Part 20

20.8K 1K 34
                                    

🎶Please say something, even though it is a lie

Dengerin lagunya aja,  yang di bawah umur jangan liat vidionya ya, karena banyak adegan kissingnya.

Happy Reading

Cheryl memasuki ruang rawat Elrich setelah Mama dan Ayah Elrich pergi pulang. Romi juga sudah pulang untuk membersihkan diri dan mengambil pakaian ganti untuk Cheryl.

Melihat Elrich yang tertidur lelap, Cheryl pun ikut membaringkan diri di sofa yang ada di ruangan rawat Elrich. Cheryl mencoba mengistirahatkan dirinya, badannya telah dan lengket karena telah menunggu Elrich dari kemarin malam.

Hari bahkan sudah siang dan Cheryl sama sekali belum tidur dari malam.
Dengan perlahan Cheryl memejamkan matanya dan mencoba tidur.

Tak berapa lama Cheryl membuka matanya saat mendengar erangan dan dengan cepat Cheryl menghampiri Elrich yang sedang berusaha turun dari ranjang.

"Kau akan kemana?" Cheryl dengan cepat mengambil tongkat yang ada disamping ranjang dan membantu Elrich memakainya.

"Aku ingin ke toilet"

"Aku akan membantumu" Cheryl mencoba menuntun Elrich.

"Tidak perlu. Aku bisa sendiri" tolak Elrich datar. Cheryl menghiraukan ucapan Elrich dan terus menuntun Elrich sampai toilet.

"Aku akan menunggu di sini, jika kau perlu bantuan kau bisa panggil aku" ucap Cheryl di depan pintu toilet. Elrich mengabaikan pertanyaan Cheryl ia malah langsung menutup pintu itu tanpa menjawab pertanyaan Cheryl.

Tak lama kemudian pintu itu pun sudah kembali terbuka. Dengan sigap Cheryl menuntun Elrich lagi keranjang.

"Bagaimana kabarmu Elrich?" ucap seseorang yang muncul di balik pintu itu. Cheryl yang menyadari siapa orang itu langsung menundukkan kepalanya takut.

Entah mengapa sejak pertama kali bertemu dengannya, Cheryl merasa ada yang aneh, dan itu membuat Cheryl ketakutan jika bertemu dengannya. Siapa lagi jika bukan Alex, dan yang sedari tadi terus menatapnya.

"Aku dengar kau mengalami kecelakaan tadi malam. Maka dari itu aku datang kesini" Alex mengalihkan perhatiaannya pada Elrich.

"Aku baik baik saja"

"Cheryl. Apa yang kau lakukan di sini?" seringai Alex, sedangkan Cheryl menatap Alex bingung.

"Apa kau mengenalnya?" tanya Elrich.

"Tentu saja. Dia kekasihku dan sekarang dia sedang mengandung" ucap Alex santai. Cheryl mebelalakan matanya.

"T-tidak. itu tidak be-"

"Kau tidak perlu menyangkalnya lagi Cheryl"

"Bukannya Romi bilang kemarin kau adalah istriku, tapi kenapa Alex bilang kau kekasihnya?" Elrich menatap Cheryl penasaraan.

"Tidak Elrich. Itu tidak be-"

"Kau tak perlu menyangkalnya lagi Cheryl. Katakan yang sebenarnya pada suamimu ini bahwa aku ini kekasihmu, dan anak yang kau kandung itu adalah anakku" serigai tak pernah hilang dari bibir Alex.

"Berhenti bicara omong kosong Alex" teriak Cheryl dengan badan yang sudah bergetar.

"Jadi kalian menghianatiku?" tanya Elrich dingin.

"Tidak Elrich. Aku bersumpah jika ini anak kita"

"Kau tak perlu berbohong lagi Cheryl"

"Elrich percayalah padaku, apa yang dikatakan Alex sama sekali tidak benar" menatap Elrich serius.

Possesif Ceo ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang