Miss you

14.6K 522 7
                                    

Pria dengan tingkah konyol bersama dengan sekumpulan pemuda lainnya yang ikut bertingkah konyol. Aku hanya memperhatikannya dan sesekali tersenyum ketika ia tertawa dengan wajah lucunya itu. Ia konyol, namun ia tampan pada saat yang bersamaan. Aku terpesona, terpesona oleh pemuda bernama Lee Seokmin itu. Wajah polos itu yang membuatku terpesona dan apakah ini cinta?

Aku masih ingat ketika pertama kali melihatnya bermain basket dengan teman-temannya. Di mana tangannya yang lihai mendribble bola basket dan memasukkanya ke ring.

Aku masih ingat akan kemampuannya di bidang memasak. Dengan apron biru muda yang menjadi apron kesayangannya. Tangannya yang mengolah bahan-bahan masakkan itu dengan baik. Aku terpesona sekali lagi.

Aku masih ingat di mana suaranya yang indah ketika bernyanyi mengisi acara valentine beberapa bulan yang lalu. Suaranya yang membuatku terpukau. Sekali lagi, aku terpesona.

Aku masih ingat di mana kemampuannya besenda gurau dan mencairkan suasana walau terkadang leluconnya tidak menarik atau garing. Ia pandai membuat orang di sekitarnya terbawa atmosfer keceriannya.

Aku masih ingat di mana ia juga memiliki otak yang pandai. Bahkan ketika ia masuk ke sekolah Pledis School ini dengan bantuan beasiswa. Ia yang mendapat predikat cumlaud. Lalu sekali lagi aku dibuat kagum olehnya.

Aku masih ingat di mana ia yang mempunyai sopan santun dan selalu ramah terhadap siapapun. Walaupun kadang menjengkelkan guru karena tingkahnya yang kekanak-kanakkan dan terlalu berisik di kelas.

Tak ada yang kurang sedikitpun darinya. Ia patut dijulukki pria sempurna. Ia populer dan tentu saja banyak yang ingin bisa bersanding dengannya. Dan aku mengagumi setiap bagian dari dirinya. Tak ada alasan untuk aku tak mengaguminya.

Ia berada pada tingkat kelas yang sama denganku walau usianya lebih muda 1 tahun dariku. Sudah aku katakan tadi, karena otaknya cerdas. Dia bisa melakukan segala hal dan belajar dengan cepat. Bahkan seorang Kim Mingyu yang multitalend tak ada apa-apanya. Seokmin juga berada di keluarga yang cukup berada. Tapi ia memilih tinggal di asrama dan hidup mandiri.

Aku yang seperti seonggok tanah ini hanya dapat mengaguminya. Memandangnya dari jauh, dan melihatnya tertawa bersama teman-temannya. Aku yang mungkin adalah anak dari keluarga yang berada. Pemilik perusahan terbesar di Korea. Tak ada apa-apanya dibandingkan seorang Lee Seokmin. Seorang yang kukagumi dan kucintai beberapa lama ini.

----------------------------------------------

"Woy!"

Aku tersentak kaget ketika sebuah tangan yang tiba-tiba merangkulku. Aku sudah tahu itu siapa. Sudah menjadi kebiasaannya yang sering mengagetiku.

"Jangan mengagetkanku Han"

"Masih kaget saja, padahal sudah ke 98 kali aku mengagetkanmu Hong Jisoo"

Dia bahkan menghitung berapa kali dia mengagetkanku saat sedang memakan makan siangku. Kenalkan, pria cantik di depanku, Yoon Jeonghan. Sahabat karibku dari smp.

"Mau menemaniku belanja nanti sore?"

Sudah kuduga, ia akan bertanya seperti itu ketika bersamaku. Kenapa ia tidak minta temani Seungcheol saja. Lalu apa gunanya kekasihnya itu.

"Iya, tapi naik bus saja. Mobilku sedang di bengkel."

"Iya bawel. Aku tunggu di halte jam 4 sore. Aku ke kelas dulu, mau nyontek pr dulu"

Dasar, meskipun begitu dia adalah orang yang selalu mengerti keadaanku. Tempat di mana aku meluapkan segala perasaanku. Tempat di mana aku membagikan setiap masalahku terutama tentang perasaanku terhadap pemuda bernama Seokmin.

Seventeen COUPLE StoryWhere stories live. Discover now