empatbelas

3K 527 159
                                    

"Kenapa sih? Akhir-akhir ini lo susah dihubungin?"

Lea yang semula lagi menjepit poninya menoleh ke arah vernon

Iya, mereka lagi skype-an malam ini

"Banyak tugas vernon sayang. Tanya aja dino kalo gak percaya," jawab lea tenang lalu tersenyum menatap vernon. "Lo warnain rambut? Biar apa?"

Vernon terkekeh, lalu mengusap rambutnya sendiri dengan gaya sok ganteng, "Makin ganteng kan gue? Gimana?"

Lea memutar bola matanya malas. "Kalo lo ada disini, udah gue jambak lo."

Vernon tertawa. Tawa yang selama ini lea rindukan. Rasanya pengen lari, terus meluk cowok itu erat, dan gak mau ia lepas

"Kangen yaa sama gue? Hm?" tanya vernon sambil menaiki turunkan alisnya. Ganteng

"Yaa lo pikir aja bego! Ngilang dua tahun, sampe seungkwan nyangka lo udah mati tau gak?"

"Kalo gue beneran mati gimana?"

"Yaa gue kubur lah," jawab lea datar menatap tajam vernon yang sekarang malah ketawa gajelas

"Gak sedih?"

Gadis itu menggeleng pelan dengan ekspresi jahat yang dibuat-buat, "Enggak!"

"Lo makin cantik deh. Pasti banyak kakting yang naksir. Yakan?"

Lea terdiam. Menatap sendu vernon yang masih tertawa.

"Udahlah, gausah sedih gitu. Seberapa banyak kakting yang naksir lo pun, rasa sayang lo cuma buat gue kan?"

Lea tersenyum lebar lalu mengangguk semangat, "buat vernon hansol yang otaknya tinggal setengah!"

"Iyaa nih, otak gue menguap. Keseringan belajar ahaha."

Lea menggeleng pelan lalu berdecak, "makanya, gausah sok kuliah di luar negeri, woo!"

Vernon malah tersenyum miring sambil menaikkan sebelah alisnya, "kan biar alea jeon bangga punya suami lulusan USA."

Lea mendelik kecil, tapi abis itu ketawa.

"Pede banget najis. Kalo gue gak mau nikah sama lo gimana?"

Vernon menatap tajam lea, lalu mengangguk paham. "Gue cari bule sexy. Yang anunya gede, gak kayak lo tepos."

"NAJISS VERNON SEKARANG MESUM IHH! SANA JAUH-JAUH!!"

Vernon ketawa ngakak sampe mukulin keyboard laptopnya ngeliat lea yang sembunyi di balik bantal, seolah takut sama om-om mesum kayak vernon

"Btw, non. Gimana kabar clara, somi, sama mark?"

Ekspresi vernon berubah. Rahangnya mengeras. Tapi gak lama cowok itu menghela napasnya, "Mark ketangkep polisi, dia ketauan jadi pengedar narkoba. Somi, dia baik-baik aja kok. Sekarang sering banget ke rumah, buat belajar bareng shopia."

Lea mengangguk paham, walaupun kaget setelah mendengar kabar terbaru tentang mark. Lea gak nyangka, cowok itu bener-bener rusak.

"Kalo clara... Dia udah meninggal."

Lea membulatkan matanya kaget, "Hah? Kok? Ken–kenapa?"

Vernon tersenyum tipis, "overdosis."

"Lo, ngerasa kehilangan banget yaa?"

Vernon menggeleng, "gue bakal ngerasa kehilangan, kalo lo yang pergi ninggalin gue, le."

Lea yang gak nyaman sama topik ini mengalihkan pembicaraan mereka

"Lo tau? Dino sekarang lagi deketin kakting! anjir berani bener tuh anak. Terus tuh yaa, si chanwoo abis ditembak sinbi, padahal yang demen sama sinbi kan si moonbin. Terus yaa, program diet 3 bulannya seungkwan berhasil! Ih gue seneng banget deh! Tapi nanti gue gak bisa meluk dia lagi, udah gak empuk soalnya."

Vernon cuma diam. Menatap dalam lea yang sedang menceritakan kesehariannya di kampus selama ini, sambil sesekali tersenyum tipis ngeliat gaya berlebihan lea. Cowok itu ingin menyinggung soal jaehyun, tapi dia gak ingin ngehancurin mood baik lea.

"Aah pokoknya mereka gak berubah sama sekali dari jaman sma." lea menguap lebar lalu melirik jam tangannya

"Ngantuk?" tanya vernon yang melihat mata layu lea

Lea mengangguk pelan, "tapi gue masih kangen."

Vernon tersenyum tipis, "nanti kita vc lagi. Tidur sana, mata lo udah ngantuk banget itu."

Lea mengangguk pelan. "Night enoonn. Udah yaa princess bobo dulu, ehehe."

Lea bersiap memutuskan sambungan skype mereka, tapi suara vernon menghentikan kegiatannya

"I love you, le. Jangan tinggalin gue yaa."





















Ini beneran pada gamau pindah kapal?? Hwhwhwhwhw

Stay ☁vernon✔Where stories live. Discover now