Chapter 8

26 1 0
                                    

(Outfit Aly)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Outfit Aly)

Malampun tiba,aku sudah siap dengan pakaian kerjaku ketika seseorang masuk kedalam apartmentku.

"Alyssa!!"

"Kate!"

Betapa terkejutnya aku ketika my roommate datang.Sudah beberapa hari Kate tidak pulang karena tuntutan pekerjaannya.Selain itu,ia harus pulang ke kampung halamannya karena ibunya sakit.

Aku memeluk Kate erat karena apartment ini begitu sepi tanpanya.\

"Baru beberapa hari dan aku sudah rindu padamu Kate.",kataku masih memluknya.

"Aku juga,kau mau kemana ,Sya?",tanyanya ketika melepas pelukan kami.

"Kerja seperti biasa."

"Yahh padahal aku ingin bersamamu malam ini.Yasudah akan kutunggu kau pulang,aku punya beberapa film yang harus kita tonton malam ini!"

"Mmm Kate,aku tidak yakin bisa menonton bersamamu.Setelah bekerja,aku harus ke rumah temanku untuk menjaga keponakannya.Aku takut pulang kemalaman dan sudah lelah.Kau tidurlah dulu,besok kita nonton oke?"

"Yahh,yasudah deh aku juga lelah habis kerja haha.Bye hati-hati sayang."

Aku tetawa kecil lalu meninggalkan Kate yang memasang ekspresi sedih.

.

Seorang pria tua berumur sekisar 40 tahun duduk dihadapanku yang sedang mengelap gelas.

"Hai cantik.",ia menggodaku

"Mau pesan apa?",aku tersenyum kecil walaupun dalam hati terasa jijik.

"Mau pesan kamuuu.",pria mabuk itu langsung meraih tanganku.

Sontak,aku menarik tanganku kasar membuat ia terkekeh kecil.

"Kesini maniss,aku bisa membayarmu berapapun yang kau mau."

"Maaf saya seorang bartender bukan pelacur."

"Tak usah sok suci kau!Kemari!Jangan membuatku susah!Aku sudah lelah hari ini!"

Pria itu memasukkan setengah badannya kedalam ruang bartender yang sempit ini.Ia berhenti ketika suara riuh mencuri perhatiannya,begitupula denganku.

Aku segera kabur begitu menyadari kesempatan ini.Aku memutuskan untuk keluar dari mejaku dan mendatangi suara riuh itu.

Kulihat sepasang orang berguling di lantai dansa sambil berusaha saling memukul.Aku menggeleng lumrah ketika pria-pria mabuk itu bergelut.Aku memutuskan untuk berbalik ke barku namun ak terhenti ketika melihat mata hazel itu menatapku sayu.

Jantungku seakan berhenti berdetak begitu mengetahui bahwa si mata hazel itu sedang telibat pertarungan lagi.Mata sayunya membuatku ingin menghentikan pertarungan itu seperti yang sebelumnnya pernah kulakukan.

PURSUIT (Mind of Furious)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang