LGH : Pengorbanan dan Pemberontakan.

6.6K 557 35
                                    

Disclaimer : Masashi Kishimoto
Pairing : SasuFemNaru
Rated : T
Genre : Romance, drama, hurt
Warning : FemNaru, typo (s) bertebaran, gender switch

Happy reading!!!

"Apaa!"

Sontak teriakan Kyuubi membuat Kurama dan Naruko kaget, mereka yang tadi sedang bersiap, kegiatan itu harus terhenti karena teriakan Kyuubi, tanpa pikir panjang Kurama dan Naruko langsung berlari menuju tempat Kyuubi berada.

"Ada apa?" tanya Kurama sambil menatap Kyuubi dan pandangannya teralih seketika saat melihat kamar Naruto yang sangat berantakan.

"Dimana Naruto?" tanya Kurama sedangkan Kyuubi hanya diam.

"Kakak, kak Naruto kemana?" tanya Naruko mencoba menyadarkan Kyuubi.

Kyuubi terjatuh lemas, dengan sigap pula Kurama menggendong Kyuubi ala bridal style.

Skip

"Sial, sial, sial" umpat Kurama merutuki kebodohannya, bagaimana bisa ia tak sadar jika Naruto kabur? bukankah semalam dia terus berjaga? dan bukankah dia sudah mengerahkan semua anak buahnya untuk menjaga Naruto agar tidak pergi?

Kurama teringat sesuatu, anak buahnya pasti masih berjaga "Naruko, kau jaga kakakmu, jika dia sadar berilah dia obat itu" ujar Kurama menunjuk obat yang ada di meja nakas, Naruko mengangguk.

Kurama berlari ke halaman dan yang ia dapati adalah para anak buahnya yang babak belur bahkan ada yang pingsan "Sial" umpat Kurama lagi, tiba-tiba ada salah satu anak buahnya yang mendekati dirinya. "Bagaimana bisa seperti ini?" tanya Kurama menatap mata anak buahnya "K-kami tidak tau tuan, kami semalam berjaga dan tiba-tiba ada seseorang yang membekap kami dan...

[Flashback]

Malam yang gelap, jalanan yang sepi, pantas saja karena ini sudah pukul 02.00 malam. Semua orang tertidur lelap kecuali Naruto, dia sedang merencanakan agar bisa keluar dari mansion ini.

"Di luar pasti ada anak buahnya kak Kurama" gumam Naruto, tanpa pikir panjang lagi, Naruto langsung memasukkan semua barang-barang miliknya.

Naruto memakai topi dan topeng, dia keluar dari kamarnya menggunakan tali yang dia miliki, dan benar diluar sana ada anak buah dari Kurama. Dengan secepat kilat Naruto memukul tiga anak buah Kurama yang berjaga dibawah jendela kamarnya.

Satu per satu dari anak buah Kurama dihajar oleh Naruto, dan akhirnya dia berhasil kabur dengan memanjat pagar lalu keluar.

[Flashback off]

"Apa?! kalian dihajar habis-habisan oleh Naruto?!" teriak Kurama yang kaget bukan main, adiknya sudah membuatnya marah besar.

"I-iya bos" jawab anak buah Kurama dengan gugup.

Kurama yang tak bisa menahan emosinya langsung pergi ke bagasi, mengambil mobilnya dan menancap gas, tak peduli dia melanggar peraturan lalu lintas, yang penting adiknya harus ketemu. Kurama tahu harus kemana "Mansion akatsuki" gumam Kurama.

Akatsuki mansion

Gadis berambut pirang bermanik sapphire sedang berlari, entah mengapa ia berlari. Dia berlari dan terus berlari sampai pada mansion mewah dengan lambang awan merah di gerbang mansion. Gadis itu, Naruto. Dia langsung membuka gerbang dengan kasar lalu kembali berlari menuju pintu masuk ke mansion mewah itu.

"Naruto, jangan berlari di dalam mansion" tegur gadis remaja berambut ungu a.k.a Konan.

"Hah... a-aku... ca-pek" ujar Naruto terbata-bata.

Naruto membawa ransel besar berwarna kuning. Konan terus memperhatikan ransel itu, apa yang akan dia lakukan? pikir Konan.

"Kau mau kemana?" tanya Konan lalu bersedekap dada.

"Huh?" kata Naruto bingung karena tak tahu apa yang di katakan Konan barusan.

"Aduh, aku tanya kamu mau kemana?" ujar Konan mengulang pertanyaannya.

"Aku... baru kabur" jawab Naruto.

"Dari penjara?" tanya Konan dengan kebegoannya.

Naruto menjitak Konan, "Aku tak percaya, kau lebih bodoh dariku" kata Naruto sambil memegangi dahinya.

"Aku baru kabur dari rumah" ujar Naruto mengaku.

"Apa?! memangnya kenapa kau kabur?" teriak Konan.

"Ssttt... jangan keras-keras, ntar Pain denger malah gue yang kena semprot" kata Naruto.

"Pain kan udah berangkat kuliah tadi" kata Konan "Kau selalu seperti itu, Naruto." sambung Konan.

"Hehe" kata Naruto dengan cengiran khas miliknya.
.
.
.
Mobil lamborghini milik Kurama melaju kencang, tanpa terasa sudah sampai tujuan, Kurama langsung menginjak rem yang mengeluarkan suara decitan ban.

Kurama keluar dari mobil dan menutup mobilnya dengan kasar lalu membuka gerbang mansion akatsuki yang tak ada penjagaan satpam atau petugas lainnya.

"Naruto! Naruto! keluar kau, kakak tau kau di dalam!" teriak Kurama sambil menggebrak pintu.

Braakkk

Kurama menendang pintu mansion itu, sontak itu membuat semua orang yang sedang berada di dalam mansion tersentak kaget.

"Ku-kurama-nii" kata Naruto gugup, baru kali ini dia melihat kakaknya semarah ini.

"Kau sudah keterlaluan, Naruto!" bentak Kurama "Kau membuat Kyuubi pingsan! semua penjaga pun ikut pingsan karena mu!" Kurama kembali membentak Naruto, Naruto ketakutan. Seburuk itukah aku nii-san? pikir Naruto.

"Kau tak perlu membentaknya" ujar seseorang yang turun dari tangga atas "Kurama" sambung pria itu yang tak lain dan tak bukan adalah Itachi.

"Itachi, kenapa kau bisa ada di mansion TERKUTUK INI!" kata Kurama dengan penekanan di kata terakhir.

"Untuk apa juga kau datang kesini dengan marah-marah" tanya Itachi santai yang membuat Kurama terdiam.

"Naruto, aku kesini untuk dia, dia sudah membuatku muak" ujar Kurama menjawab pertanyaan Itachi "Aku akan membawanya pulang" sambung Kurama. "Apa kau pikir dengan membentaknya bisa menyelesaikan masalah?" tanya Itachi lalu duduk di sofa single "Kau tak perlu ikut campur masalah keluargaku!" ujar Kurama dengan nada tinggi "Naruto juga keluargaku" kata Itachi yang tetap santai, Kurama sudah muak dengan Itachi, dia menarik kerah baju Itachi "JIKA KAU INGIN MENIKAHI KYUUBI, KAU HARUS MENURUTIKU!" terika Kurama tepat di wajah Itachi, Itachi hanya memasamg wajah datar.

"Aku rela mengorbankan cintaku daripada melihat Naruto seperti ini" ujar Itachi lalu pergi ke taman belakang, sedangkan Naruto terdiam merenung. Sudah terlalu banyak pengorbanan Itachi padanya, bahkan dia rela kehilangan cintanya.

Konan yang sejak tadi ada di ruangan itu langsung menghampiri Kurama "Kau pergi! atau pisau ini akan melayang!" ancam Konan, dia sedang mode serius "Cih" Kurama hanya berdecih lalu pergi ke pintu, sebelum memegang gagang pintu dia sempat berkata "Pergilah kau Naruto, kau hanya membawa kesialan bagiku!" kata Kurama yang berhasil menusuk hati Naruto.

'Seburuk itukah aku, kakak.'








TBC

Hi, apa kabar semua? puasa? Alhamdulillah, author juga puasa.

Author masih sibuk nih, jadi maaf kalo mungkin update telat, ya maklum saya kan sudah (sensor) *rahasiabro*. Jangan lupa Vomment yak.

Keep writing Keep smile on your face

Don't like Don't read

Love Getting HurtWhere stories live. Discover now