+7 : Dara Lagi Mikirin Mas El, Tapi Bukan Gitu Maksudnya. Ngerti Kan?

147K 16.5K 589
                                    

"Gimana kencan dengan Nak El?"

"Kita nggak kencan Ma, cuma nonton bareng."

"Gimana nonton bareng dengan Nak El?"

"Nggak gimana-gimana. Kan kita nggak jadi nonton karena Mama kecelakaan."

Ibunda Dara menghela napas kecewa karena laporan itu. Masih tidak mau menyerah, wanita paruh baya itu kembali bertanya, "Menurut kamu, Nak El itu gimana orangnya?"

"Ngeselin," Jawab Dara sambil merangkai bunga untuk dipajang di kamar Ibunya, "Tiap kali Dara ngomong, selalu ada aja jawabannya."

"Terus?"

"Dewasa," Sahut Dara meskipun enggan, "Mas El sabar ngadepin Dara, jadi Dara pikir dia pasti dewasa."

"Terus lagi?"

"Orangnya nggak banyak ngomong, tapi bisa diajak ngobrol," Kemudian Dara teringat ketika El memilihkan popcorn untuknya dan menambahkan, "Perhatian juga."

"Dan kamu nggak mau nikah dengan laki-laki kayak gitu?" Decak Ibunda Dara, "Jangan nyesel kalau nanti Nak El disambar perempuan lain ya. Cowok mapan dan dewasa kayak gitu banyak yang mau."

Ucapan Ibunya membuat perhatian Dara terusik oleh rasa ingin tahu, "Mas El itu pekerjaannya apa sih Ma?"

"Dia kerja di bank, tapi punya usaha sampingan juga," Jawab Ibunda Dara, "Seingat Mama dia punya bengkel kecil-kecilan, makanya Mama jodohkan dengan kamu. Mama pikir, kalian berdua itu cocok, sama-sama pekerja keras."

"Bengkel?" Ulang Dara bingung, "Tapi kemarin Mas El bilang dia punya kos-kosan."

"Masa?" Tanya Ibunda Dara, "Tapi bisa jadi sih, Dek. Kalau nggak punya usaha, dari mana dia membiayai kuliahnya?"

"Memangnya nggak dikuliahkan sama orangtuanya?" Tanya Dara terkejut, "Bukannya Mas El itu anak tunggal ya?"

"S1 dikuliahkan orangtua, S2 biaya sendiri," Ibunda Dara berkerjap kemudian melanjutkan, "Orangtuanya El itu keras dan tegas. Walaupun anaknya cuma satu, tapi nggak pernah dimanja. El itu sejak SMA udah ngekos sendiri loh Dek. Makanya Mamanya sering banggain kalau dia bisa masak."

"Really?" Tanya Dara terkejut, "Kenapa dulu Mama nggak titipin Mas Nenen ke keluarganya Mas El aja? Lihat itu Mas Nenen, makannya banyak tapi ngerebus mie instan aja nggak bisa."

"Makanya Mas kamu itu lengket banget dengan Mbak Nindy," Kekeh Ibunda Dara geli, "Karena kalau sampai dia dapat istri yang nggak bisa masak, mereka bisa kelaparan sekeluarga."

Dara ikut terkikik teringat Nendra yang benar-benar payah untuk urusan dapur. Dulu tiap kali orangtua mereka sedang bepergian, Nendra harus pasrah menerima tugas mencuci piring, sedangkan Dara dan Andra bergantian memasak. Bukan karena Nendra tak mau mencoba, tapi terakhir kali mengiris daging, Nendra justru mengiris jarinya sendiri. Benar-benar bocah absurd yang malang.

"Mama boleh tanya sesuatu?"

"Boleh," Jawab Dara yang sudah selesai menata bunga, "Mau tanya apa?"

"Dara udah move on dari David?"

David adalah pacar terakhir Dara yang berakhir dengan perselingkuhan. Ketika Dara memberitahu keluarganya kalau hubungan mereka telah berakhir karena ia diduakan, Andra dan Nendra hampir menyambangi David untuk memberi pemuda itu pelajaran, sampai Dara mengaku kalau ia telah lebih dulu menampar pria itu dengan sepatunya. Sejak saat itu Dara berhenti berpacaran yang membuat semua orang curiga kalau gadis itu trauma untuk menjalani hubungan lainnya.

28+ (Slow Update)Where stories live. Discover now