chapter 1

426 25 7
                                    

Haii...
ini cerita pertama gue di wattpad.
semoga kalian suka dan nikmatin cerita gue yah? sumpah ini masih flat banget. Semoga kalian banyak yang baca yah*amin😘

° ° ° °

perkenalkan, gue Dhea Maurenza. Bersekolah di SMA Bunga Jaya, sekolah elit yang muridnya sok berkualitas, guru yang super tegas, dan Osis yang brangas!

"dhea!" panggil Khanza sang ketua osis dengan nada tinggi yang selalu berjaga di depan gerbang sekolah sampai jam pelajaran pertama dimulai seperti satpam bodoh yang menjaga tanpa dibayar.

Dhea hanya menatap Khanza malas tanpa menjawab satu kata pun panggilan sang ketua osis SMA Bunga Jaya itu.

"udah berapa kali gue bilang untuk ubah penampilan lo" Khanza melipatkan kedua tangannya di dada sambil terus memberi pandangan sinis kearah dhea.

Dhea balik mengikuti gaya Khanza dengan melipatkan kedua tangannya di dada "udah berapa kali juga gue bilang gausah ngatur hidup gue" tatapan dhea berubah menjadi tatapan tajam gue-gak-suka-diatur.

"karna gue ketua osis dan gue berhak buat ngatur siapa pun siswa disini, termasuk lo!"

"dan lo bangga jadi ketua osis yang ngurusin banyak orang tapi kehidupan lo sendiri gak keurus? kesannya gua bukan bangga tapi kasian"

"oke terserah lo, intinya coba lo liat point pelanggaran yang telah lo langgar dengan gampangnya" Khanza menyodorkan selembar kertas yang bertuliskan POINT PELANGGARAN kepada dhea "coba lo ngaca, betapa hancurnya diri lo. Rambut lo yang merah kaya anak jalanan kurang diurus, seragam sekolah lo yang kesesekan kaya kurang bahan, rok lo yang kependekan kaya cabe-cabean dan satu lagi sekolah ini gapernah membuat peraturan untuk memakai sepatu warna putih seperti yang lo pakai sekarang"

"dan gua gaminta komentar lo! sorry yah gue duluan" dhea berjalan melewati khanza tanpa menghiraukan muka khanza yang penuh dengan emosi.

"gua bakal laporin ulah lo ke kepala sekolah, liat ajah nanti" teriak khanza penuh emosi

"gua tunggu surat pengeluaran diri gua dari sekolah ini" jawab dhea tanpa membalikan badannya sedikitpun kearah khanza

"Dhea!" panggil khanza lagi

"apalagi? masih kangen ama gue?"

"gue kangen lo? Ngimpi! itu balikin kertas POINT PELANGGARAN yang ada ditangan lo" tangan khanza menadah supaya kertas itu cepat diberikan dhea

"kertas yang ini?" tanya dhea memperlihatkan kertas yang dipegangnya, tanpa waktu lama ia langsung merobeknya menjadi 2 bagian dan melempar kertas tersebut kearah khanza. "yah kerobek, sorry yah gak sengaja" tanpa melihat lagi kearah khanza, dhea langsung pergi menuju kelas.

* * *

pendek yah? maklum baru pertama nulis 😆 kalau kalian punya saran bisa vote dan comment yah..

*makasih😍

mengapa kita tak bisa bersama? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang