Nathan squad (2)

7K 1.1K 82
                                    

Gak kapok dimarahin guru BK mereka berulah lagi.
Masih kena virus Nathan ehe.

Mark ama Renjun yang biasa rajin ngerjain tugas sekarang malah bangkang.

Si Haechan juga sering malakin Somi supaya mau ngerjain tugasnya.

Chenle ama Jisung yang biasa polos malah udah macam anak berandal godain anak kelas sebelah.

Jaemin ama Jeno juga ngikutin jejaknya Haechan.

"Anjir kok gua minta bantuin Somi dia gak mau ya,"

"Semua tu pake trik Chan," kata Jaemin.

"Kita mah senyumin Yerin dikit aja langsung mau dia, ye gak bro," Jeno menatap bangga kearah Jaemin dengan dagu yang terangkat.

"Kok gua udah gaya centil centil masih kagak di notis ama Somi,"

"Berarti muka lu kurang layak,"

"Anjer, lu bedua minta gua apain hah?"

"Yee nyata kok,"

"Awas lu ya kalo gua jadi ganteng,"

"Kita udah jadi ganteng banget lu baru jadi ganteng," kata Jaemin.

"Ampas," umpat Haechan kesal dan malah ditertawakan Jaemin dan jeno

*

Pada jam ketiga hari ini ada pelajaran miss Jennie. Dan mereka udah siap siap merhatikan kembali penampilan mereka.

Seragam gak rapi, oke.
Rambut with pomade, oke.
Tampang badboy, oke.

Siplah. Nathan kw 2 ini mah ehe.

Zrrk.

Pintu kelas terbuka. Tubuh para Nathan squad langsung menegak dengan senyum berseri.

Jennie memandang seisi kelas dan tersenyum samar dan duduk di kursinya.

"Tugas kemarin dikumpulkan ya,"

Kata Jennie lembut. Semua murid pun maju untuk menyerahkan buku tugas mereka, namun tidak dengan Nathan squad.

Mereka masih duduk manis ditempat mereka.

Jennie menatap mereka bingung.
"Kalian kenapa? Engga ngumpul?" Tanya Jennie

"Engga miss, punya saya ketinggalan" jawab Haechan

"Saya juga"

"Saya juga miss"

"Ya pokoknya barisan sini gaada yang ngerjain miss" kata Jaemin mewakilkan.

Mata Jennie membulat "Bahkan Mark ama Renjun juga gak ngerjain?"

Mereka berdua mengangguk kompak.

Jennie memijit keningnya tak habis pikir

"duh kok bisa sih? Kenapa gak di kerjain hm? Nilai mid kalian kemaren tu kurang kecuali Mark ama Renjun. Makanya tugas ini gantinya remedial,"

Nathan squad pun mulai menundukkan kepala--menyesal.

"Yodah, habis ini kalian ikut saya keruang guru,"

Mereka saling berpandangan
'Kita mau diapain?'

*

Sesuai Janji tepat setelah bel istirahat berbunyi ketujuh bocah yang pengen jadi Nathan itu pergi ke Ruang guru untuk menghadap Jennie.

"Sudah semua?" Tanya Jennie. Mereka mengangguk lemah sambil menunduk--tak berani menatap mata Jennie.

Jennie menghela nafas dan memandang wajah mereka satu persatu.

"Kalian itu yah, miss heran deh,"

"Belakangan ini kalian kenapa sih? Ada masalah dirumah? Kok kalian jadi anak bandel gini? Gak ngerjain tugas, seragam gak rapi, atribut gak lengkap,"

"Engga miss," jawab Haechan dalam, mewakilkan yang lainnya

"Terus? Kenapa?"

"Kita mau ngikutin Nathan," jawab Jisung polos.

JDEERR

Jennie geleng geleng kepala, gak nyangka film baru itu efeknya luar biasa banget

"ck ck ck dia kan cuma di film, kenapa kalian ikuti?"

"Supaya kita keren terus banyak cewek yang suka,"

Jennie berusaha menahan tawa mendengar jawaban polos Jeno.
Ia berdehem untuk menguasai diri.

"Dengar ya, cewek itu lebih suka cowok yang baik baik,  yang gak neko neko penampilanya. Miss aja lebih seneng ama yang tipe kalem kayak si Eunwoo,"

Mereka  syok, ternyata mereka kalah ama si culun macam Eunwoo.

"Jadi kalian harus berubah ya? Gausah ikut ikutan tren tren aneh itu ya,"

"Iya miss"

*

Besoknya. . .
Sebuah perubahan terjadi pada mereka (lagi)

"Eh? Itukan kakak yang kemaren gak sih?"

"Kok tambah ganteng anjer,"

"Manis banget yalord gakuat,"

Yang lagi diomongin cuma senyam senyum.

Sambil pasang tampang paling kece.

"Ternyata kacamata kayak eunwoo ada gunanya juga ya," bisik Haechan.

"Gua ganteng pake kacamata sekalinya," Jeno membenarkan posisi kacamatanya.

"Serasa pinter hehe," kata Jaemin sambil nyengir.

"Ye serasa doang aslinya mah kagak," ledek Mark dan Renjun mengangguk mengiyakan.

"Ganteng sih ganteng tapi teturun mulu ke idung mulu gua anjir," kata Chenle sambil menaikkan kacamatanya yang turun.

"Itumah idung lu aja yang kurang maju le," sahut haechan

Dari kejauhan ada beberapa guru yang turut memandang mereka dengan senyum tertahan dan wajah heran.

"Miss Jennie ngomongin apa ke mereka? Kok langsung nurut berubah gitu," tanya bu Eka heran.

Jennie tertawa kecil "mereka memang nurutan kok bu,"

"Ah enggak kok, bandel malahan! Sudah saya tegur masih aja bandel," celoteh bu Eka gemas.

Jennie kembali tertawa "tapi lucu ya bu,"

***

Sempet kena writer block makanya agak lama updatenya, huhu sowri)):

puber  +nct dream ✔Where stories live. Discover now