Naruto, dia memilih untuk pergi dari rumahnya karena dia sadar jika tak ada yang peduli pada nya, tapi sangat peduli pada Naruko, adiknya.
Cinta nya juga kandas karena pria yang ia cintai lebih memilih Naruko dari pada dirinya.
Tapi, takdir berkata...
"Oi! Kau ini kenapa? Apa London tidak mengubahmu sama sekalipun?" tanya Sasuke seolah mengintrupsi.
Naruto ketakutan, Naruto panik, Naruto juga gelisah.
Seseorang yang tidak mau dia temui, seseorang yang benar-benar menghancurkannya dan dengan seenak jidatnya menanyai kabar Naruto.
Tidak jauh berbeda, Sasuke juga merasa canggung dengan hati nya yang berdetak lebih cepat daripada biasanya.
Sasuke tahu dia salah karena telah menyia-nyiakan Naruto, dia tidak sadar. Tidak sadar jika hatinya merindukan sosok Naruto dalam kehidupannya.
'Maaf, maaf karena pernah menyia-nyiakan dirimu dalam hidupku' - Sasuke . . Skip Time . . "Aaa... Konan, haruskah aku memakai topeng ini?" keluh Naruto saat Konan memakai kan topeng rubah ke wajah mahalnya.
"Sungguh..!! Aku benci kau memakai kan topeng ini" ujar Naruto kembali.
"Sudah, diamlah! Apa kau mau keluarga mu itu mengenalmu?"
Naruto terdiam.
"Oh, uh... Maaf, maafkan aku, Naruto. Aku tidak bermaksud untuk..."
"Kau benar, aku tidak mau mereka mengenalku... Lagi"
Hening.
"Ah, Konan" panggil Naruto, kembali.
"Hm?" balas Konan yang sedang sibuk-sibuknya menata kancing baju Naruto.
"Apa benar Sasuke akan ikut misi kali ini?"
"Jika iya kenapa? Apa kau masih belum bisa move on darinya?"
"B-Bukan, bukan begitu tapi.."
Cklek
Pintu kamar itu terbuka, menampilkan Pain dengan black blazer miliknya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
(Penampilan Pain)
"Cepatlah, keluarga Namikaze telah menunggu kita" ujar Pain.
Naruto dan Konan mengganguk mengerti.
"..."
Wajah Konan bersemu merah.
"Huh? Konan, wajahmu..."
"Diam, bodoh" suruh Konan lalu tersenyum kecil. . . Mansion Namikaze . . Terlihat jelas wajah cemas Kushina yang sedari tadi mondar-mandir seraya mengigiti ujung kukunya.
