SATU_UNDENIABLE SITUATION

32 5 8
                                    

Hallo readers semua, bagi yang tahu benar cerita ini adalah Trilogi dari Arius, Abelia dan Abiw, kebtetulan saya juga lagi ikut challenge sama temen saya Mbak Delis,,,

Bagi yang suka votes dan comment yahhh !!




Abelia

Menjadi pribadi yang menyenangkan adalah menjadi sosok yang selalu berpura-pura tersenyum meskipun pada akhirnya tak ada yang pernah tahu apa yang sebenarnya di lakukan, sama seperti Abelia yang kembali tersenyum ketika ditanya siapa lelaki yang menarik hatinya.

“Masa nggak ada cowok yang menarik hati lo, selama ini?” tanya Rea yang kembali melihat jam tangannya namun Abelia kembali tersenyum. Rea sudah menanyakan hampir belasan kali dan Rea masih gigih dengan pendiriannya bahwa Abelia menyukai satu orang lelaki di kampus.

Ingin rasanya Abelia mengatakan yang sejujurnya namun faktanya Abelia menyimpan dengan rapat jawabannya.

Jawabannya masih sama, Abiw Laksana Surya, mantan kekasih sekaligus orang paling brengsek yang pernah Abelia cintai, sialnya semua berlangsung sampai saat ini.

“Abel, ini udah jam setengah 11 lebih, gue duluan yah!” suara Rea terdengar jelas, Abelia tersenyum dan membiarkan Rea tergesa-gesa menuju kelas.

Sekilas, jika ia melihat Rea mengingatkannya akan sahabatnya semasa SMA, siapa lagi kalau bukan Clara, hanya saja setiap orang mempunyai pilihan dalam hidup dan pilihan itu jatuh pada Clara. Setelah perpisahan sekolah Clara memutuskan pindah ke Bandung dan melanjutkan pendidikan di sana. Alasannya hanya karena Clara lebih mencintai Bandung daripada Jakarta. Clara memang gadis yang tak betah dengan satu kondisi hingga akhirnya Abelia harus mencari sahabat baru yang jatuh pada Rea.

Kembali pada kenyataan, Abelia melihat sekitarnya, dunia kampus yang cukup berbeda dengan dunia SMA yang pernah dilaluinya, masih ada tawa, masih ada canda, masih ada luka dan terutama luka yang selalu sama.

“Aku benci hidupku.” ucap Abelia pelan. Tak berlangsung lama Abelia beranjak dari kursinya dan memakai tasnya lalu berjalan santai menuju kelas.

Abelia tak sadar bahwa sedari tadi ada punggung tegap yang bersembunyi memperhatikannya dengan tenang berusaha tak mengganggu dan membiarkan semuanya seperti ini.

*****

Abiw

Abiw menatap punggung kecil yang berjalan menjauh, mungkin jika banyak orang yang memperhatikan semuanya sudah terlihat jelas, matanya tak bisa melepas pandangannya pada gadis yang menguncir kuda rambutnya dan berjalan gontai sambil sesekali tersenyum pada beberapa orang.

Abiw sempat mendengar pertanyaan Rea, sahabat baru Abelia yang menanyakan siapa lelaki yang Abelia suka dan Abelia hanya menjawab dengan senyuman. Bukannya ingin mengorek lebih dalam tetapi rasa penasaran ini membuncah karena Abiw tak tahu alasan Abelia masih sendiri selama dua tahun ini.

Jika ditanya alasan Abiw masih mempertahankan status single miliknya, sudah jelas karena cinta dan sayangnya masih untuk Abelia, apapun yang akan terjadi, berapa banyak gadis yang berbaris rapi, ataupun tuntutan dari siapapun, ia akan tetap menjawab dengan lantang bahwa ia masih mencintai Abelia sampai kapanpun itu.

“Abiw, lo lagi lihat siapa?” tanya Rakha membuat Abiw menggeleng pelan.

Rakha tersenyum curiga lalu melihat sosok yang tengah berjalan ke fakultasnya.

“Namanya Abelia Shirya, anak debat sastra inggris, ipk nya selalu cumlaude dan perwakilan dari jurusan sastra dalam lomba puisi bahasa inggris di daerah jakarta, menurut gossip yang beredar, dia aktif,ceria dan menyenangkan tapi sampai saat ini dia masih belum punya pacar.”

ARIUS, ABELIA, ABIW #FinalPosition (ON GOING)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon