itulah yang menentukan proses pedekate lanjut atau enggak," Jelas adikku itu.

Kayak nya harus di coba deh untuk buka hati. Siapa tahu yang ini jodoh aku.

"Yaudah deh, kakak mau."

"Yes! Oke deh, aku telepon sama Alex dulu ya kak."

Aku mengangguk sambil tersenyum.

Semoga ini awal yang baik untuk hidupku.

Dan kalaupun nanti nya harus gagal lagi, yah berarti dia belum jodohku.

*****

Shit! Shit! Shit!

Aku mengumpat dalam hati saat bangun tidur dan menatap wajahku di depan kaca.

Satu jerawat tumbuh di dekat hidungku.

Oh no.....

Cobaan apa ini ya Tuhan?

Kenapa jerawat ini harus datang di hari spesial ini sih? Kan jelek banget nanti kalau di foto. Belum lagi nanti mau di ajak kenalan sama sepupu nya calon suami Gita.

Aaakhhh....

Rasa nya pingin teriak dan nangis.

Dulu kenalan sama si tentara itu aja di tolak, padahal gak ada tumbuh jerawat. Gimana dengan yang ini? Udah pasti aku di tolak nanti waktu dia lihat jerawat tumbuh di hidungku ini.

Menunggu JodohWhere stories live. Discover now