LOST AND GONE

754 52 2
                                    

Bibir mereka hanya berpisah dalam beberapa sentimeter dan tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mereka berdua agar merapatkan jaraknya.

Kehangatan menyebar diantara kedua tubuh mereka sesaat bibir mereka saling bersinggungan. Tangan Sehun perlahan melingkupi sekitar pinggang ramping lelaki itu, menarik tubuh mereka semakin dekat. Baekhyun mengangkat tangan bergetar miliknya sebelum Ia menangkup pipi mantan kekasihnya dengan itu dan dengan putus asa menariknya mendekat sambil berhasrat untuk lebih. Dia tidak benar-benar berpikir lagi, dan dia membutuhkan ini.

Sehun selalu membuatnya merasa seperti Ia dibutuhkan.

Baekhyun menemukan tubuhnya ditindih terhadap kasur, tubuh mereka masih menekan dengan erat terhadap satu sama lain. Bibir plump Sehun terasa lembut dan hangat seperti milik Chanyeol. Ya, ini mengingatkannya pada Chanyeol.

Dia berpikir hal ini akan membiarkannya melupakan tentang Chanyeol.

Tetapi kehadiran Sehun lenyap dan berubah menjadi Chanyeol. Baekhyun menginginkan ciuman Chanyeol, dia menginginkan sentuhan Chanyeol. Si brunet menginginkannya. Chanyeol adalah segalanya yang tak pernah Baekhyun tak pikirkan. Seolah-olah si raksasa akan selalu tinnggal di dalam dirinya. Chanyeol, Chanyeol, Chanyeol—

"Ahh, C-Chanyeol…" dia tanpa sadar mendesah pada bibir Sehun, membuat si pirang dengan cepat melepaskan bibir mereka. Sehun mundur menjauh dan mengernyit pada lelaki yang terbaring di ranjang itu, mendapatkan sebuah fakta bahwa si brunet baru saja mendesahkan nama yang teramat dibencinya ketika tengah bercumbu dengannya. Dan saat ketika Baekhyun ingin menanyakan apakah terdapat sesuatu yang salah, dia tersadar apa yang baru saja Ia tak sengaja lakukan.

"Sehun, aku—"

"Apa yang dia punya sedangkan aku tidak?" dia dengan tegas bertanya, menggemertakkan giginya.

Baekhyun menelan ludah sesaat dia mencoba untuk memberikan beberapa maksud serius. Dia merendahkan kepalanya lagi dan dengan gugup mempertimbangkan pada bibir basahnya sebelum Ia memulai untuk berbicara lagi. "S-Sehun, aku tidak tahu! Aku… aku tidak bisa melakukan ini, ini-ini salah."

"Dengar, Baek. Aku tidak peduli jika kau tidak mencintaiku lagi. Itu tak apa, benar, aku bisa membuatmu jatuh cinta padaku saja lagi," Sehun meyakinkannya dalam sebuah nada yang lembut.

"Aku tidak bisa, a-aku mencintai Chanyeol," balas si brunet mungil itu. "Dimana pun aku memandang aku melihat wajahnya. Hell, bahkan ketika aku tengah mencium orang lain, hanya dialah yang ada dipikiranku! Dialah yang kubayangkan ketika tubuhku saling bertindihan. Itu juga dia yang kubayangkan tengah memelukku dan juga bibirnya lah yang kubayangkan berada di bibirku. Aku tidak bisa melakukan ini… Sehun, aku tidak mampu selain mencintainya dan semakin lebih mendambakannya setiap hari. Aku tidak bisa melupakannya dan— aku terutama tidak bisa jatuh cinta dengan orang lain."

Sehun menyadari bagaimana tubuh si brunet mungil itu bergemetar dan kata-kata tulus Baekhyun akan cinta membuat dirinya berharap itu adalah dirinya yang tengah mantan kekasihnya bicarakan. Dia perlahan mendekatkan dirinya semakin dekat padanya dan perlahan mengangkat kepalanya untuk mengunci mata mereka lagi. "Aku tidak akan menyerah padamu begitu saja. Aku akan membuatmu menjadi milikku lagi."

Dan mereka tetap seperti untuk beberapa saat. Moment itu tidak berlangsung lama karena seseorang tertentu.

"Apa yang terjadi disini?"

Suara malaikat Luhan membuat keduanya menjauhkan diri dalam arah yang berbeda, keduanya menyadari si lelaki rusa itu baru saja berjalan masuk ke dalam menuju mereka yang tengah dalam sebuah keadaan yang intim. Sehun seketika melompat keluar dari ranjang, bergegas menuju kekasihnya. "Lu, aku hanya membuatnya nyaman, jangan salah paham! Aku mencoba untuk berikan masukan yang membantu dan—"

I F**KED YOUR BOYFRIEND (INDO TRANS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang