DISCOVERIES

999 64 0
                                    

Tetapi mereka terlalu tenggelam satu sama lain untuk menyadari bahwa mereka tidaklah sendiri.

Terdapat seseorang yang diam-diam menonton dan merekam semuanya.

'Tentu, Chanyeol. Jika saja Sehun tahu kekasihnya merupakan seorang jalang yang melebarkan kakinya untuk Park Chanyeol hampir setiap hari. Siapa yang akan berpikir bahwa Baekhyun seperti itu?'

Luhan menyeringai nakal sendirian sambil mematikan handphonenya, menyimpulkan bahwa Ia telah memiliki cukup bahan sebagai bukti. Ia sudah mencurigai pasangan ceroboh yang ada di depannya, Ia tahu bahwa ada yang tidak beres selama ini. Karena mereka tidak dapat menyembunyikan sesuatu dengan baik, dan sangatlah aneh bahwa tidak ada satu pun yang menyadarinya.

Baekhyun akan berjalan pincang setelah pergi dalam kurun waktu 20 menit, Ia kembali dengan wajah yang memerah, rambut yang sebagian berantakan dan eyeliner yang berlepotan.

Itu juga terlihat jelas bahwa dia dan Sehun tidak seperti pasangan yang mereka kenali layaknya dulu lagi. Luhan terkadang suka bertelepon dengan pasangan itu – dan dia terkadang menyadari kecanggungan Baekhyun.

Dan Sehun tentu saja tidak pantas menerima ini semua. Ia seharusnya dihargai, mendapat cinta yang setia, mendapatkan partner yang paling sempurna.

Luhan menghargainya, ingin memberikannya cinta yang setia, ingin menjadi partner yang sempurna itu.

Ia benar-benar jatuh Cinta pada yang lebih muda.

Dan muncullah suara-suara yang berbicara di belakang kepalanya, suara itu sungguh berterimakasih bahwa Baekhyun bukanlah orang tersebut. Bahwa Tuhan memilih untuk bersama dengan Luhan.

Semakin besar Luhan menghargai Baekhyun sebagai seorang teman, semakin terasa menyakitkan untuk mengkhianatinya. Sehun perlu disadarkan.

Setelah Luhan akhirnya mengambil langkah terakhirnya untuk pergi, dan pasangan tersebut benar-benar sendiran untuk saat ini, mereka mulai untuk membersihkan diri sesaat Baekhyun tiba-tiba merasa seperti mual. Tidak, tidak lagi. Tidak sekarang! Tetaplah tenang.

"Chanyeol," Baekhyun mencoba untuk mengesampingkannya, jadi Ia bersikap tenang sebisa mungkin. "A-aku merasa—"

Si brunet bergemetar dan si raksasa menyadari wajah ketakutannya.

Baekhyun dengan cepat bangkit dan berlari secepat-cepatnya ke kamar mandi yang mana beruntungnya menyambung dengan ruang loker. Ia jatuh bertumpu pada lututnya di toilet dan sebelum Ia mampu untuk memegangnya lebih lama lagi Ia mulai muntah. Suara muntahan seketika menggelisahkan Chanyeol, membuat dirinya menjadi takut dan khawatir akan lelaki yang lainnya itu. Ia mengikuti jalan menuju kamar mandi, dan dengan segera menghentikan langkahnya sesaat Ia menemukan sosok Baekhyun yang tengah muntah di depannya. "B-Baekhyun..."

Baekhyun menyadari suara yang lebih tinggi terdengar begitu ketakutan dan bergemetar. Chanyeol tidak pernah ketakutan. Dia tidak pernah tergagap.

"A-aku tidak apa-apa, ini kadang terjadi sekali-kali..."

"Tidak, Kau tidak! Baekhyun, aku akan membawamu ke rumah sakit,"

"Kubilang, aku baik—"

Ia tidak bisa menyelesaikan kalimatnya sesaat perutnya mendadak terasa begitu lebih buruk lagi, dan Ia membungkuk dua kali lipat, dipaksa untuk mendesakkan wajahnya ke toilet lagi.

Pemandangan yang menyakiti Chanyeol. Ia tidak tahu kenapa, tapi terasa menyakitkan melihat Baekhyun seperti ini.

"Kau sakit, Baekhyun, tolong biarkan saja aku untuk mengantarmu ke—"

I F**KED YOUR BOYFRIEND (INDO TRANS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang