D U A P U L U H T I G A ❁

1.1K 65 0
                                    


Seminggu sudah berlalu , hari ini adalah hari yang ditetapkan Yoongi untuk berjumpa dengan Tuan Min dan Puan Mon , sudah berkali kali Hae In cuba melepaskan diri dengan cara apa sekalipun walaupun dengan melompat dari tingkap.

Namun Jeon Jungkook bukan seorang yang suka bergurau. Setiap hari dia akan melayani Hae In kasar , dia akan melempang , menendang dan membelasah gadis itu jika dia cuba untuk melarikan diri. Jeon Jungkook sudah berubah.

" O-omma , ap-appa , Sehun. Beogeoshipeo. " Hae In menyandar sambil memelut lutut di dinding. Permandangan luar tingkap yang sudah dipasang grill besi itu ditatap. Wajahnya sudah cengkung , kesan libasan atau lebam sudah menguasai badan gadis itu.

" Ma-macam mana ni. Hari ini hari pertemuan aku dengan ibu bapa Yoongi. " Hae In mengetap bibir. Dia sudah lemah. Sudah hampir seminggu dia tidak menjamah makanan yang diberi Jungkook. Kadang kala Jungkook akan melepaskan geram jika Hae In tidak mahu makan. Lepas dia sedar dia akan segera minta maaf. Hae In masih hairan, apa yang tidak kene dengan Jeon Jungkook sebenarnya.

C L E K

Mendengarkan bunyi tapak kaki, Hae In kembali melemparkan pandangan ke luar tingkap. Air mata diseka. Tanpa dilihat dia sudah tahu itu Jeon Jungkook.

" Makan " Jungkook membawa semangkuk bubur panas berserta air susu. Hae In tidak menoleh sebaliknya mendengus kasar. Jungkook mengetap bibir , dia meletakkan dulang itu di atas meja lantas kepala Hae In diraih.

" Lepaska aku " Hae In menolak kasar tangan Jungkook. Dia sangat bencikan Jeon Jungkook sekarang.

" Makanlah , nanti kau sakit aku jugak yang susah. " Jungkook masih dengan nada lembut. Dia mengusap lembut rambut Hae In yang serabai itu.

" Kau memang suka tengok aku macam ni kan? Sebenarnya kau memang nak aku mati kan? " Soal Hae In sinis. Dia menoleh Jungkook sekilas sebelum memandang luar. Jungkook mengerutkan dahi.

" Kau tak akam faham apa sebab aku buat semua ini !! " Jungkook kembali menengking Hae In.

" Ka-kau jahat Jeon Jungkook. Ak-aku benci kau. Benci benci. " Hae In memukul mukul dada Jungkook. Dengan pantas Jungkook meraih tubuh Hae In dan dipeluk dengan erat. Gadis itu meronta minta dilepaskan.

" Aku sayangkan kau Hae In , lebih dari segala galanya. " Jungkook membelai lembut pipi Hae In namun gadis itu tetap menolak nolak.

" Ka-kau tipu !! Aku benci kauu !! Benci benci !! Kau sama macam lelaki lain !! Kau layan aku sebab kau anggap aku ni pemuas nafsu kau kan !! " Hae In menangis sambil menampar nampar bahu Jungkook.

" Kalau aku layan kau disebabkan nafsu kenapa sampai sekarang kau masih suci !! " Jungkook menampar pipi Hae In. Terkebil kebil gadis itu.

" Ma-maafkan aku. A-aku tak sengaja. Aku cintakan kau Hae In. " Jungkook memohon maaf, dia kembali membelai dan mencium pipi yang sudah merah akibat ditampar kasar Jungkook.

Hae In terdiam , ada benar juga kata kata Jungkook. Mungkin gadis itu tak pernah mengangap Jungkook berbuat bergitu di atas sebab sebab tertentu dan kalau benar Jungkook hanya melayani Hae In sebagai pemuas nafsu sudah tentu Hae In akan menjadi bahan pemuas Jungkook setiap malam. Namun , sampai sekarang Jungkook masih menjaga kehormatan gadis itu.

" Kalau kau cintakan aku , kenapa kau layan aku macam ni. Jungkook kenapa tell me. " Hae In menyeka air mata dari gugur. Dia tidak lepas merenung anak mata berwarna coklat Jungkook.

" Kau akan tahu sebabnya. Trust me. " Jungkook tersenyum tawar. Dia merenung wajah pucat bersertakan lebam gadis itu.

" Jungkook. Tolong jangan sakiti aku lagi. Ak-ak--"

Jungkook menyambar bibir pucat lesu Hae In. Dengan paksaan dia menolak belakang kepala Hae In. Gadis itu tercungap cungap mencari nafas. Sudah sekian lama Jungkook tidak menyentuh bibir Hae In. Itu membuatkan Jungkook sedikit ketagih.

" Forgive me. Kau tak perlu buat apa apa selain jaga makan dan minum aku. jangan pernah pergi dari hidup aku dan tinggal bersama sama aku. " Jungkook tersenyum manis seperti dia benar benar memaksudkan apa yang dia telah katakan. Hae In diam membisukan diri.

" Aku janji aku tidak akan pernah sakiti kau kalau kau janji kau akan tetap bersama aku? Sampai akhir hayat aku. " Jungkook kembali memeluk erat tubuh Hae In. Air mata mengalir deras buat seketika , entah mengapa kata kata Jungkook membuatkan Hae In sebak. Dia membalas pelukan Jungkook. Sesungguhnya dia rindu akan setuhan lelaki itu. Seperti Jeon Jungkook yang dulu sudah kembali.

" Ak-aku janji aku tak akan pernah tinggalkan kau Jeon Jungkook. " Hae In kembali meraih bibir Jungkook. Dia memperdalamkan ciuman itu lantas dia leraikan. Fikiran pasal Yoongi sudah hilang. Kini dia mahu kembali kepada Jeon Jungkook.

" Macam inilah. Mari makan. " Jungkook meraih lengan gadis itu menaiki katil. mangkuk itu dicapai lantas dia menyudu bubur itu dan disuapkan.

Hae In mengunyah bubur itu dengan perlahan. Sudah hampir seminggu perutnya tidak diisi. Lebih baik dia mengekalkan keadaan seperti itu daripada terus didera Jungkook. Dia juga sudah penat mahu melarikan diri dan dia juga tahu itu perkara mustahil bila berurusan dengan Jeon Jungkook.

" Sedap ? " Soal Jungkook girang. Hae In menganguk lantas mengukirkan senyuman manis.

" cantiknya kau. " Puji Jungkook lagi. Dia membelai lembut pipi pucat Hae In.

" Lepasni aku janji aku akan layan kau dengan baik asalkan kau pernah berfikir untuk lari dari aku. Arraseo. " Pinta Jungkook lagi. Hae In menganguk lemah.

" macam itulah , lepasni tak perlu aku kurung kau dalam bilik selalu. aku akan benarkan kau pergi luar , dapur untuk memasak atau menonto tv kat ruang tamu. Jangan fikir nak larikan diri dari aku " Jungkook berkata tegas. Hae In menganguk anguk.

" I won't Jeon Jungkook. "

*****

++ Kediaman Min ++

Yoongi menghempaskan ipnya di atas katil. Sudah berapa kali Hae In tidak menjawab panggilan bahkan bayangan Hae In pun susah sekali untuk dilihat.

" Argh !! Sial !! Kau tipu aku ke !! " Yoongi mengetap bibir. Hari ini hari pertemuan Hae In dan ibu , bapanya namun bayang Hae In masih tiada dari awal pagi hinggalah larut malam. Hae In ungkir janji. Dan disebabkan itu Min Yoongi akan melakukan sesuatu di luar jangkaan Hae In.

" Ini mesti angkara Jeon Jungkook. Aku tak akan benarkan Hae In jadi milik kau. " Yoongi menumbuk dinding beberapa kali. perasaan marah membuak buak.

" Kau main main dengan aku kan? Kau akan terima balasan Oh Hae In. " Yoongi tersenyum sinis sambil meraih ipnya kembali. Nama Chan didail.

Tit.

" Yabuseyo. "

" Esok pagi. Bunuh mereka berdua. "

" Ta-tapi Tuan. Kat sini ada masalah sikit. Konco konco Taehyung telah menjaga ketat keluarga Oh. Kami agak sukar. " Terang Chan panjang lebar. Yoongi mengetap bibir. sial !! Taehyung memang cari pasal.

" Aku tak kira !! Bunuh juga mereka kalau tak kau aku bunuh !! "

" Ba-baik Tuan "

Tit.

" Kau tak habis habis menyusahkan semua orang Taehyung. " Yoongi menghempaskan badan di atas katil. Dia meraih kunci kereta lantas memandu ke arah Club. Melayani nafsu dan merasakan kenikmatan malam itu.

***********

V O T E ?

C O M M E N T ?

( ̄▽ ̄)~■□~( ̄▽ ̄)

© ▣ H & R [ PHYSCOPATH ! ] » 전정국 «Where stories live. Discover now