Chapter 4

9.1K 855 136
                                    

-Ro’s POV-

“Kau bercanda, Lucy. Aku tidak percaya kata-katamu.”

Well, itu terserah padamu, tapi intuisiku berkata seperti itu. Tidakkah kau menyadarinya, Ro?”

Menyadari? Menyadari apa? Ini omong kosong! “Kau berkata seperti itu hanya karena kau tidak menyukainya. Elena adalah pesaing terberatmu dalam hal akademi, ditambah lagi dia cantik, baik, populer, cerdas, dan dia selalu menjadi nomor satu sementara kau selalu menjadi nomor dua, aku tahu apa maksudmu berkata seperti itu, Lulu. Kau irrelevant!” dan seketika itu pula aku bangkit dari kursiku seraya menarik tasku, meninggalkan Lucy dengan mulutnya yang menganga lebar. Sialan.

Aku tahu ia pasti berkata seperti itu karena ia sirik terhadap Elena. Semua orang tahu kalau Lucy Handler tidak menyukai Elena Dixon karena kesempurnaannya, dan sekarang ia mencoba untuk membuatku menjauh dari Elena.

Tapi itu tidak akan pernah terjadi. Tidak pernah.

-Elena’s POV-

Aku menggeliat ketika Harry menjamah leherku dengan hidung dan bibirnya, menciumi tiap inci kulit di wajahku hingga ke belakang telinga, sambil membisikkan kata-kata romantis yang membuat pikiranku melayang kemana-mana. Well, tebak apa yang sedang kami lakukan sekarang?

Aku baru saja melepas keperawananku untuknya.

Awalnya aku sedikit takut untuk melakukannya, mengingat mungkin ini terlalu cepat karena belum sampai dua minggu kami berpacaran. Tapi entah mengapa aku sangat percaya pada Harry, dan kupikir ia layak untuk mendapatkan ini.

“Harry, hentikan.” Aku terkekeh ketika ia masih menciumi pangkal leherku.

“Mengapa?” aku bisa merasakan seringainya di leherku.

“Ada yang ingin kuceritakan padamu.”

Harry menarik wajahnya dan bertopang tubuh dengan sikunya. “Apa itu?”

“Ini soal Ro. Aku berpikir bahwa akhir-akhir ini aku sedikit jahat padanya.”

Harry mengerutkan keningnya dengan cepat, memperbaiki posisi duduknya di senderan ranjangku sebelum menarikku mendekat ke dadanya, “Sedikit jahat bagaimana?”

“Aku merasa aku dan Ro menjadi sedikit menjauh sejak kita berpacaran...”

“Dan kau pikir ini semua gara-gara aku?”

“Tidak, tidak,  bukan begitu. Dengarkan aku dulu, aku berpikir mungkin aku sudah terlalu sering meluangkan waktu denganmu, dan kurasa Ro sedikit cemburu olehmu. Sepertinya mulai detik ini kita harus sedikit lebih menjaga jarak dan jangan terlalu mengumbar kemesraan di depannya, kau mengerti, kan?”

“Hmm...” Harry mengangkat sebelah alisnya dan melihat ke bawah padaku. “Ya, aku mengerti. Aku tahu kau butuh waktu untuk bersenang-senang dengan temanmu.”

The Middle (Harry Styles - Short Story)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant