Chapter 12

41.8K 3.4K 89
                                    


Mungkin sekarang Steve tidak akan memikirkan masalahnya dengan orangtuannya. Dia sangat tau bagaimana sifat orangtuannya itu. Memang keduanya selalu memaksakan kehendak bahkan yang menurutnya bukan untuknya. Steve yakin kalau suatu saat nanti, ayah dan ibunya akan memaafkannya dan kembali seperti keadaan semua.

Dia juga tidak mau terlalu stress untuk mengingat hal itu. Dia harus menjaga kandungannya.

Dilain sisi dia kini senang karena setelah kejadian kemarin dia membalas ucapan cinta kepada Robert, mereka semakin sangat dekat bahkan lebih dekat dari sebelumnya. Mereka berdua pun juga sudah berani untuk bersentuhan yang lebih dari sebelumnya. Robert senang dan Steve pun menikmati setiap perhatian dan kasih sayang yang diberikan oleh Robert.

Seperti sekarang., mulai dari ia pulang dari rumah sakit sampai dirumah, dia selalu dimanjakan oleh Robert. Padahal dirinya tidak terlalu berharap kalau dia diberikan perhatian yang lebih oleh Robert. Dia tidak membohongi dirinya sendiri kalau membutuhkan perhatian Robert.

Saat ini Steve mendudukkan dirinya di depan tv. Robert awalnya menyuruhnya untuk tidur ditempat tidur. Tapi rasanya Steve sudah sangat bosan karena seharian dia sudah tidur diranjang rumah sakit.

Mungkin sekarang rumah sangat sepi karena tidak ada teriakan gadis kecil. Yaitu Clarissa. ya tadi setelah mereka bertiga pulang dari rumah sakit, mereka melihat ada seorang wanita yang berdiri didepan pintu apartment mereka. Karena penasaran, Steve menanyakan siapa wanita tersebut kepada Robert dan akhirnya dia tau kalau wanita itu adalah ibu kandung Clarissa.

Flashback...

Kini mereka telah turun dari mobil. Robert membukakan pintu samping dan memegang tangan Steve untuk turun dari mobil. Setelahnya, tangan kiri Steve digandeng oleh Clarissa sedangkan tangan sebelahnya lagi dipegang oleh Robert.

Entah kenapa mereka bertiga semakin lama semakin merasakan arti kekeluargaan. Mereka selalu bersama-sama. Bahkan terlihat seperti keluarga yang bahagia.

Setelah masuk kedalam apartment, mereka bertiga masuk kedalam lift dan memencet tombol angkai lantai dimana apartmen mereka berada.

Saat lift sudah berhenti dan terbuka, mereka berjalan menuju lorong sebelah kiri. Saat sudah dekat, Steve melihat seorang wanita cantik memakai dress merah sedang berdiri didepan pintu apartment Robert. Steve bingung siapa wanita itu.

"Siapa itu ?" Tanya Steve pada Robert.

Robert yang awalnya tidak mengetahui, kini dia mengangguk saat tau siapa yang dimaksut oleh Steve.

"Nanti kau akan tau sayang." Jawab Robert.

Steve hanya mengangguk mendengar jawaban yang diberikan oleh Robert.

Saat mereka sudah dekat, wanita tersebut tersenyum menampilkan deretan gigi yang sangat rapi kepada mereka. Satu hal yang terlintas dikepala Steve yaitu ia yakin kalau senyumanitu sangat mirip dengan senyuman Clarissa. Bahkan mereka sama-sama mempunyai bentuk bibir yang sama.

"Hai Julia. Kenapa kau disini ?" Tanya Robert.

"Aku hanya mau mengajak anakku bermain." Jawab wanita tersebut yang diketahui namanya Julia. Robert hanya ber oh saja.

"Ini siapa ?" Tanya Julia pada Robert sambil mengedipkan matanya dan melirik kearah Steve.

Steve yang merasa di lirik hanya tersenyum canggung.

"Oh ini istriku. Kenalkan namanya Steve." Awalnya Julia kaget karena Robert menyebutkan kalau pria yang dihadapannya ini adalah istrinya.

"Dan Steve kenalkan ini Julia ibu kandung Clarissa." Mereka berdua saling berjabatan tangan. Clarisa yang disebelahnya hanya diam melihat interaksi yang dilakukan para orang dewasa.

Being a mother  ( mpreg )Where stories live. Discover now