part 5

2.6K 239 9
                                    

Hari ini Kirin high school sedang bersiap-siap untuk festival Budaya yang diadakan besok. Semua orang dari luar sekolah akan datang. Masing-masing kelas sedang menghias kelasnya dan membuka stan seperti stan makanan, stan cafe dan lainnya. Seorang namja yang selalu mengenakan jas putih, berjalan disekitar sekolah untuk melihat-lihat persiapan yang dilakukan oleh murid-muridnya.

"Kim saem, besok datanglah ke kelas kami ne?" ucap salah satu yeoja yang menghampirinya.

"Kim saem kelasku saja, pasti akan ramai orang yang datang." ucap yeoja lainnya.

"Aku akan datang kesemua kelas jadi tidak perlu ribut." ucap Jin lembut.

"Kalau gitu sampai jumpa besok, Kim saem" ucap yeoja-yeoja tadi padanya dan kembali ketugas mereka masing-masing.

Seokjin melanjutkan aktivitasnya yang sempat tertunda tadi. Ia melihat dua namja yang berjalan membawa kardus-kardus ditangannya.

"Ah Jin hyung!" panggil Jungkook melihat Seokjin sedang memperhatikan mereka.

"Kalian tidak latihan?" tanya Jin langsung membantu mereka membawa kardus-kardus tadi.

"Nanti giliran kami, sekarang panggungnya masih dipakai anak teater." sahut Mingyu.

Drrt drrt

"Ah, kalian duluan saja. Aku akan menyusul." ucap Jungkook, lalu menjauh untuk mengangkat telponnya.

"Jungkook-ah, Kau baik-baik saja kan? Apa sakit kepalamu kambuh lagi?" tanya seseorang disebrang sana.

"Taetae hyung, kau menelponku hanya untuk menanyakan itu? Tadi pagi juga kau sudah menanyakannya. Aku baik-baik saja hyung.." ucap Jungkook.

"Jimin baru memberitauku kalau kemarin sakit dikepalamu kambuh. Jelas saja hyung khawatir." jelas Taehyung.

Haiisshh, dasar Jimin hyung batin Jungkook kesal.
"Taetae hyung aku baik-baik saja, lagipula ada Mingyu dan Seokjin hyung yang menjagaku."

"... Guraeyo, ah hyung dalam perjalanan pulang." ucap Taehyung. Senyum dibibir Jungkook merekah mendengar hal itu.

"Jinjja!? Gurae, aku dan Jimin hyung akan kebandara nanti." ucap Jungkook semangat.

"Nee, hyung siap-siap dulu. Jangan terlalu memaksakan diri. Araseo Kookie?"

"Nee araseo, Taetae hyung" Jungkook langsung menutup ponselnya. Ia berjalan dengan menampilkan gigi kelincinya. Sedetik kemudian senyum dibibirnya perlahan menghilang, ia menggigiti bibir bawahnya. Sakit dikepalanya muncul lagi. Ia lupa obatnya ada dikelas. Ia berjalan dengan terhuyung-huyung, perlahan tubuhnya bersender disalah satu dinding, mencoba menyeimbangkan tubuhnya yang hampir limbung. Jungkook tidak kuat menahan sakitnya lagi. Seketika pandangannya buram sebelum seseorang menangkap tubuhnya.

Yeoja bernama Park Minsoo sedang berkeliling melihat beberapa keperluan yang dibutuhkan besok. Ia salah satu panitia festival budaya besok. Baru saja ia akan kembali kedalam gedung sekolah, Minsoo mendapati seseorang yang menunduk, bersandar pada tembok. Ia mendekati namja tersebut untuk menanyai apa dia baik-baik saja. Tiba-tiba saja namja itu terhuyung kearahnya, untungnya ia dengan sigap menangkap tubuh namja itu yang ternyata adalah orang yang selalu ia kagumi dari jauh.

Jungkook memang sangat terkenal karena ketampanannya tapi karena sifat dinginnya makanya tidak ada yang berani mendekatinya dan harus berpikir dua kali untuk itu. Minsoo membantu Jungkook ke ruang kesehatan. Ia sangat beruntung bisa menyentuh Jungkook meskipun dalam keadaannya yang kurang baik.

Hyung... Bogoshipda~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang