19

1.2K 100 17
                                    


Seperti biasa kedatangan Electra selalu menjadi tontonan tersendiri bagi CIS. Apa lagi sekarang sudah ada Siska yang sekarang bergabung dengan kelompok Electra. Electra dan Siska kelihatan sangat akrab, membuat anak-anak lain tidak percaya dengan kejadian tiga minggu yang lalu terjadi. Kejadian yang membuat CIS gempar.

Seperti sekarang, suasana kafetaria CIS sangat ramai akibat gadis hantu dan anak emas CIS duduk di satu meja dan makan siang bersama. Itu adalah hal yang langka terjadi. Dan itu juga sudah menjadi tontonan anak-anak CIS selama tiga hari berturut-turut.

"Electra kau kenal dengan pria bernama Sebastian?" tanya Siska kelihatan ragu setelah Riza baru saja pergi ke toilet.

Siska sebenarnya ingin menanyakan itu kepada Electra, tapi waktunya selalu tidak tepat. Karena Rizaka selalu berada di samping Electra. Dan ini adalah kesempatan yang baik untuk membahas tentang nama pria yang didengar Siska saat dia disiksa oleh dua orang pria itu.

"Sebastian? aku tidak kenal, mungkin Riza kenal. Kau tanyakan saja kepadanya," jawab Electra santai tanpa ada rasa curiga sedikitpun.

"Emang kenapa dengan Sebastian ini?" tanya Electra balik saat Siska tidak bersuara lagi.

"Tidak ada apa-apa. Kau jangan memberitahukan hal ini kepada Riza," larang Siska yang membuat dahi Electra mengkerut. Sekarang dia curiga.

"Kenapa?"

"Tidak apa-apa. Mungkin dia juga tidak mengenalnya," kata Siska beralasan. Dia menyengir untuk menghilangkan rasa curiga Electra.

Electra hanya menghedikkan bahunya. Dia tidak peduli. Dia kemudian melanjutkan makan siangnya. Tidak lama kemudian Rizaka datang dengan wajah kesal.

"Ada masalah apa?" tanya Siska penasaran saat melihat wajah Riza yang biasanya tenang berubah kesal.

"Kau pergi nanti malam?" tanya Rizaka kepada Electra, mengabaikan Siska.

"Pergi kemana?"

"Ulang tahun perusahaanmu," kata Rizaka tak acuh.

"Jadi, kenapa kau yang kelihatan kesal?" tanya Siska kepada Rizaka. Dia tidak akan membiarkan orang lain mengabaikannya.

"Avigo akan datang," jawab Rizaka dengan kesal.

Electra tertawa setelah mendengar jawaban Rizaka. Namun, lain dengan Siska yang mengerutkan dahinya tidak mengerti.

"Siapa Avigo?"

"His annoying brother," jawab Electra saat Rizaka menolak menjawab pertanyaan Siska.

----

"Terima kasih dok," kata seorang pasien Harry yang telah berkonsultasi kepada Harry kemudian dia pamit. Hari ini jadwal pasien Harry sangat banyak akibat perubahan jadwal yang dilakukan Harry demi Electra.

Belum lagi Harry menarik nafas, suara ketukan dari pintu kantornya terdengar, menandakan akan ada pasien lagi. Namun, dia berusaha profesional dalam bidangnya dan menyambut dengan ramah pasien berikutnya.

Harry tercengang dengan apa yang dilihat didepannya sekarang. Didepannya sudah berdiri seorang pria seumuran dengannya yang mirip dengan Rizaka.

"Kau kelihatan sangat sibuk sekali, heh?" ejek pria itu dengan senyuman jahil.

"Kapan kau kembali?!" tanya Harry tampak terkejut. Dia berdiri dari kursinya dan menghampiri pria didepannya yang sedang berjalan juga kearahnya.

SleeplessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang