DUA_CAN'T LIVE WITHOUT YOU

31 3 10
                                    

Yah inilah chapter kedua, silahkan kalian Votes kalau suka, kalau merasa nggak nyambung ceritanya, kalian harus baca Triple A atau Ar, Bel, Ab #Intersection baru aja
Ar, Bel, Ab #FinalPosition

Then, please consider my work by votting this work!

Best Regard,

Hilda32









Abelia

“Mau sampai kapan lo bilang alasannya lupa?” teriak Dira penuh amarah dan yang dimarahi hanya terdiam menerima semua kata-kata Dira.

“Bukan gitu—“

“Dasar ceroboh!”

potong Dira lalu merampas kunci di tangan Abelia, Dira berbalik kesal sembari membuka kunci ruang senat. Lalu, Dira masuk begitu saja tanpa mengatakan apa-apa, Abelia tahu betul yang akan dilakukan Dira selain memarahinya, ia pasti akan mendapatkan hukuman lain karena Dira sudah begitu sering memberinya kesempatan kedua namun entah kenapa Abelia sering sekali mengulangi kesalahannya.

“Hukuman lo!” Dira memberikan memo kecil yang ada di tangannya, mau tak mau Abelia mengambil memo itu.

Sejenak, Abelia terpaku karena hukuman ini tak masuk diakal dan juga begitu mengejutkan baginya.

“Kenapa?” tanya Dira kesal.

Mencoba merebut hati Dira dengan sebuah senyuman manis tetapi yang ada Dira malah tersenyum mengejek.

“Lo nggak berani wawancarai dia, biasanya lo selalu ambil resiko, kenapa sama dia?” Abelia paling benci dengan sikap cenayang Dira, selain mantan ketua himpunan di fakultasnya, Dira juga dikabarkan mempunyai firasat yang kuat sehingga ia bisa memasuki pikiran siapa saja.

“Tapi, memangnya Bang Nugi sudah tahu?” Dira mengedikan bahu acuh lalu memasang senyum misteriusnya.

“Nugi selalu ada di pihak gue, nggak usah banyak berkelit, lagian kita butuh wawancara dia dan apa yang dia katakan, karena materi bulan ini adalah pengumpulan orang-orang handal versi incridible.” Dira menyebut nama proyek majalah fakultas mereka dan entah kenapa Abelia menyesal tak mengembalikan kunci ruangan lebih awal.

Dira masih memasang senyum misteriusnya. “Kalau memang nggak ada perasaan aneh, lo bisa seminggu wawancara dia.”

“Tapi Dira!”

“Apa? Lo nggak sanggup? Kita butuh nama dia ada di majalah kita, kalau sampai lo nggak bisa melakukan ini. Gue tinggal minta Nugi buat depak lo dari keanggotaan.”

Mengutuk gadis berkuasa di depannya dan sayangnya Abelia tak bisa berkutik jika sudah menyangkut Ketua Senat Nugi Priambodo dan dipadukan dengan Dira Presvati maka semuanya akan tamat pada waktunya. Mengingat kepercayaan Nugi pada Dira dan hubungan mereka yang entah sebagai apa membuat banyak orang enggan berurusan dengan kedua nama diatas.

“Gue suka dengan orang yang berdedikasi tinggi tapi gue paling benci orang yang ceroboh dan menganggap kebaikan hati gue cuma sekedar hiburan. Laksanakan hukuman lo atau nama lo udah nggak ada di setiap sudut keanggotaan.”

Melihat cara Dira berbicara sekarang nampaknya Abelia sudah tak punya celah lagi untuk bernegosiasi. Oleh karena itu, Abelia mengangguk dan mengucapkan maaf sebesar-besarnya atas kecerobohannya.

Semoga saja wawancara ini tidak sepanjang kisahnya di masa lalu.

Arius

Mengamati dan mengamati adalah salah satu keahlian Arius dari segi apapun, mungkin karena hubungannya yang buruk dulu dengan ayahnya membuat Arius hanya mengamati punggung sang ayah yang sudah tak punya banyak tenaga. Hingga kejadian dimana Arius mendekam di sel penjara akibat perang tiada akhir bersama Abiw membuat semuanya berubah. Terutama hubungannya dengan Andy Barius-Ayahnya satu-satunya.

ARIUS, ABELIA, ABIW #FinalPosition (ON GOING)Where stories live. Discover now