+20 : Cepat Pulang Ya Mas? Dara Kangen

141K 16.6K 574
                                    


"Gimana pelatihannya?"

"Lancar dan menyenangkan," Suara El terdengar sumringah di seberang sana, "Mas dapat banyak pengalaman, ilmu dan teman baru di sini."

"Tapi nggak sampai lupa jalan pulang ke Batam kan?"

Tentu saja El tertawa mendengar pertanyaan bernada menggoda itu, "Udah kangen ya?"

"Iya, kangen disupirin."

"Kamu nyetir sendiri?"

"Memangnya Dara punya supir selain Mas?"

"Bukannya Nendra jemput kamu?"

Suara Dara terdengar curiga ketika berkata, "Memang beberapa hari lalu Mas Nene.. Mas Nendra nawarin buat nganter jemput Dara. Jangan-jangan Mas yang nyuruh ya?"

"Nggak," Jawab El datar, "Mas cuma bilang kalau belakangan ini kita berangkat kerja bareng, jadi Mas sedikit khawatir membiarkan kamu nyetir sendiri. Kalau setelah mendengar itu Nendra berinisiatif untuk nganter jemput kamu, nggak mungkin Mas larang kan?"

"Harusnya Mas larang!" Pekik Dara sebal, "Mas Nenen itu kan gembel banget kalau baru pulang dari bengkel, bau lagi. Dara malu disupirin sama dia."

"Jangan bilang kamu nolak tawaran Nendra dengan alasan bau dan gembel?"

"Memang."

"Kamu ini," Keluh El di seberang sana, "Kayaknya Mas Andra dan Nendra udah terlalu manjain kamu, makanya kamu jadi kayak adik salah asuhan gini."

Bukannya tersinggung, Dara justru cekikikan, "Adanya juga anak salah asuhan, Mas."

Meskipun masih jengkel, pada akhirnya El tertawa juga di seberang sana, "Jadi sekarang udah sampai rumah?"

"Sebentar lagi," Jawab Dara santai, "Mas udah mau mandi ya?"

"Iya."

"Video call dong Mas!" Goda Dara, "Lumayan Dara bisa ngelihat Mas striptease."

"Mas nggak tega mikirin kamu kejang-kejang karena keseksian Mas."

"Najis!" Umpat Dara sambil cekikikan, "Dara nggak percaya kalau Mas bisa jadi alay."

"Ketularan kamu kayaknya," Kekeh El geli.

Pengakuan itu membuat Dara tersenyum ketika berkata, "Cepat pulang ya Mas? Dara kangen."

Suara El terdengar lebih lembut ketika menyahuti, "Sampai ketemu hari Minggu ya?"

"Hm," Jawab Dara malu-malu, "Nanti Dara jemput ke bandara."

"Tapi...,"

"Mas udah janji!" Potong Dara segera, "Mas udah janji kalau Dara boleh jemput Mas."

Helaan napas tanda kalah dan akhirnya, "Oke, tapi hati-hati nyetirnya."

Dara tersenyum saja. Ia sungguh tak sabar menunggu hari Minggu tiba.

*

28+ - JessJessica

*

Dara sedang bersantai ketika ada yang mengetuk pintu rumahnya. Dengan malas-malasan gadis itu beranjak duduk, kemudian menyeret langkahnya menuju pintu. Lewat horden yang disibakkan ia mengintip tamunya, dan cepat-cepat membuka pintu ketika menyadari adalah Andra yang berdiri di depan rumahnya.

"Mas," Sapa Dara kepada saudara tertuanya itu, "Dengan siapa?"

"Sendiri," Jawab Andra sambil mengulurkan bungkusan yang sedari tadi berada di genggamannya, "Untuk kamu."

28+ (Slow Update)Where stories live. Discover now