EMPAT

190K 21.1K 1.3K
                                    

"Mau nyoba?" Shawn memberikan controller ps ke Keisha, cewek itu menerimanya walaupun tidak begitu tertarik.

"Mau main game apa?" Tanya Shawn sambil menggigit apel hijaunya

"Yang gampang aja lah kak." Shawn mengangguk dan memilih game balapan mobil.

Karena memang tidak bisa Keisha bermain dengan menggerak-gerakkan tubuhnya, jika mobil berbelok ke kiri maka tubuhnya juga. Shawn yang melihat kejadian kocak itu hanya bisa tertawa.

"Kok malah ketawa Kak?" Ucap Keisha kesal, tubuhnya sekarang sedang miring ke kanan.

"Badan kamu nggak usah ikutan belok." Keisha ikut tertawa.

"Nggak bisa. Itung-itung menghayati juga." Shawn tertegun sebentar, jawaban yang dilontarkan Keisha sudah didengarnya beberapa kali dalam hidupnya. Shawn tersenyum miris.

"Tapi kok ini nggak finish-finish sih Kak? Lama banget." Gerutu Keisha, keningnya mengkerut karena bingung.

Shawn mendongak untuk melihat ke layar, seketika ia tertawa kembali. Tertera tulisan 'wrong way' disana.

"Mobil kamu salah jalan Kei, puter balik coba."

"Caranya gimana ya Kak?" Shawn menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Caranya pencet tombol kotak, tapi barengan sama arah ke bawah." Keisha membulatkan matanya ketika Shawn menyentuh controllernya untuk mencontohkan apa yang harus dilakukan, otomatis Shawn memegang tangannya. Keisha bahkan bisa merasakan hembusan nafas Shawn di telinganya.

"Nah pencet yang ini terus yang ini? Bisa kan?" Shawn mengangkat sebelah alisnya ketika ucapannya itu tidak mendapatkan sambutan apapun dari Keisha. Cewek itu hanya menatap kosong ke depan seolah shock mengenai apa yang terjadi.

"Kei? Bisa kan?" Keisha menoleh dan mendapati wajah Shawn sangat dekat dengan wajahnya, pasti sekarang pipinya sudah semerah tomat.

"Gimana?" Shawn melihat ke arah mata bulat Keisha, lalu ia tersenyum.

"Aku tahu aku ganteng, nggak usah kayak gitu ngeliatinnya." Keisha memalingkan wajahnya malu.

"Udah sore, mau aku anterin pulang?" Keisha mengangguk setelah membenarkan rambutnya.

"Baguslah doi peka, bisa bisa gue mati serangan jantung kalo kayak gini terus."

"Eh gue bakal dianterin pulang!" Pekik Keisha dalam hati.

∆∆∆

Keisha menaikkan sebelah alisnya ketika Shawn mengeluarkan sesuatu dari saku jaketnya.

"Ini buat kamu Kei." Shawn menyodorkan sebuah coklat putih yang panjang.

"Ini buat a.. aku kak?" Shawn mengangguk.

"Makasih Kak." Keisha tersenyum, Shawn tertegun untuk yang kedua kalinya hari itu.

"Bahkan senyuman mereka sama." Batin Shawn dengan dahi mengernyit.

"Kei."

"Iya kak?"

"Tetep senyum buat aku ya."

"Hah? I.. iya kak."

"Yaudah aku pulang dulu." Keisha menganggukkan kepalanya dua kali karena senang.

Setelah Shawn pergi dengan mobilnya Keisha memeluk coklat putihnya dengan erat. Lalu ia tertawa kecil, pemberian dari Shawn tidak akan dimakannya. Disimpan saja dulu, itung-itung hadiah pertama dari pacar tampannya itu.

Ia berharap bahwa masa pacarannya akan terus berlangsung seperti hari ini.

∆∆∆

Chapter ini emang receh:')

Gamers✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang