Naruto, dia memilih untuk pergi dari rumahnya karena dia sadar jika tak ada yang peduli pada nya, tapi sangat peduli pada Naruko, adiknya.
Cinta nya juga kandas karena pria yang ia cintai lebih memilih Naruko dari pada dirinya.
Tapi, takdir berkata...
"Ku senang melihatu tersenyum, tapi senyum itu bukan untukku" ujar Naruto yang tadi nya tersenyum kembali murung "Apakah tak apa, jika kau bolos demi melamunkan hal yang tak penting?" tanya seorang pria yang datang entah dari mana "Itachi" kata Naruto lalu menoleh ke arah pria bernama itachi "Bisakah kau memanggilku kakak? sopanlah sedikit" kata Itachi lalu ikut terduduk di samping Naruto "Hm, terserahlah apa katamu" ujar Naruto lalu kembali melamun dengan wajah yang murung.
"Bisakah kau untuk melupakan dia?" kata pria dengan garis di samping hidungnya a.k.a Uchiha Itachi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Uchiha Itachi : Kakak dari Uchiha Sasuke, dan seorang akatsuki. Dia adalah ketua dari akatsuki, dalam misi dia berada di bagian pentarungan jarak dekat.
Seorang pewaris tahta Uchiha, dia di tugaskan untuk mengurus Uchiha Corp saat ayahnya (Fugaku) mengundurkan diri atau pensiun.
Umur : 24 tahun
Back to story
"Move on maksudnya?" tanya Naruto lalu pandangannya teralih pada Itachi "Hm, begitulah, dulu aku juga pernah merasakan yang namanya patah hati..." belum sempat juga Itachi melanjutkan ceritanya langsung dipotong oleh Naruto"Ah, aku bosan mendengarmu bercerita, lebih baik aku tidur" ujar Naruto lalu terbaring diam di rerumputan hijau taman sekolah "Lebih baik kau masuk, nanti akan aku traktir makan ramen di ichiraku" ujar Itachi sambil memandangi langit "Yakin?" kata Naruto yang di jawab anggukan oleh Itachi.
"Untuk apa aku jauh-jauh kesini hanya untuk melihatmu murung." tanpa pikir panjang Naruto langsung berlari menuju kelasnya, dan berharap bukan guru killer yang mengajarnya.
"Akhirnya sampai, maaf saya terlambat" ujar Naruto meminta maaf "Ya, masuklah" kata guru itu dengan santainya "Eh?" ucap Naruto yang tak percaya dengan perilaku gurunya yang satu ini "Kenapa? mau dihukum?" tanya guru itu sambil sekilas memandangi Naruto "Ng-nggak" jawab Naruto lalu langsung masuk menuju bangku nya.
Skip (Waktu Istirahat)
Teet teet teet
Bel istirahat berbunyi, semua siswa dan siswi berhamburan keluar kelas, begitu juga dengan Naruto.
"Waktunya ke kantin" kata Naruto sambil berjalan menuju kantin, dan tak disangka di kantin dia menjumpai Sasuke dan keempat sahabatnya sedang tertawa ria bersama Naruko "Naruko lagi" gumam Naruto lalu terduduk lesu di meja kantin dan sambil melamun "WOY!, ngapain lo ngelamun" teriak pria berambut putih sambil menaikkan kakinya "Kakinya, sopan dikit napa" ujar gadis remaja seumuran Naruto yang memiliki rambut berwarna ungu "Lihat aja tuh, sakit hati dia" bisik pria berambut pirang di kucir "Apaan sih" kata Naruto pada teman-temannya itu "Ngenes ya lo" kata pria berambut merah dengan tato (?) bertuliskan 'AI' di dahinya "Kasian deh lo, nih biar gak galau" ujar pria berambut merah yang sedang menunjukkan baby facenya "Baby face lo" teriak Naruto sambil tertawa
