21- stalker

19K 1.6K 66
                                    

Sudah dua bulan berlalu semenjak pertengkaran mereka. Sehun yang semakin cemburuan dan yumi semakin pusing melihat tingkah sehun.

"Kenapa punya pacar dapatnya yang cemburuan mulu." batin yumi.

Seperti sekarang. Yumi sedang di rumah keluarganya sehun. Menanti sehun yang akan menemuinya. Dia menahan langkahnya untuk menuju kamar sehun.

"Loh. Kenapa disini?"

Yumi menoleh mendengar suara yang terdengar menegurnya. Sehyung. Yumi tersenyum malu saat mendapati kakak pacarnya itu menegurnya. Bahkan.. kalau sehyung sekarang tidak ada di hadapannya, yumi ingin salto untuk mengekspresikan kesenangannya.

"Nunggu kak sehun, kak."

Sehyung mengangguk. "Ke kamarnya aja. Pasti berantem kan." Tebaknya.

"Njir. Udah cakep. Peka lagi orangnya." Batin yumi kagum.

Yumi datang ke sehun memang untuk mengajak sehun baikan. Mereka salah paham karena, yumi yang di antar baekhyun pulang. Hal sepele tapi sehun cemburu.

"Ayo." Ajak sehyung.

Yumi menggelengkan palaknya. "Aku nunggu disini aja deh kak." Tolaknya.

Sehyung mendekat dan menarik tangan yumi, membawa gadis itu ke kamar sehun. Seorang sehun tidak akan mau keluar dari kamarnya kalau hatinya galau. Sehun akan menjadi kekanakan saat sedang merajuk. Seperti ini.

"Masuk aja. Kalo dia jahat sama kamu. Bilang sama kakak." Kata sehyung lalu senyum manis.

Membuat yumi tersenyum juga. "Coba gue ketemu kak sehyung duluan. Pasti gue jadi bininya udah. Haha." Yumi lagi lagi membatin.

Yumi melangkah masuk ke kamar sehun. Tidak ada orang, terdengar suara air di kamar mandi. Mungkin sehun lagi mandi pikir yumi. Kakinya melangkah memutari kamar sehun. Melihat foto-foto yang tertempel di dinding kamarnya. Yumi tersenyum melihat foto-foto lucu gambaran masalalu sehun bersama suho, baekhyun, chanyeol dan kai.

"Duh gemesin banget sih."

Yumi melihat lama pada foto sehun yang masih smp dulu. Seragam sekolahnya yang kebesaran membuat sehun tampak polos.
Matanya berlalu pada foto gadis tidak jauh dari foto kecil sehun tadi.

"Lah. Ini kan?"

"Ngapain?" Sehun tiba-tiba mucul di belakang yumi. Membuat gadis itu membalik badannya cepat. Aroma mint khas sehun menguar ke indra penciumannya.

"Eng-"

Cup.

Belum sempat yumi menjelaskan. Sehun langsung memotongnya dengan kecupan. Sehun menyadari yumi telah melihat foto gadis yang di tempelnya bertahun tahun itu.

-

Yumi Pov

Lah ini orang main nyosor aja. Hanya kecupan.. tidak ada pergerakan. Gue mau menarik diri tapi tangan kak sehun menahan tengkuk gue. Kecupan tadi berubah menjadi lumatan lembut. Cukup lama sampai gue bisa ngerasain bibir manisnya kak sehun.

"Akh-"

Kak sehun ngegigit bibir bawah gue, ngebuat lidahnya dapat masuk ke dalam rongga gue. Tangan gue ngelingkar ke leher kak sehun.

Shit!

Kak sehun topless.

Ciuman kak sehun makin lama makin menuntut. Gue merapatkan tubuh gue untuk menahan berat badan gue yang ga bisa lagi di topang oleh lutut gue ini.

Sadar kalau tubuh gue lemes atas ciumannya. Kak sehun membawa gue ke pangkuannya. Tubuh kami yang berhadapan membuat gue dapat leluasa untuk membalas ciumannya.

Cuddle •OhSehunWhere stories live. Discover now