Part 13

24.9K 1.3K 26
                                    


Happy Reading

"Apa tidak masalah kau menginap di sini? kau tak usah memaksakan diri menemaniku menginap di sini" ucap Cheryl pada Elrich yang sedari tadi berbaring di sofa. Cheryl dapat melihat betapa tidak nyamannya Elrich.

"Tidak. Aku tidak keberatan menginap disini. Kau tidurlah ini sudah malam, tidak baik ibu hamil tidur larut malam begini" Cheryl hanya tersenyum mendengar perhatian Elrich padanya.

"Baiklah" Cheryl memasuki kamar yang di tempati adiknya dan membaringkan tubuhnya di samping Rin yang sudah  tidur terlebih dahulu.

Cheryl mengerakkan tubuhnya tidak nyaman, sudah 30 menit tapi ia belum kunjung tidur juga. Dengan perlahan Cheryl beranjak dari tempat tidurnya, karena ia tak ingin membuat Rin terbangun dari tidurnya.

Cheryl melangkah keluar kamar dan melihat Elrich yang sedang sibuk dengan hanphonenya dengan posisi tiduran di sofa. 'Elrich pasti sedang banyak pekerjaan' batin Cheryl.

Elrich yang sibuk memeriksa E-mail yang di kirim Romi pun mengalihkan pandangannya saat merasa ada yang memperhatikannya.

"Kenapa belum tidur?" tanya Elrich saat melihat Cheryl yang berdiri tidak jauh darinya. Cheryl menunduk malu saat Elrich sadar bahwa ia sedang perhatikannya. Elrich beranjak mendekati Cheryl.

"Apa kau lapar? Kalau begitu aku akan membelikannya di luar" tanya Elrich lagi. Cheryl menggelengkan kepalanya pelan.

"Lalu?" tanya Elrich.

"Aku hanya tidak bisa tidur" ucap Cheryl pelan. Elrich yang mendengar itu pun langsung menarik tangan Cheryl ke arah sofa dan membaringkan tubuhnya dan Cheryl disana.
Dengan tangan Elrich yang merangkul Cheryl pada pelukannya yang hangat.

"E-elrich" Cheryl malu akan tindakan Elrich padanya.

"Tidurlah, Ini sudah malam" tangan Elrich dengan lembutnya membelai rambut Cheryl. Cheryl yang di perlakukan seperti itu pun merasa sangat nyaman, saking nyamannya tak butuh waktu lama Cheryl untuk tidur.

Elrich yang mendengar dengkuran halus pun hanya bisa tersenyum tanpa menghentikan elusannya.

"Selamat tidur bidadariku. Selamat tidur juga anak Daddy" Ucap Elrich sambil mengecup kening Cheryl dengan tangan yang mengelus perut Cheryl dengan lembut.

###

Setelah mengantar Rin ke asrama Cheryl dan Elrich langsung menuju kediaman Alexsander.
Cheryl mengeratkan genggaman-nya pada tangan Elrich saat sesampainya mereka di kediaman Alexsander. Mansion yang lebih besar dari mansion yang Elrich punya.

"A-apa mereka akan menerimaku?" tanya Cheryl gugup.

"Apapun yang terjadi. Kau harus ingat, aku selalu ada untukmu. Kau mengerti!" Elrich menatap lembut Cheryl, seolah mengatakan semua seakan baik baik saja. Cheryl hanya tersenyum mendengarnya. Elrich benar, jika ia tak sendiri masih ada Elrich dan bayi mereka yang akan menemaninya.

"Ayo masuk" ucap Elrich melanjutkan kembali langkahnya memasuki mansion.

"Selamat datang Tuan, ada yang bisa saya bantu" ucap salah satu pelayan yang menyadari kedatangan Tuannya ini.

"Dimana semua orang?" tanya Elrich datar.

"Itu, Nyonya dan Nona Adel ada di kolam renang sedang mengajari Nessa berenang. Apa perlu saya panggilkan?"

"Tidak perlu. Aku yang akan kesana" jawab Elrich.

Elrich membawa Cheryl berjalan ke bagian belakang mansion.

Possesif Ceo ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang