7.problem

4.9K 313 9
                                    

So hyun menatap kertas dihadapannya ini dengan tatapan tidak percaya.

"Ba..ba-"so hyun bahkan sulit melanjutkan ucapannya,rasanya ada yang menohok tenggorokkannya.

Kertas putih itu dipegang so hyun dan digenggamnya sampai kertas itu berubah lusuh.

So hyun sedang berusaha sekuat tenaga menahan air matanya yang akan jatuh,dia tidak ingin mengeluarkan air mata lagi,karena yang lemah lah yang kalah.

Dirinya sudah berjanji tidak akan lemah lagi,jika beginilah cara chanyeol merebut anaknya,maka dia tidak akan pernah mundur.

Dia tidak peduli sekalipun lawannya ialah presiden atau orang yang bergelimang harta sekalipun,disini kasusnya leo anaknya dan selamanya akan tetap begitu.

So hyun meremas kertas yang bertuliskan peryataan 'pengalihan hak asuh anak'dari pengadilan itu lalu membuangnya kesembarang arah.

So hyun mengambil ponselnya dan menghubungi salah satu sahabat yang pernah melewati duka dan cita bersamanya.

Jin ji hee,gadis yang telah berteman dengannya selama 10 tahun lamanya.

Ji hee sangat baik kepadanya,dan keadaan keuangan keluarga ji hee juga baik,dan juga ji hee tau persis bagaimana keadaan so hyun saat ini,pernah sewaktu-waktu ji hee menawarkan so hyun untuk tinggal dirumahnya,tetapi so hyun menolaknya dengan alasan bahwa dirinya masih mampu menghidupi leo walaupun hanya seorang diri,bahkan saat ji hee menawarkannya pekerjaan,tetap saja so hyun menolaknya.

"Yeoboseyo ji hee-ya"

'Eoh,wae hyun-ah?'

"Dowajusilsu issnayo?"

'Mullon,mwohae,?sesuatu yang buruk terjadi?'

"Tidak,hanya saja Bisakah kau merekomendasikan pengacara untukku,ji?"

'Pengacara?kau melakukan kesalahan?atau terjadi sesuatu kepadamu?'ah iya,so hyun belum menceritakan tentang dirinya yang sudah bertemu dengan chanyeol.

"Akan ku ceritakan nanti,tolong kirim pengacara rekomendasianmu ya,aku sangat butuh sekarang"

'Ne'

"Arraseo,gomawo ji hee-ya"

Titt.

"Jika begini caramu bermain,aku akan mengikuti jalanmu park chanyeol."

Sekarang gadis itu tengah bersiap,dia sudah beberapa hari mengambil cuti,tentu saja dia harus kembali kekantor.

Orang yang mengajinya tentu saja tidak akan membiarkan so hyun,absen dari kantornya dalam jangka waktu yang panjang.

👄👄

So hyun mengetuk pintu dihadapannya ini perlahan.

Sahabat sekaligus bosnya itu sedang duduk didalam sana tanpa mengalihkan fokusnya dari laptop dan berkas-berkas dimejanya.

"Permisi daepyo-nim."

"Eoh,hei!kenapa kau baru datang?kau tidak menghubungiku,ada apa?kau sakit?"lelaki itu bangkit dari kursi kebanggaannya lalu mendekati so hyun.

"Ah ituu."

"Ada apa?"

"Tidak,hm aku hanya sedikit tidak enak badan"lelaki dihadapan so hyun ini menatap dirinya curiga.

Loving Never Forgetting. ✔️Where stories live. Discover now