🌹 Orang yang pandai yang tidak tertipu oleh Dunia 🌹
Al Imam Asy-Syafi'i Rahimahullah berkata:
"Dunia Hanyalah sesaat, maka jadikanlah untuk lahan ketaatan."
Al Imam Al-Busti mengungkapkan dalam Qosidahnya yang terkenal:
"Bertambahnya dunia seseorang merupakan kekurangan. Dan keuntungannya selain kebaikan yang murni merupakan kerugian."
Al Imam Ismail al-Muqdi mengungkapkan dalam bait Qosidahnya dalam menasehati anaknya, yang diawali:
"Sampai kapan engkau berada dalam tipu daya dan kelalaian.
Berapa lama tidur tanpa terjaga.
Apa engkau mengeluarkan ini untuk menginginkan sesuatu.
Yang mana Allah SWT tidak rela menyamakannya dengan sayap seekor lalat.
Andaikan engkau memperoleh darinya harta karun engkau tidak mendapat, Selain sesuap makan dalam mulut dan sepotong kain."
Dari yang kami terangkan di pasal sebelumnya dan di pasal ini, sudah jelas bahwa hendaknya seorang berakal yang berpendirian dan cerdas tidak menyibukkan diri kecuali yang berkaitan dengan akhiratnya serta kebutuhan hidupnya yang merupakan penunjang untuk akhiratnya sesuai dengan prosedur yg kami sebutkan di pasal yang sebelumnya.
Allah SWT berfirman:
ومن جهد فإنما يجٰهد لنفسه؛ إن الله لغني عن العٰلمين .
Artinya : "Dan Barangsiapa yang berjihad ,maka sesungguhnya jihadnya adalah untuk dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta Alam."
(QS. AL-ANKABUT: 6 )
Firman Allah SWT:
وما يلقٰهآ إلا الذين صبروا وما يلقٰهآ إلا ذو حظ عظيم .
Artinya : "Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugrahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keberuntungan yang benar."
(QS. AL-FUSHSHILAT: 35)
WALLAHU A'LAM..
(Al Allamah Al Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad)
الفصـــول العلمية والأصول الحكمة
