Mystery Of The Oldhouse 3

2.6K 204 4
                                    

Dear readers.
Tekan bintang sebelum baca.
Comment setelah baca.

***

      "Aku sudah lama menunggu kalian. Selamat datang,"

      Mereka terdiam sejenak. Lucas menarik Deagra mendekat. Antonio tetap memegang lengan Vio. Joseph membeku ditempat. Bianca sendirian, dia kesal seharusnya dia yang di tarik Lucas, bukan Deagra.

      "Hhem," ia berdehem, sekarang suara itu tidak terdengar serak lagi. "Hai, kalian baik-baik saja? Aku sudah lama menunggu kalian, aku bahkan sudah mengelilingi rumah ini." ujarnya riang.

      Mereka mengenal suara itu. Vio mendorong Antonio untuk jauh dari dirinya. Mereka menoleh ke sumber suara serentak. "Christal?!" pekik mereka serentak. Berbagai ekspresi menanggapi bahawa itu adalah Christal, bukan apa yang mereka pikirkan.

      Mereka lega. Setidaknya itu manusia. "Christal!" Pekik Vio.

      Gadis manis bertubuh pendek, berkucir dua itu menyengir. "Apa aku menakuti kalian? Aku tadi sudah sampai di dapur, terus aku denger suara dari ruang tamu. Jadi aku kesini sambil lari. Maaf, deh."

      "Ya udah, jangan lama-lama. Gue gak mau mati berdiri. Cuma untuk buat tugas!" Ujar tegas Joseph. Saat ini, ketakutannya mencapai level atas. Membuat Vio memilih tidak menjawab atau mengejeknya penakut. Joseph benar ketakutan.

      "Kamu gak apa-apa kan?" Tanya Lucas. Deagra mengangguk. Matanya tak lepas dari Christal. Ada yang aneh dari Christal. Itulah yang ditangkap oleh mata Deagra.

      Lucas ikut melihat ke Christal. Tak lama, Lucas menarik tubuh Deagra ke belakang tubuhnya. "Sudah, jangan melihat Christ lagi," Ujarnya.

***

      "Aku melihatnya! Kau harus percaya, dia tersenyum ke arahmu. Karena hantu itu menyukaimu!" Ujar Bianca datar ke Lucas.

      "Cut!!" Perintah Vio. "Bianca, ekspresi lo sama dialognya gak nyambung," Komen Vio.

      "Ya udah, ulang lagi."

      "Gimana kalau Deagra yang jadi ceweknya. Dia kan selalu dapat nilai bagus di mata pelajaran drama dan akting. Lagian Deagra itu cantik," Ujar Christal polos. Ya, terlalu polos hingga ia tampak seperti tidak merasakan suasana mencengkam di rumah itu.

       Bianca menatap tajam Christal, Eh, anak kecil. Gak usah ikut campur, deh!" ujarnya cemberut.

     "Boleh di coba. Cepetan!" Vio menunjuk Deagra.

***

      "Vio! Lo gimana sih malah ganti posisi gue. Inikan kesempatan gue biar bisa deketin Lucas." Bisik Bianca kesal.

      "Bianca, akting lo jelek, kita mau buat film horor, yang lo peranin tadi bukan horor. Ya udah terima aja." Ujar Vio. "Lagian juga tuh anak bakal mati!"

      Bibir Bianca tertarik ke samping. "Tak berapa lama lagi."

"Joseph, gue keluar dulu ya, ponsel gue ketinggalan di mobil.." ujar Antonio ke Joseph. Joseph mengangguk-angguk. "Jangan lupa balik.."








Next part>>

Stay or DieWhere stories live. Discover now