Bab 10 - Menemukanmu

7.1K 976 72
                                    


Draco mengedarkan pandangannya ke segala penjuru. Sekarang, Ia berada di sebuah perempatan jalan. Menengok ke kanan dan kiri, namun tidak ada yang bisa Ia tanyakan. Hanya ada sepasang anak kecil yang sedang bermain salju dan seorang pengemis yang duduk di pinggir trotoar.

Pemuda itu mulai berjalan kembali. Satu tangannya memegang sebuah foto. Ia berencana untuk menanyakan setiap orang yang lewat. Memang kemungkinan Ia berhasil sangat kecil, tapi apa salahnya mencoba 'kan?

"Permisi, apa kau pernah melihat gadis ini?" Tanyanya pada seorang wanita paruh baya dengan keranjang makanan lusuh di tangan kanannya.

Wanita itu melihat foto yang ditunjukkan Draco, lalu menggelengkan kepalanya.

Draco mendesah, Ia sudah mencari kemana-mana tapi tidak juga ketemu. Ron hanya memberitahu kalau Hermione berada di kota ini. Tapi kota ini 'kan tidak kecil. Gadis itu bisa berada dimana saja.

Kemana lagi Ia harus mencari? Tiga tahun Ia mencari Hermione. Tiga tahun gadis itu tidak ada kabar sama sekali. Ia sangat pandai bersembunyi. Pantas Ia dijuluki penyihir terpintar di usianya. Bahkan para auror pun belum juga menemukannya.

Draco duduk disebuah bangku yang terletak di tengah taman. Ini adalah usaha terakhirnya. Kalau kali ini Ia tidak juga menemukan Hermione, berarti mereka memang tidak berjodoh.

Ia mengelus foto Hermione yang tidak bergerak. Itu foto muggle yang Ia dapatkan dari orangtua Hermione. Mana mungkin Ia menanyakan pada orang-orang muggle dengan foto sihir yang bisa bergerak?

Lama Draco memandangi foto tersebut. Sampai matanya melihat sebuah restoran kecil yang terletak beberapa meter di hadapannya. Mungkin satu gelas kopi bisa menghangatkan tubuhnya yang mulai membeku ini.

***

"Hai, Hermione."

Gadis brunette itu menoleh dan mendapati seorang pemuda jangkung yang tengah menatapnya.

"Hai, Dave." Hermione tersenyum ramah. Ia berjalan kearah balik meja kasir dan membereskan beberapa kertas yang berceceran di atas meja tersebut.

"Bagaimana? Kau sudah memutuskan?" Tanya Dave dengan kedua tangan yang Ia lipat di atas meja kasir.

Hermione mendesah pelan, "Dave.. lebih baik kau urus dulu sekolah yang benar. Baru kau bisa mengajakku berkencan." Gadis itu memutar bola matanya.  Ia tidak pernah membayangkan bisa disukai oleh pemuda seperti Dave. Yang notabenenya lebih pantas seperti adiknya. Demi merlin! Mereka terpaut umur 8 tahun.

Dave tertawa, "Aku lulus sekolah satu tahun lagi. Masa aku harus menunggumu satu tahun lagi?"

Hermione menghela napasnya, "Dave.. sudah berapa kali aku bilang. Kau sudah seperti adikku sendiri."

Dave mengerucutkan bibirnya, "Huh, tidak seru! Padahal menarik loh pacaran dengan brondong tampan sepertiku." Godanya sambil menaik-naikkan kedua alisnya.

Hermione tertawa, "Kau ada-ada saja, Dave. Sudah jangan ganggu aku. Lebih baik kau duduk di meja sana, dan kerjakan PRmu." Titah Hermione.

"Yes, Ma'am!"

Hermione tersenyum sambil geleng-geleng kepala melihat tingkah Dave. Dia adalah anak satu-satunya Mrs.Wright. Tiga tahun yang lalu, Dave lah yang mengenalkan Hermione pada ibunya, Mrs.Wright. karna pada saat itu Hermione adalah guru les Dave.

Two Heart [DRAMIONE]Where stories live. Discover now