27

480 63 6
                                    

Jungkook SP

12.00 am, hari Minggu, tepat sehari sesudah perayaan GDA. Hari ini jadwalku cuci baju. Aku memang biasa nyuci sendiri, tidak suka mencampur cucianku dengan cucian hyungku yang lain. Wae? karena nanti bau keringet mereka bercampur dengan bajuku dan aku ga suka itu. Namun, ketika aku mulai memasukan cucianku ke dalam mesin cuci, loh...

"Yoongi hyuuung!" teriakku.

"...." no respon.

"Min Yoongi hyuuung!"

"Ya! Ngapain kau teriak-teriak kook!" teriak Jin dari dapur.

"Yoongi hyung mana?"

"Samperin aja ke kamar, dia pasti masih tidur" jawab Jin sambil terus melanjutkan kegiatan masaknya yang hampir selesai.

Aku pun bergegas ke kamar Min Yoongi alias Suga Hyung.

"Hyuung!" ucapku sambil menggoyang-goyang tubuhnya.

"...." no respon.

"Irona yoongi hyuung!" teriakku sambil mengangkat tubuhnya.

"Aish! Wae?! Jebal, ini kan masih pagi..."

"Pagi apanya, ini udah hampir jam 12 siang hyung!"

"HAH?! Ya! Kenapa kau ga bangunin dari tadi! Aish telat nih, aku ada janji ma Suran ma Changmo buat rekaman lagu Wine "

Bak bik buk, suga pun langsung ganti baju siap-siap mau pergi.

"Namjoon mana?"

"Udah pergi dari pagi hyung"

"Aish..."

"Geundeu hyung.."

"Wae?"

"Kau liat CD itemku?"

"Molla molla"

"Terus itu apa?" aku menunjuk CD yang hitam yang dipakai oleh Yoongi.

"O! Ah hahaha, mianhe kook, aku lupa, kemarin kehabisan CD, jadi pake aja yang ada. Ternyata ini punyamu ya, Hehe"

"Hyuung~~ geumanne pake CD-ku terus. Kau tahu kan aku ga suka tukeran baju"

"Mianhe, nanti aku traktir lamb skewers, ok!" 

"Jinja?! Janji ya!"

"Eo, yaksuk! Mmm, lagipula CDmu ini sebenernya udah ga layak pake, udah bolong sana-sini, kook" ujar Yoongi sambil menjulurkan lidahnya.

"YA Hyung~~"

"Kkkeke, nanti aku beliin kau yang baru kook, udah ya aku pergi dulu. Anyeong!"

Yoongi pun bergegas menuju studio Bighit. Dia tak lupa menyambar potongan steak korean ribeyes yang sudah dimasak oleh Jin.

"Makan Kook!"

"Ne! Gomawo hyung!" semangatku sambil langsung mengambil posisi di meja makan.

"HOPII, TAETAE, CHIMCHIM, MAKAAN OY!" teriak Jin memanggil ketiga hyungku yang lagi asik maen game di kamarnya.

"Yee yee yee!" teriak ketiganya keluar dari kamar dan langsung duduk mengelilingi meja yang di atasnya sudah terhidang steak yang menggiurkan itu. Tanpa aba aba, mereka langsung melahap steak tersebut.

"Yeoksi! Eat Jin memang best! Ini enak banget hyung!" puji Taehyung.

"Gomawo hyung~" ucap Jimin dan Heoseok sambil terus melahap steak lezat itu.

Chu chu chu!

Jin membalas mereka dengan tiga kali ciuman jarak jauhnya.

"Eh Kook, ini hari minggu kan. Ngga nge-date ma Somi?" tanya Jimin sambil cengengesan.

"Uhuuk uhuuk," aku langsung tersedak, untung ga masuk ke tenggorakan nih daging sapi.

"Ga lah Chimchim. Dia udah puas kemarin.." celetuk Heoseok.

"HAAAH?! PUAS?!" teriak ketiganya sambil terbelalak.

Deg!

Aku membatu, tak tahu harus merespon apa. Mampus, aku lupa Heoseok memergoki kami kemarin.

"Geurom! Pagi kemarin, sebelum gladi, aku lihat mereka di ruang tunggu kita yang sempit itu, lagi... Emm, emm, emm, aaah!" tiru heoseok sambil memeluk dirinya sendiri.

"HAH?!! Kau udah ngelakuin itu sama Somi, kook?!" kaget Taehyung.

"YA! Kau gila! Somi itu masih kelas 1 SMA!!" kaget Jimin.

"YA! Gimana kalau Somi hamil?" kaget Jin.

"ANIYA!! Kami belum sejauh itu hyung!" teriakku sambil melahap potongan steak terakhir.

"Belum? berarti kau akan ngelakuinnya kook~" goda Taehyung.

"Aarghh, aniya, bukan gitu hyuung" frustasiku.

"Ngga ko, aku lihat mereka cuma pelukan sambil kisseu, F-RENCH KISS-EU" ujar Heoseok sambil nyengir.

"..." aku hanya diam, bingung respon apa soalnya Heoseok berkata fakta.

"Waaah, kau agresif juga kook, kalian baru beberapa hari pacaran, udah sering mmuah2 di sana sini" goda Jimin.

"Ga bisa, bahaya ini..." ujar Jin. Dia langsung berdiri dan bergegas menuju kamarnya. Selang beberapa menit, Jin balik lagi sambil nenteng kotak kecil di tangannya.

"Nih kook, bawa kalau kau nge-date ma Somi" Jin menyodorkan kotak itu kepadaku.

"Apaan nih hyung? Rasa pisang?" tanyaku bingung sambil melihat kotak yang bergambarkan buah pisang itu.

"Pengaman, kalau kau khilaf kook" 

"Haah?"

Keempat hyungku langsung sontak terbahak-bahak.

Aku hanya melongo, loading....

berusaha mencerna perkataan Jin sambil membolak-balik kotak yang tulisannya pake Inggris semua. Jangan-jangan ini, pengaman...

"YA!! ANIYA!! Aku ga akan ngelakuin itu! Aish!" Aku langsung melempar kotak itu dan mengejar Jin hyung yang lari ke sofa, lalu mengheadlocknya.

"Ya appo appo kook!" teriak Jin, aku pun melepaskan headlock dan menggigit pundaknya. Aish! Aku pun langsung menyalakan tv untuk meredam kekesalanku.

"Geundeu, kau dapat darimana barang ini Hyung?" tanya Jimin sambil memungut kotak yang dilemparku tadi.

"Hadiah, dari i-army, awalnya aku juga ga tahu itu apa, hehe" ucap Jin.

"EO! ini udah dibuka, kau pernah pake Jin hyung?" goda Taehyung.

"Aniyaa, aku hanya penasaran isinya kayak apa" jawab Jin.

"OOOO, arasooo~~~" jawab Heoseok, Taehyung, dan Jimin bareng sambil tukar pandang dan cengengesan.

"YA! JINJA ANIYAAA" teriak Jin.

TBC

Makasii yang udah setia baca, vote, and komen ^^v

Anyeong!!

Switch On (Tamat)Kde žijí příběhy. Začni objevovat