Chapter 47: Festival or On a Date?

131 3 0
                                    

>>Eps. Lalu...
Stella dengan wajah kesalnya berjalan kembali ke arah kelas kami. Ya, aku cukup puas terhadap apa yang aku lakukan pada Stella hari ini. Semoga saja dirinya kapok untuk berbuat tidak baik dan setidaknya menjadi sedikit lebih rendah hati. Hihi~ awas ya kalau nakal lagi, atau 'reaper' ini akan muncul lagi di hadapanmu, lho~
.
.
.
.
.
.

Sore yang sunyi. Saatnya liburan singkat, saatnya juga kami melepas lelah karena hari ini hari Jumat. Pengalaman dikurung Stella tadi cukup melelahkan bagiku, apalagi di saat membereskan kekacauan kecil yang telah aku perbuat di dalam gudang.

Tony menghampiriku dengan membawakanku sup bola-bola kadal (?) Spesial untukku. Tony semakin hebat mengkreasikan makanan khusus untukku, mengubahnya dari yang biasa saja dipadukan dengan sedikit 'unsur kemanusiaan' (?).

"Ah, trims, Tony~"

"Spesial buat kamu, pake daging kadal, tanpa bawang putih."

"Yap~ biar kucicipi... *mencicipi bola-bola kadalnya* hmmmm~"

"Kuharap kau suka."

"Ini enak kok. Aku suka!"

". . ."

". . . ? Ada apa?"

"Angelo ngga masuk hari ini."

"Hmmmm? Biasanya dia ngga kenapa-napa. Tumben, sakit kali?"

" *angkat bahu* dunno. Dia seharian ini juga ga ngechat apa-apa."

"Harusnya sih kalau Angelo, Senin juga udah bisa masuk!"

"Kuharap juga begitu. Ah, cepat habiskan supnya, nanti keburu dingin!"

"Oh, iya! *lahap supnya* "
.
.
.
.
.

<<Narasi Tony>>

Pip! Pip! Pip! Pip! Pip!

Tuuuuuuuttt...
.
.
.
.
.

["Maaf, nomor yang anda hubungi tidak menjawab. Cobalah beberapa saat lagi."]

". . . Angelo..."

Sudah sebanyak 7 kali lebih aku mencoba untuk menghubungi Angelo. Sebagai sepupunya, tentu aku punya rasa khawatir terhadap keadaannya. Ah, apa aku terlalu mengkhawatirkannya? Tapi, biasanya Angelo cepat dalam menjawab panggilan. Mungkin Anabeth benar, bisa saja dia sedang sakit, jadi dia tidak mengaktifkan HPnya.

Sudah malam, saatnya aku untuk tidur. Siapa tahu besok Angelo sudah bisa dihubungi. Siapa tahu.
.
.
.
.
.

Panas... sekujur tubuhku terasa panas... tiba-tiba segala yang kulihat berubah menjadi terang!
.
.
.
.
.

<<Narasi Anabeth>>

"Tony... Tony!"

". . . Ah!"

"!! Tony, kamu berkeringat. Semalam emangnya panas? Bukannya dingin-dingin gitu ya?"

"Entahlah."

"Mandi dong. Aku lagi bosen nih di rumah, aku ingin jalan-jalan!"

". . . . . Baik. Tapi nanti siang ya? Sama nanti jalan-jalannya jangan kelamaan."

"Yey~ oke!"

". . . Setauku, di taman lagi ada festival menjelang musim semi. Bagaimana kalau kita ke sana aja?"

"Apapun asalkan kita jalan-jalan~"

"Terserah . . . *membuka baju* apa yang kau tunggu? Ayo keluar, aku mau mandi dulu, Anabeth!"

Black HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang