Part 18

23.5K 1K 20
                                    

Cheryl membuka matanya tak nyaman saat sinar matahari menerobos masuk disela tirai yang menutupi jendela.

Cheryl mengerutkan dahinya bingung saat tak mendapati Elrich disisinya.

Dengan perlahan mendudukan dirinya. Badannya sangat pegal dan sakit, bagaimana tidak pegal jika Elrich tanpa henti menggaulinya tadi malam.

Dengan berat hati Cheryl bangkit dari duduknya, dan melangkah menuju ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya yang sudah bau dan lengket.

###

Tok tok tok

"Masuk"

"Nona. Sarapan sudah siap"

"Lisa, apa kau tau Elrich dimana?" tanya Cheryl penasaran. Cheryl bingung saat tadi pagi terbangun tanpa Elrich di sampingnya.

"Tuan Elrich sudah berangkat ke kantor tadi pagi sekali. Sepertinya sedang ada masalah di kantor" sahut Lisa.

"Aku akan pergi ke kantornya siang ini!" Cheryl sangat ingin tahu keadaan Elrich. Ia benar benar khawatir pada Elrich, ia yakin pasti Elrich melewatkan lagi sarapannya. Jadi ia bermaksud membawakan makan siang untuk Elrich.

"Kalau begitu saya akan menyuruh sopir mengantarkan anda nanti siang-"

"Dan sebaiknya sekarang anda sarapan terlebih dahulu" sambung Lisa.

"Baiklah. Ayo kita sarapan bersama" ucap Cheryl dengan mengandeng tangan Lisa menuju ruang makan.

###

Cheryl hanya bisa menunduk saat mulai memasuki kantor.

Ada yang aneh, Cheryl bisa merasakan itu. Bagaiman tidak aneh, pegawai pegawai yang dulu menatapnya sinis sekarang tersenyum lembut padanya. Mereka bahkan tak segan segan menyapa ramah Cheryl.

"Ada yang bisa saya bantu, Nona?" Cheryl tersadar dari lamunannya, ia bahkan baru sadar bahwa ia sudah sampai di bagian informasi.

"S-saya ingin bertemu Tuan Alexsander"

"Tuan Alexsander ada di ruangannya. Apa perlu saya antar?" ucap wanita itu ramah.

"Aahh- tidak perlu. Aku bisa jalan sendiri kesana"

"Baiklah kalau begitu"

Cheryl melanjutkan perjalanannya menuju lift yang akan mengantarnya kelantai yang paling atas.

Setelah memasuki lift, Cheryl menempatkan dirinya di pojok. Tak berapa kemudian beberapa wanita memasuki lift dan berdiri di depan Cheryl. Bahkan bisa dikatakan seperti tidak menyadari keberadaan Cheryl.

"Aku dengar beberapa investor menarik saham mereka satu persatu hari ini"

"Benarkah?"

"Ia. Ini akan menjadi masalah besar jika semua investor menarik saham mereka!"

"Kemungkinan perusahaan ini akan bangkrut dan kemungkinan kita juga akan di berhentikan dari perkerjaan ini!" dengan nada panik.

"Aku tidak mau di pecat!"

"Sebaiknya kita berdoa semoga itu tidak terjadi" itu ucapan terakhir yang dia dengar. Ia bahkan tidak menyangka Elrich akan mengalami kesulitan seperti ini.

Dengan langkah cepat Cheryl keluar lift dan berjalan menuju salah satu ruangan yang ada di lantai tersebut.

Samar samar Cheryl mendengar suara ribut didalam ruangan Elrich. Ia tidak tau apa yang mereka ributkan. Cheryl yakin salah satu dari mereka adalah Elrich, tapi Cheryl tak tahu siapa orang yang sedang berselisih dengan Elrich.

Possesif Ceo ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang