Episode 19

95 8 0
                                    

" Grrr.... Kalau begitu, biar aku sendiri yang akan membunuhnya... Dan aku akan membunuhmu... Tunggu Blaze... HAHAHA !!!! " Iblis tersebut menghilang secara tak kasat mata dan meninggalkan suara tawa menyeramkan yang menggema

( Kau kira kau akan menang? Kau kira kau akan berhasil membunuh kami ? Heh... Coba saja jika kau mampu... ) Gumam Blaze dalam hati

" Blaze !!! Apa yang terja... " Tanya Halilintar dengan panik yang tiba - tiba datang, namun ucapannya terhenti dan terkejut bukan main ketika melihat ruangan Blaze, begitu juga dengan Taufan

" di... " Sambung Halilintar dengan suaranya yang pelan dan terbelalak

" B... Blaze... " Taufan terbata - bata dengan wajahnya yang pucat, namun Blaze hanya terdiam lalu keluar kamar begitu saja

" Astaga... " Kata Taufan dengan matanya yang terbelalak ketika melihat meja Blaze yang sudah hancur terbelah dua dan melihat sebuah tulisan

" A... Apa - apaan ? " Halilintar terbelalak ketika melihat sebuah tulisan di atas dinding kamar Blaze dengan cairan berwarna merah

" Taufan, sebaiknya kau segera menyusul Blaze, biar aku yang mengatasi ini " Kata Halilintar yang masih melihat kearah tulisan tersebut
" B.. Baik " Jawab Taufan yang masih terbata - bata lalu segera pergi
( Aku harus menelepon Alex ) Gumam Halilintar sambil mengeluarkan HPnya, namun ketika ingin menelpon
[ TRIT... TRIT... TRIT... ]

( Hah ? Alex menelpon ? Ada apa ? ) Tanya Halilintar dalam hati lalu menjawab teleponnya

" Halo Al... " Belum selesai berbicara, Halilintar terkejut mendengar suara Alex

[ Hiks... H.. Hali.. Tolong datang kerumahku sekarang... Hiks... Cepat !!! ] Teriak Alex dalam telepon

" Ada apa ?!!! Halo ! Alex !!! " Tanya Halilintar sambil berteriak karena khawatir

[ TUT... TUT... TUT... ]

" SIAL !!! " Kata Halilintar sambil berlari keluar kamar dan mengambil jaketnya

" Kak ! Mau kemana ?!! " Teriak Ice, Halilintar terhenti lalu menoleh kearah adik - adiknya

" Dengarkan aku baik - baik, kalian jangan pergi kemana - mana dan tunggu aku dirumah sampai aku pulang, jika ada apa - apa, telepon aku, mengerti ? " Kata Halilintar

" Me... Mengerti " Jawab semua adiknya kecuali Blaze, Blaze hanya terdiam dengan raut wajah khawatir

( Ini semua salahku, karena aku semua dalam bahaya ) Kata Blaze dalam hati dengan menyesal

" Hmph ! " Halilintar mengangguk lalu segera pergi dan segera menjalankan mobilnya

" Ada apa ini sebenarnya ? Akhir - akhir ini sering ada kejadian aneh " Kata Gempa khawatir

" Justru aku yang lebih khawatir !!! " Teriak Blaze tiba - tiba yang membuat semua saudaranya terkejut

" Kenapa ? Kau ? " Tanya Taufan

" Ada apa denganmu kak ? " Tanya Solar dan Thorn khawatir

" Tadi... Iblis itu datang, dia bilang akan membunuh semuanya, termasuk aku... Dan.. Iblis itu... Benci dan sangat ingin membunuhmu... Solar " Kata Blaze dengan pelan dan gemetar, semua yang mendengar itu terkejut dan terbelalak termasuk Solar

( Ke... Kenapa... Aku ? ) Tanya Solar dalam hati

Sementara itu...

CKIT... Halilintar memarkir mobilnya

" Eh ? Ada mobilnya Michel ? " Gumam Halilintar sambil keluar dari mobilnya

TOK TOK TOK... Halilintar mengetuk pintu, tetapi tidak ada yang membukakan pintunya

( Tidak ada orang kah ? Sebaiknya aku langsung masuk saja ) Gumam Halilintar lalu masuk kedalam

" Kapan tulisan itu muncul ? " Tanya Michel

" Aku... Aku tidak tahu " Jawab Alex yang masih ketakutan

( Tulisan ? )

Devil Inside MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang