" Grrr.... Kalau begitu, biar aku sendiri yang akan membunuhnya... Dan aku akan membunuhmu... Tunggu Blaze... HAHAHA !!!! " Iblis tersebut menghilang secara tak kasat mata dan meninggalkan suara tawa menyeramkan yang menggema
( Kau kira kau akan menang? Kau kira kau akan berhasil membunuh kami ? Heh... Coba saja jika kau mampu... ) Gumam Blaze dalam hati
" Blaze !!! Apa yang terja... " Tanya Halilintar dengan panik yang tiba - tiba datang, namun ucapannya terhenti dan terkejut bukan main ketika melihat ruangan Blaze, begitu juga dengan Taufan
" di... " Sambung Halilintar dengan suaranya yang pelan dan terbelalak
" B... Blaze... " Taufan terbata - bata dengan wajahnya yang pucat, namun Blaze hanya terdiam lalu keluar kamar begitu saja
" Astaga... " Kata Taufan dengan matanya yang terbelalak ketika melihat meja Blaze yang sudah hancur terbelah dua dan melihat sebuah tulisan
" A... Apa - apaan ? " Halilintar terbelalak ketika melihat sebuah tulisan di atas dinding kamar Blaze dengan cairan berwarna merah
" Taufan, sebaiknya kau segera menyusul Blaze, biar aku yang mengatasi ini " Kata Halilintar yang masih melihat kearah tulisan tersebut
" B.. Baik " Jawab Taufan yang masih terbata - bata lalu segera pergi
( Aku harus menelepon Alex ) Gumam Halilintar sambil mengeluarkan HPnya, namun ketika ingin menelpon
[ TRIT... TRIT... TRIT... ]( Hah ? Alex menelpon ? Ada apa ? ) Tanya Halilintar dalam hati lalu menjawab teleponnya
" Halo Al... " Belum selesai berbicara, Halilintar terkejut mendengar suara Alex
[ Hiks... H.. Hali.. Tolong datang kerumahku sekarang... Hiks... Cepat !!! ] Teriak Alex dalam telepon
" Ada apa ?!!! Halo ! Alex !!! " Tanya Halilintar sambil berteriak karena khawatir
[ TUT... TUT... TUT... ]
" SIAL !!! " Kata Halilintar sambil berlari keluar kamar dan mengambil jaketnya
" Kak ! Mau kemana ?!! " Teriak Ice, Halilintar terhenti lalu menoleh kearah adik - adiknya
" Dengarkan aku baik - baik, kalian jangan pergi kemana - mana dan tunggu aku dirumah sampai aku pulang, jika ada apa - apa, telepon aku, mengerti ? " Kata Halilintar
" Me... Mengerti " Jawab semua adiknya kecuali Blaze, Blaze hanya terdiam dengan raut wajah khawatir
( Ini semua salahku, karena aku semua dalam bahaya ) Kata Blaze dalam hati dengan menyesal
" Hmph ! " Halilintar mengangguk lalu segera pergi dan segera menjalankan mobilnya
" Ada apa ini sebenarnya ? Akhir - akhir ini sering ada kejadian aneh " Kata Gempa khawatir
" Justru aku yang lebih khawatir !!! " Teriak Blaze tiba - tiba yang membuat semua saudaranya terkejut
" Kenapa ? Kau ? " Tanya Taufan
" Ada apa denganmu kak ? " Tanya Solar dan Thorn khawatir
" Tadi... Iblis itu datang, dia bilang akan membunuh semuanya, termasuk aku... Dan.. Iblis itu... Benci dan sangat ingin membunuhmu... Solar " Kata Blaze dengan pelan dan gemetar, semua yang mendengar itu terkejut dan terbelalak termasuk Solar
( Ke... Kenapa... Aku ? ) Tanya Solar dalam hati
Sementara itu...
CKIT... Halilintar memarkir mobilnya
" Eh ? Ada mobilnya Michel ? " Gumam Halilintar sambil keluar dari mobilnya
TOK TOK TOK... Halilintar mengetuk pintu, tetapi tidak ada yang membukakan pintunya
( Tidak ada orang kah ? Sebaiknya aku langsung masuk saja ) Gumam Halilintar lalu masuk kedalam
" Kapan tulisan itu muncul ? " Tanya Michel
" Aku... Aku tidak tahu " Jawab Alex yang masih ketakutan
( Tulisan ? )
KAMU SEDANG MEMBACA
Devil Inside Me
Fanfiction[ HIATUS ] Membuat kontrak perjanjian dengan Iblis Neraka hanya karena untuk melindungi orang orang yang disayangi ? Yakin enggak ada efek negatifnya ?