Chapter 3

88 6 1
                                    

Joe's POV

Lagi-lagi aku mendapat lebam di tulang pipi dan pelipisku.Tak lupa juga sudut bibirku dibuat berdarah olehnya.Siapa lagi jika bukan manusia sok yang memiliki tubuh gembrot 100 kilo tak tahu diri!

Tadi aku sempat diserang lagi oleh Darren fucking  Lane.Sebenarnya masalah kami sepele.Kami balapan,dia kalah,kudapatkan wanitanya 4 kali,kudapatkan uangnya 6 kali,motor ninja butut dengan ban yang selalu berteriak kesakitan setiap diapakainya,rank dimata Calvin,dan adiknya yang damn so sexy itu saja.Yah kalau dipikir pikir banyak juga ya dendamnya padaku.Lagipula apa urusanku,toh memang dia yang lemah.Badan boleh gede,skill?0 dia mah.

Waktu sudah tepat menunjukkan pukul 7 malam yang artinya perlombaan akan segera dimulai.Hari ini memang perlombaan dimulai lebih awal dibanding sebelumnya karena nanti malam boss besar yang notabene sahabat Calvin akan pulang ke Las Vegas jadi perlombaan miliknya diajukan lebih awal.

Si gembrot Darren dan gerombolan bodohnya sudah kembali ke arena dengan wajah ditekuk semua.Kukira mereka berhasil membawa pulang wanita yang kabur tadi tapi ya fool tetaplah fool,mereka tidak mendapat apa-apa.Entah siapa wanita itu,pasti sama saja dengan yang sebelumnya,membosankan,agresif,penuh tuntutan,dasar para jalang.Yang tadi itu kutaksir bayarannya kurang jadi dia kabur haha jalang kecil.

Akupun menyiapkan Ninja H2R ku di sebelah motor Christian.Kami masing-masing membenahi motor kami sebelum berlomba.

"Sudah siap Joe?",Christian salah satu teman baikku disini bertanya.

"You know me Chris."

***

Perlombaan selesai dengan munculnya aku sebagai pemenang kejuaraan yang kesekian kalinya.Kali ini uang yang kudapat tidak sebanyak biasanya dan juga tak ada wanita yang akan menemaniku malam ini.Tak masalah,lagipula tanpa adanya mereka malamku bisa lebih berarti untuk....sesuatu yang..huft.

Mengingat wanita itu lagi membuatku merasa semakin sedih.Cintaku,hidupku,nafasku terus mengusik hatiku setiap mengingatnya.Mengingatnya juga membuat hatiku terasa diremas oleh rasa bersalahku.Segalanya itu salahku,pak tua itu,kecelakaan itu,masa-masa itu semua benar-benar salahku lagi,tak terelakkan.

Apa yang kupikirkan?!Aku memang sudah gila!

Kuputuskan untuk mencari Will untuk kuajak pulang.Dimana pria itu?Tidak biasanya ia menghilang begini.

"Kau tau dimana Will?",tanyaku pada Chris yang sedang bercumbu dengan wanitanya,Janet.

"Entahlah lebih baik kita ngeclub ajalah.Kudengar tidak ada wanita untukmu ya malam ini?Cari di club saja.Aku traktir sebagai kemenanganmu di arena baru deh!"

Tawarannya akhirnya kujawab dengan anggukan kecil.Berakhirlah malam ku seperti biasanya huft.

Alyssa's POV

Kubuka mataku perlahan,samar-samar terlihat langit-langit berwarna putih berputar-putar membuatku pusing.Kini hanya satu pertanyaan yang muncul dibenakku,dimanakah aku?

"Kau sudah bangun?"

Sontak aku terkejut dan mencari-cari sumber suara tersebut.Seorang pria yang bertelanjang dada menghampiriku dengan senyuman ramahnya sembari memamerkan keatletisan tubuhnya.Iris biru amerikanya bertemu dengan iris abu-abu milikku.Pria dengan tinggi sekisar 180cm itu membrikan segelas air padaku dengan 2 pil obat yang kupikir untuk meredakan rasa pusingku sekarang.

"Jadi kau yang menolongku?",aku membuka suara setelah ,meneguk habis segelas airnya.

"Yaa kau sedikit kemasukan air.Untung aku datang tepat waktu kalau tidak mungkin kau sudah terdampar didasar danau tanpa ada yang tau."

PURSUIT (Mind of Furious)Where stories live. Discover now