part 4

2.9K 257 2
                                    

Firasat aneh kadang membuatnya bingung haruskah ia percaya dengan firasatnya atau malah mengabaikannya? Semua orang juga pasti pernah mempunyai firasat aneh atau tidak enak, dan mungkin malah mengabaikannya.

Tapi dalam kasus Jimin, kalau menyangkut kedua bersaudara ini nalurinya yang seperti eomma mengkhawatirkan anaknya pun terkadang benar. Jimin mengantarkan pesanan ke meja pelanggan. Hari ini memang terbilang ramai karena tiada hentinya orang berdatangan membuatnya harus bolak-balik mengantarkan pesanan.

"Jimin-ah, istirahatlah dulu.." kata seseorang dari meja kasir.

"Baiklah ahjussi." Jimin berjalan kebelakang untuk mengganti pakaian, baru saja ia akan keluar ponselnya berdering tertera nama Taehyung di layarnya. Ia langsung menekan tombol hijau.

"Yeoboseyo Taehyung.. Wae?"

"Jimin-ah bisakah kau kemari sekarang?"

"Gurae, aku segera kesana." Jimin menutup telponnya, firasatnya mulai tidak enak apakah terjadi sesuatu disana?

~
~
~

Jimin berjalan dikoridor rumah sakit. Ia mulai mengetuk pintu didepannya dan membukanya perlahan, Jimin melihat Taehyung sedang duduk disofa kamar tempat Jungkook dirawat.

"Apa yang terjadi? Jungkook, apa dia baik-baik saja? Tanya Jimin khawatir.

"Sekarang dia sedang tidur, tadi malam kepalanya sakit tapi sekarang sudah baik-baik saja" jelas Taehyung. Jimin pun lega mendengarnya.

"Lalu ada apa memanggilku?" tanya Jimin yang duduk disebelahnya.

"Mm.. Aku ingin kau menjaga Jungkook untuk beberapa hari ini."

"Kau mau kemana?" tanya Jimin kaget mendengar hal itu.

"Atasanku mengirim anak buahnya untuk perwakilan perusahaan ke luar. Dan aku salah satunya yang terpilih, aku akan kembali secepat mungkin saat sudah selesai."

"Kau sudah memberitau Jungkook?"

"Itulah yang masih kupertimbangkan, aku ragu akan memberitaunya atau tidak." ucap Taehyung menunduk.

"Beritau dia, aku yakin Jungkook bisa mengerti." ucap Jimin.

"Baiklah.." kata Taehyung.

Mata Jungkook perlahan terbuka mendengar ada suara, ia menoleh kearah sofa yang memperlihatkan Taehyung dan Jimin yang sedang berbincang-bincang.

"Hyung.. apa yang kalian bicarakan?" tanya Jungkook, bangun dari tempat tidurnya. Yah dia memang terlihat lebih sehat dari hari sebelumnya.

"Bicaralah" ucap Jimin pada Taehyung, sekilas ada keraguan di wajahnya.

"Jungkook-ah.."

"Ne.. Wae hyung?" tanya Jungkook heran melihat Taetae hyungnya.

"Hyung akan pergi keluar negri untuk beberapa hari, Jimin akan menjagamu disini."

"Kenapa? Apa lama?" tanya Jungkook sedih.

"Tidak, ini tugas dari perusahaan, setelah selesai hyung akan kembali secepatnya." ucap Taehyung.

"...Guraeyo... tapi hyung harus mengabulkan permintaanku." Taehyung menaikkan sebelah alisnya. "Bawa aku pulang."

~
~
~

Jungkook sangat senang saat ini, cengiran khasnya tidak bisa lepas dari wajahnya. Taehyung dan Jimin yang melihatnya dijok belakang sedang tersenyum, juga ikut tersenyum. Hari ini Jungkook diperbolehkan pulang. Sebenarnya Taehyung tidak ingin membiarkan adiknya pulang karena penyakitnya tapi karena tidak ingin di curigai oleh Jungkook akhirnya ia menurutinya, untungnya dokter bisa mengerti hal itu.

Hyung... Bogoshipda~Where stories live. Discover now